Seperti hari biasanya, Sungchan mengunjungi apartemen Shotaro untuk mengantarnya ke sekolah. Sungchan berjalan menembus pintu lift, ikut dengan para pengunjung apartemen lainnya. Tak sampai satu jam, lift sudah mencapai lantai 7, ia langsung bergegas menuju bilik apartemen milik keluarga Shotaro.
Saat ia melewati apartemen milik Seulgi, apartemen itu terlihat tidak sepi seperti biasanya, Sungchan mendengar suara anak kecil dari dalam. Rasa penasarannya pun membuatnya mengintip ke arah dalam apartemen. Benar saja ada anak kecil sedang bermain dengan mainannya.
Setelah rasa penasarannya terobati, ia langsung lanjut berjalan menuju apartemen milik keluarga Shotaro. Ia menunggu Shotaro di depan pintu apartemen itu. Ia kemudian berbalik dan menoleh ke arah kaca besar yang ada disana. Pikirannya melayang ke tragedi kebakaran itu.
Tak lama kemudian suara pintu terbuka menyadarkannya dari lamunan. Ia menoleh ke belakang, ternyata itu Shotaro. Ia membawa banyak sekali gulungan karton, Sungchan menghela napas karena melihatnya yang kesusahan.
"Jika saja aku bisa membantumu" gumamnya.
Shotaro akhirnya berhasil mengunci pintu apartemen dan berjalan menuju lift. Sungchan mengikuti Shotaro untuk naik lift. Setelah sampai lantai bawah, Sungchan dan Shotaro langsung keluar dan menuju ke sekolah.
🖍️🖍️🖍️🖍️
"Ah, iya terima kasih atas kerja samanya" sebuah tangan cantik nan lentik menjabat sebuah tangan besar milik seseorang.
"Taeyong-ah.." Taeyong menoleh ke belakang mencari sumber suara yang memanggilnya. Ternyata itu adalah Jaehyun, suaminya.
"Kenapa kau datang kemari? Bukannya kau ada meeting?" tanya Taeyong sambil merapihkan setelan jas milik Jaehyun.
"Klien menundanya, ia ada urusan mendadak jadi aku ada waktu luang dan lebih baik kusempatkan saja untuk mengunjungimu" ucap Jaehyun. Taeyong tersenyum.
"Jeno tadi meneleponku, ia bilang ia punya masalah dengan pekerjaannya, apakah dia sudah memberitahumu?" tanya Taeyong.
"Eum, belum, memangnya ada masalah apa?" tanya Jaehyun balik.
"Entahlah, dia bilang ada masalah sedikit, dia ingin meminta bantuanmu untuk menyelesaikannya" jawab Taeyong. Jaehyun menghela napas.
"Dia bilang tak butuh bantuanku karena dia sudah bisa mengurus semuanya" ucap Jaehyun. "Anakmu itu memang aneh" lanjut Jaehyun.
Mendengar kata anak, raut wajah Taeyong mendatar. Jaehyun yang menyadarinya kemudian meraih dagunya lalu mengangkatnya agar pandagan Taeyong tertuju padanya.
"Kenapa?" tanya Jaehyun.
"Kau sudah menemukan dimana Sungchan?" tanya Taeyong.
"Ku dengar dari Beomgyu ia pergi ke Australia untuk kerja disana, sudahlah, jika ia kembali aku akan mengantarnya langsung ke rumah" ucap Jaehyun.
"Tidak perlu, merepotkan saja" ucap Taeyong.
Taeyong kemudian menjauh dari Jaehyun lalu merapihkan berkas-berkas yang ada di meja kerjanya. Ia lalu mengambil tasnya, kemudian berjalan mendekati Jaehyun.
"Aku lapar, ayo makan!" ucap Taeyong, Jaehyun mengangguk. Taeyong dan Jaehyun kemudian berjalan keluar dari butik milik Taeyong untuk pergi ke sebuah restoran.
YOU ARE READING
Piece of You : SungTaro
Fanfiction11 tahun yang lalu Shotaro diselamatkan oleh remaja berusia 18 tahun dari tragedi kebakaran apartemen yang menimpanya, Shotaro tak mengingat wajah orang itu namun ia ingat dengan jelas bagaimana suaranya. "Aku berharap bisa menemuimu dan berterimaka...
