Chapter 1 : First meet

Mulai dari awal
                                    

"Kau tidak apa-apa nona ?"terdengar suara bass di belakangnya. Anna segera berbalik dan mendongak melihat pemilik suara tersebut. Sebuah mata biru menatap lekat dirinya. " kau tidak papa nona ?" Anna hanya diam dan melihat laki-laki itu sambil terus memeluk tas selempangnya .

"Siapa kau ? Mau apa kau ?" Tanya Anna dengan suara tinggi.

" well, aku Giovan Mikelo Walbert. Aku yang menyelamatkanmu dari pria brengsek itu yang berani-beraninya menyentuhmu. Dan apa yang aku mau ? Aku. Mau. Kau. Nona." Pria ini -Mikel- menjawab dengan santai dan menekankan keinginannya.

"terima kasih sebelumnya telah menolongku tapi aku bukan pelacur disini yang bisa sembarangan tidur dengan pria. Kau menginginkanku, berarti kau sama saja dengan pria brengsek tadi" balas Anna dengan geram dan sedikit mundur.

" benarkah ? Aku tau kau bukan pelacur. Tapi tetap ingin kau nona." Mata biru itu menatap lekat mata coklat muda milik Anna mencoba mengintimidasi dirinya.

" in your dream sir. Sekali lagi terima kasih telah menolongku. Saya permisi." Anna segera meninggalkan pria -mikel- dan berjalan cepat menuju temannya yang tertidur di meja bar. " woi!! Amber wake up !!!" Anna menguncang tubuh temannya ini dengan kencang.

Setelah beberapa menit Amber bangun dan menatap Anna dengan lekat. " kau sudah disini ??" Amber mengusap matanya.

" ayo pulang. Kau mabuk lagi hah ?" Anna benar-benar geram. Hanya demi menjemput sahabatnya ini hal buruk sampai menimpanya. Dengan langkah tertatih Anna membopong Amber keluar dari club malam itu dan pulang ke apartment mereka.

***
Mikelo POV

Hari yang melelahkan. Seperti biasa pekerjaan menumpuk. Hari ini agendaku benar-benar padat. Aku meeting dengan client, lalu mengechek keadaan perusahaan cabang dan mempelajari beberapa dokumen untuk di tanda tangan. Aku butuh penenang, alkohol. "Sepertinya malam ini aku akan terdampar di club malam milik Andre lagi. " pikirku saat di mobil.

Dengan segera aku mengambil handphone dan mendial nomer temanku itu.

Tak berlangsung lama suara bass temanku terdengar "hallo ?"

"Aku ke clubmu sekarang juga." Itu kalimat pernyataan yang mengandung perintah bahwa Andre harus ada di club malam itu juga. Tanpa menunggu balasan segera ditutupnya panggilan tersebut.

" kita ke Star Front." Perintahku kepada supir pribadiku

Tak berlangsung lama. Sebuah Mobil sedan hitam berhenti di depan pintu masuk club malam itu. Aku segera turun dari mobil dan langsung melangkah masuk. Sesampainya di dalam aku berjalan ke deretan sofa di sebelah kiri pintu masuk dan mendapatkan seorang laki-laki berbaju polo hitam duduk di sana.

Ketika melihatku Andre langsung berdiri dan menyambutku. " mikel ! Ada apa kau kemari hah ?" Dia pura- pura tidak tau atau gimana batinnya

" pekerjaan menumpuk dan aku butuh relax sejenak." Aku segera suduk di sofa empuk berwarna merah ini.

" no problem. Kau bisa minum sampai mabuk bung disini." Andre segera memberi sinyal pada pelayan untuk membawakan minuman ke meja kami. "Kau ingin yang lain ?? Misalnya wanita ?" Andre menatapku genit.

" aku sedang tidak selera. Lagipu-" ucapanku terhenti. Aku menatap gadis itu. Dia kelihatan kebingungan. Dengan baju kemeja berwarna biru tua dan celana panjang dengan model wide leg serta sepatu flat berwarna krem di kakinya. "Siapa dia ?" Batinnya. Gadis itu kelihatan kesulitan menerobos beberapa orang di lantai dansa.

Aku merasakan jantungku berdebar- bedar ketika melihat gadis itu. Cantik. Ya itu yang terlihat dimataku. Jantungku terasa berhenti ketika aku melihat dia ditarik pria yang kurasa sedang mabuk. Gadis itu meronta-ronta. Aku merasa amarahku terasa hingga ubun-ubun. Pria itu berusaha mencium gadis itu. Aku segera bangkit dan memerintahkan security untuk menyeret pergi pria kurang aja itu. Aku menghampiri gadis yang hanya mematung menatap pria yang di seret security itu. Aku mendekatinya. vanilla. Astaga bau gadis ini !! Batinku. Aku merasakan celanaku mengetat.

" kau tidak apa apa nona?" Tanyaku. Dia berbalik menatap lekat wajahku. Astaga wajahnya cantik sekali. Wajah orang Asia. Wajahnya bulat oval, mata coklat muda yang indah, bibirnya yang berwarna cherry dan kulitnya yang putih bersih. Setelah puas menatapnya aku kembali sadar " kau tidak papa nona ?" Dia tidak menjawab. Hanya memeluk tas selempangnya.

" siapa kau ? Mau apa kau ?" Dia bertanya dengan suara tinggi. Astaga suaranya merdu sekali. Aku merasakan celanaku mengetat. Dia membuatku frustasi.

"well, aku Giovan Mikelo Walbert. Aku yang menyelamatkanmu dari pria brengsek itu yang berani-beraninya menyentuhmu. Dan apa yang aku mau ? Aku. Mau. Kau. Nona." Ya aku menginginkannya. Sekarang juga. Aku berusaha sebisa mungkin untuk santai dan menekankan keinginanku.

Dia terlihat marah. Menatapku dengan lekat. Oh god! Wajahnya saat marah ini mampu membuatku gila. "terima kasih sebelumnya telah menolongku tapi aku bukan pelacur disini yang bisa sembarangan tidur dengan pria. Kau menginginkanku, berarti kau sama saja dengan pria brengsek tadi" Apa ? Dia mengatai aku brengsek ? Aku melihat di mundur sedikit.

"benarkah ? Aku tau kau bukan pelacur. Tapi tetap ingin kau nona." Aku menatap lekat wajah cantik di depanku ini. Aku harus mendapatkan dirinya bagaimanapun caranya.

"in your dream sir. Sekali lagi terima kasih telah menolongku. Saya permisi." Gadis itu pergi meninggalkanku begitu saja. Bahkan aku belum mencegahnya. Sial. Aku menatap gadisku itu dari jauh. Dia membopong tubuh gadis lain dan melangkah keluar.

"Akan aku dapatkan kau sayang. Kau akan jatuh kepelukanku" aku bersumpah pada diriku sendiri. Dia. Akan. Jadi. Milikku.

------------

Hai readers.
Ini pertama kalinya aku membuat cerita dan aku publishkan. Aku merasa minder sebenarnya. Tapi berkat inspirasi dari cerita-cerita lainnya. Aku berhasil membuat cerita. Yes!!!
Maafkan aku bila ada kekurangan. Aku memang membaca beberapa cerita lain dulu sebelum membuat cerita ini. Aku merasa hampir meledak karna terlalu banyak imajinasi di kepalaku.
Berkat cerita-cerita keren author lain dan pengalaman cintaku sendiri aku berhasil berimajinasi dengan baik.

Sekian terima kasih :D
-AP-

Now You're MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang