Happy Reading...
********************************************
Gladys membanting ponselnya dikasur, pagi-pagi seperti ini mood Gladys sudah dibuat hancur oleh cowok yang ditaksirnya
Dengan kesal Gladys menyibak selimutnya dan berjalan dengan menghentak-hentakan kakinya. Gladys menyambar handuk yang Ia gantung disamping lemarinya lalu masuk ke dalam kamar mandi
Tak seperti biasa yang membutuhkan mandi dalam waktu dua puluh menit, hari ini Gladys mandi hanya membutuhkan waktu sepuluh menit. Masih dengan wajah kesalnya Gladys memakai seragam sekolahnya lalu merapikan rambutnya dan memoles wajahnya dengan sedikit bedak setelah Ia menggunakan sunscreen dan sedikit memberikan polesan liptint ke pada bibir tipisnya. Gladys menyemprotkan parfum beraroma Cherry yang membuat siapa saja didekatnya merasa nyaman.
Setelah merasa cukup akan penampilannya Gladys menyambar kunci mobil dan juga tasnya yang sudah Ia siapkan di meja riasnya, lalu kaki nya perlahan berjalan ke luar dari kamarnya
Di tangga terakhir Gladys melihat ke anehan ruang makannya karna tidak biasanya disana ada kedua orang tuanya, biasanya Gladys akan makan bersama Bi Ira, Artnya yang sudah dianggap seperti keluarganya. Karna sejak SD kedua orang tuanya sibuk bekerja
"Sini sayang" Ujar Indira. Mami dari Gladys
Tsabina Indira Arsenio nama lengkap dari Indira. Indira merupakan anak semata wayang Farhan Arsenio dan Dina Adisti. Ke dua orang tua Indira termasuk ke dalam jajaran pengusaha tersukses di Indonesia bahkan perusahaan kedua orang tua Indira ada di Milan dan juga di Perancis, namun sayangnya ke dua orang tuanya sudah meninggal sehingga perusahaan-perusahaannya yang mengurus Indira dan sang suami
Dengan wajah sumringah nya Gladys mengangguk lalu berjalan ke meja makan
"Gimana sekolah kamu?" Tanya Bagas, papih dari Gladys
Bagas Angsara, anak dari Abi Bramantyo dan juga Erina Rahma. Kedua orang tua Bagas dan Indira bersahabat yang membuat mereka berdua dijodohkan
Keluarga Bagas juga termasuk kaya namun tak sebanding dengan keluarga Indira
"No bad" Jawab Gladys
Indira menuangkan nasi gorengnya kepada Gladys "Makan yang banyak ya sayang" Ucap Indira. Gladys hanya mengangguk
Indira memang sibuk, tapi Gladys masih dekat dengannya sedangkan dengan Bagas. Gladys merasa sangat jauh
Bagas jarang sekali ada dirumah, terhitung paling tidak hanya sebulan sekali Bagas ada dirumah. Itu pun hanya sebentar
Sedangkan Indira, hampir seminggu sekali ada di rumah
"Mamih sama papih kayanya perlu quality time deh" Celetuk Gladys
Indira dan Bagas saling pandang namun hanya sebentar lalu kembali memperhatikan anaknya
"Yang dibilang Gladys benar, udah lama kita gak Quality time" Jawab Indira
"Papih gak bisa, sibuk" Jawab Bagas
"Selama setahun ini, kamu selalu begitu. Setiap diajak quality time selalu jawabnya itu" Ucap Indira
"Apa bedanya sama kamu? Sebelum-sebelumnya kamu juga seperti itu kan?" Ucap Bagas
"Oke aku minta maaf. Plis jangan ungkit itu lagi" Kata Indira
Gladys menaruh sendok dan gapunya di piring dengan kasar, lalu bangkit dari bangkunya. Tanpa perduli perdebetan ke dua orang tuanya
Gladys menutup mobilnya dengan kasar alu menancapkan gasnya
YOU ARE READING
GLADYS {SELESAI}
Teen Fiction"Cape ya ngejar lo Sa, Gak pernah dihargain" ~Gladys Alveena Tsabita "Bodo amat! " ~Angkasa Lesmana Wijaya Ini hanya kisah tentang perjuangan Gladys untuk meluluhkan seorang Angkasa. Hinaan yang dikatakan Angkasa tak pernah membuat Gladys untuk ber...