Bts Imagine With You

25. fate - Kim namjoon (21+)

Know you love me girl
so that I love you 🎶

NAMJOON POV

Mengikuti perjodohan ibu 6 bulan lalu dengan yn sepertinya bukan ide yang buruk. Tidak ada alasan khusus untukku menyetujui nya, dan mungkin karna tidak ada alasan untukku menolaknya juga.

aku hanya mengikuti alur hidupku saja, aku tipe orang yang tidak mempermasalahkan siapa jodohku. Yang terpenting dia mau menerimaku apa adanya.
Yah se sederhana itu.

"Apa?! Hanya tersisa 1 kamar?" Yn tampak terkejut didepan resepsionis

"Nee,, maafkan kami nonna" ucap resepsionis ramah

Aku mendekat kearah yn "ada apa?"

"Oppa, hanya tertinggal 1 kamar, apa kita mencari hotel yang lain saja ?" Usulnya

"Tapi ini sudah malam" wajah cantiknya terlihat sedih.

Aku tersenyum "tidak masalah yn ah, aku bisa tidur di sofa"

"Tapi...."

"Gwenchana" aku mengelus puncak kepalanya untuk menenangkannya.

Dia pun tersenyum

Akhirnya kami setuju tidur satu kamar.

Aku dan yn baru saja pulang dari Jeonju, mengunjungi nenek dan kakek yn disana, tapi sayang nya dalam perjalanan mobil yang kami kendarai mengalami pecah ban

Karna lokasi nya yg jauh dari kota jadi sangat jarang menemukan bengkel yang masih buka, alhasil kami harus menunggu bengkel panggilan yg baru tiba besok pagi.

Dan berakhirlah kami menginap dihotel ini.

Aku dan yn berjalan beriringan menuju kamar kami dilantai 3

Baru saja akan masuk lift terdengar suara seseorang dibelakang kami

"YN..!!" Gadis disampingku pun melihat kearah seorang pria yg memanggilnya

"Sebentar ya oppa"

Aku mengangguk

Yg membuatku terkejut adalah, pria itu langsung memeluk yn dengan erat,
Ada kerinduan disorot mata pria itu

Aku yakin mereka memiliki hubungan yg lebih dari teman

Beberapa menit kemudian terlihat yn berpamitan dengan pria itu, dan berjalan menghampiriku

Kamipun berjalan kembali.

"Ahh lega nya" ucapku setelah tiba di kamar

Aku ingin segera beristirahat ketika tangan yn menahanku

Aku membalikkan tubuhku menghadapnya

"Oppa, kau pasti penasaran siapa pria tadi"

Yah sejujurnya aku sangat penasaran, tapi aku juga tidak ingin membuat yn merasa Ter intimidasi, aku ingin menunggu nya menjelaskan sendiri padaku

Dan ini saatnya

"siapa dia?" Tanyaku

"Dia mantanku" ucap yn

Pantas saja ! Mereka terlihat sangat dekat

"Apa ada yg perlu ku jelaskan oppa?"

"Bagaimana perasaanmu padanya?"

"Hmm ku rasa aku tidak memiliki perasaan apa2 lagi padanya, hubungan kami berakhir 2 tahun yang lalu, jadi aku sudah sepenuhnya melupakan dia"

"Apa perasaanmu tidak berubah setelah bertemu dia lagi?" Tanyaku

"Tidak, lagi pula aku sudah memilikimu oppa"

Aku lega mendengarnya......

"Yn ah, apa kau tidak keberatan dipasangkan denganku?"

Yn tersenyum "mungkin di awal perjodohan aku sempat kaget, tapi kau membuatku nyaman"

"Aku juga nyaman denganmu" ucapku

Kami pun saling tersenyum, yn menghambur ke pelukanku dan akupun membalasnya

"Mau merayakan kenyamanan kita berdua?" Tawarku

Yn mendongak "Caranya?"

Aku melepas pelukan kami, kemudian segera mencium bibir yn

Hanya menempel

Kulihat yn terkejut dengan mata mengerjap ngerjap beberapa kali, dia terlihat imut sekarang.

Perlahan tapi pasti, aku mulai melumat bibir mungil yn

Ugh!! Bibir manis beraroma vanila, sepertinya aku ingin memakan bibirnya yang kenyal, mungil dan membuatku ketagihan untuk merasakan bagian dalam mulutnya dengan lidahku

Kurasakan tangan yn memeluk pinggangku semakin erat seiring aku melumat bibirnya, dan tanpa kusadari kami berdua seperti kehabisan oksigen. Aku melepaskan pagutan bibirku perlahan dan kudekatkan kening kami hingga menyatu

Aku melihat ke sosok matanya

"Oppa... Kau...."

"Pro player?" Ucapku sambil tersenyum

Yn segera menundukkan wajahnya yang merah merona dikedua pipinya. Ya Tuhan! Calon istriku imut sekali!!

"Yn.. bolehkah?" Bisikku disela bibirku yang ingin menyelusup masuk kedalam bibirnya menari bersama lidahnya.

Aku pun kembali mencium bibir yn

Kurasakan yn pelan mulai menerimaku dengan membuka bibirnya. Dan hal selanjutnya yang terjadi adalah aku menariknya jatuh ke atas ranjang, dan letupan gairahku yang siap meledak.

*******

Cahaya matahari mulai merasuki dari sela ventilasi. Perlahan aku menggerakkan tubuhku yang kaku.
Aku melihat yn masih tertidur lelap dipelukanku, aku membayangkan apa yang kami lakukan sepanjang malam, setelah sekian lama akhirnya aku bisa memiliki yn seutuhnya.

"Ehhmmmm"

Aku mendengar suara gerutu yn sepertinya ia mulai bangun, aku diam2 memperhatikan pergerakannya serta wajah khas bangun tidurnya

"Pagi sayang..." Sapaku pelan

Yn segera menoleh padaku dengan wajah kagetnya kemudian ia menyembunyikan wajahnya didadaku, mungkin ia malu mengingat hal semalam.

"Yn..ah" panggilku

"Hmm....ya.. oppa?"

"Sepertinya aku akan sulit jauh darimu"

Yn mendongak dan menjauhkan wajahnya dari dadaku "oppa, mulai sekarang kau jadi membutuhkanku kan... Salah sendiri kenapa memulainya" ucapnya

"Salah sendiri kenapa membuatku cemburu"

"Cemburu?" Yn menyernyitkan dahinya

"Kau cemburu karna mantanku itu?"

Aku mengangguk "Yang ada difikiranku adalah sejauh mana hubungan kalian, sudah melakukan apa saja dan berapa kali, sungguh aku ingin mati memikirkannya"

"Tapi setelah melakukannya ternyata aku yang pertama, dan akan menjadi yang terakhir"

Aku mengecup bibir yn berkali kali

"Hahh aku jadi ingin melakukannya lagi"

Aku langsung naik keatas tubuh yn dan mendapatkannya kembali.