Mereka bertiga semakin bingung

"Gue kemarin jadian sama bang Azra" lanjut Aukha

Mata mereka membulat seketika, mereka sangat terkejut. namun mereka berusaha tidak memperlihatkan keterkejutan mereka

Mereka paham posisi Aukha, disatu sisi Aukha membutuhkan seseorang yang bisa membuat nya bahagia dan satu sisi Aukha ingin membalas perasaan Azra yang dari dulu selalu tulus kepadanya

"Kalo lo bahagia kita juga bahagia" sahut Venelope tersenyum hangat

"Gue percaya lo nggak mungkin ambil keputusan ini tanpa pertimbangan" timpal Gema

Aukha terharu mendengar ucapan para sahabat nya itu

"Bang Azra juga ganteng kok!" celetuk Airin yang membuat mereka semua tertawa

"Makasih guys, kalian selalu support gue" sahut Aukha

"Oh iya, jangan bilang siapa-siapa dulu ya, gue mau nya hubungan gue sama bang Azra ngalir gitu aja, biar orang-orang tau dengan sendiri nya" lanjut Aukha

Ketiga temannya mengangguk paham

"Hari ini jadwal elo terapi kan?" tanya Gema dan dijawab anggukan oleh Aukha

"Kita ikut nemenin boleh kan?" tanya Venelope

"Iya, kan baru sekarang kita semua bisa jenguk elo sampe jam terapi" timpal Gema

"Iya boleh kok, biasa nya bang Azra kalo nggak Mama atau adek gue ikut boleh kok" sahut Aukha senang

"Asiikk bisa liat dokter ganteng lama" girang Airin

"Yeeee malah modus" cibir Gema yang membuat Airin cengengesan

Pintu kamar rawat Aukha terbuka dan menampakkan Dokter Vero

"Udah siap terapi nya?" tanya Dokter Vero

"Siap dok, oh iya temen-temen aku mau ikut boleh kan?" tanya Aukha memastikan

Dokter Vero mengangguk disertai senyuman

Setelah mengambil kursi roda yang ada di pojok ruangan dokter Vero menggendong Aukha lalu mendudukkan nya di kursi roda

Teman-teman Aukha hanya bisa melongo melihat perlakuan dokter Vero kepada Aukha

Aukha sudah terbiasa dengan hal ini ya meskipun saat awal terapi ia juga merasa kurang nyaman jika diperlakukan seperti ini namun apa boleh buat, Aukha tidak bisa berpindah sendiri

Setelah dirasa Aukha duduk dengan nyaman dokter Vero mendorong kursi roda nya keluar ruangan dan diikuti ketiga temannya

Mereka mulai memasuki ruangan yang bernuansa serba putih dengan beberapa cermin besar dan alat bantu lainnya

"Kalian lihat dari sini aja ya" ujar dokter Vero saat mereka sudah berada di salah satu bangku panjang

Mereka bertiga mengangguk patuh lalu duduk dengan tenang

Dokter Vero mendorong kursi roda Aukha menuju besi yang digunakan untuk membantu Aukha berjalan

Dokter Vero membantu Aukha bangkit dari kursi roda lalu mulai berpegangan pada kedua besi itu

Kaki Aukha terlihat masih gemetar tapi tangan Aukha menyangga tubuhnya pada besi dengan kuat agar tidak jatuh

Dokter Vero juga memegang Aukha dengan kuat saat Aukha mulai berjalan perlahan

Ketiga teman Aukha melihat dengan tatapan khawatir

"Pelan-pelan aja" ujar dokter Vero

Aukha melangkahkan kaki nya satu persatu

Aukha [Completed]Where stories live. Discover now