15

424 67 37
                                    

Gimana konsep 'Up' ver? Mleyot gak? Yaiyalah masa enggak😭😭

Buat yang menunaikan ibadah puasa, semangat puasanya ❤️
----

Tok...Tok...Tok..petok..g.canda🙂

"Masuk!!"

"Ahh putri Yerin, bagaimana kabarnya sudah lebih baik?" Tanya Seokjin lagi saat melihat ternyata Nara lah yang mengetuk pintu.

"Ya kurasa 3 minggu waktu yang cukup lama untuk beristirahat haha" canda Nara yang membuat keduanya tertawa.

"Lain kali jangan terlalu lama, karena mereka terus uring-uringan selama Putri tak sadarkan diri kemarin." Jelas Seokjin kepada Nara yang kini sudah duduk di depannya.

"Semoga..."lirih Nara.

"Ada apa Putri kemari?" Tanya Seokjin.

"Aku ingin bertanya soal Hyein, bagaimana dengan wanita itu? Aku sih tidak masalah jika dia muncul di hadapanku, aku hanya takut dia muncul di depan anak yang lain" ucap Nara mengeluarkan semua ke khawatirannya.

"Belum ada tanda tanda, namun kami sedang berusaha mencari nya, kau tau sendiri seseorang yang berurusan dengan iblis sangat susah di musnahkan" jelas Seokjin.

"Namun aku tak mengerti kenapa kalian terus di kejar oleh Hyein? Terutama kau putri" tanya Seokjin lagi.

"Kau tau? Aku bukan hanya keturunan Vampir dan werewolf.." jawab Nara yang membuat Seokjin terkejut.
















"...aku memiliki darah kegelapan dalam tubuh ku, kau tau maksud ku bukan? Aku memiliki kekuatan kegelapan juga oleh karena ini aku bisa mengendalikan mereka, hanya untuk saja yang ini agak susah untuk menghadapi nya." Lanjut Nara yang membuat Seokjin terdiam sejenak, ternyata gadis di depannya bukan orang sembarangan.

"Bahkan aku bisa mengendalikan dunia bawah" jawab Nara lagi yang membuat Seokjin tiba tiba membungkuk.

"Maafkan saya yang terlalu lancang.." ucap Seokjin hormat.

"Berhenti lah menghormati ku, aku merasa tak nyaman" jawab Nara sambil terkekeh.

"T..Tapi bagaimana bisa?" Tanya Seokjin sedikit ragu.

"Soal bagaimana bisa......aku pun tak tau, aku kehilangan ingatan ku, namun yang pasti karena aku lahir di malam bulan purnama merah yang bertepatan dengan sebuah gerhana, yang membuat ku terlahir dengan darah kegelapan, walaupun sedikit sih" jelas Nara, inilah alasannya ia tak tau sebenarnya dia itu apa, terlalu banyak jiwa yang ia miliki.

"Goddess" ucap Seokjin tiba tiba.

"A..apa maksudmu?" Tanya Nara tiba tiba.

"Kau bingung bukan sebenarnya kau ini apa? Kau adalah Goddess putri" jelas Seokjin yang membuat Nara terkejut tak percaya.

.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Kak...main yuk, Sunoo bosan disini" rengek Sunoo kepada Hueningkai.

"Kau mau main? Ayo kita pergi ke taman istana" ajak Hueningkai yang di ikuti oleh Sunoo.

"Ngomong ngomong, apa kami akan terus menerus berdiam disini?" Tanya Heeseung memecahkan keheningan.

"Ahh aku lupa untuk menanyakan nya kepada Tuan Seokjin, nanti akan ku tanyakan ya" jawab Soobin.

"Aku sudah menanyakan nya" jawab Taehyun tanpa mengalihkan pandangannya dari sebuah buku yang sedang ia baca.

"Benarkah?" Tanya Soobin tak percaya.

"Karena aku tau kakak itu pelupa, jadi aku saja yang bertanya" jawab Taehyun.

"Benarkah? Aigoo adik ku yang satu ini manis sekali" Goda Soobin yang di balas deheman oleh Taehyun.

"Giliran Taehyun saja kakak sebut manis, sementara kau selalu mengajakku bertengkar" ujar Beomgyu tiba tiba yang membuat Soobin menatapnya tajam.

"Itu karena kau menyebalkan!!" Protes Soobin.

"Kalian tidak malu apa bertengkar terus?" Tanya Seokjin yang tiba tiba masuk di ikuti Nara di belakangnya.

"Maafkan saya tuan, kak Soobin yang mulai" ucap Beomgyu yang membuat Soobin mendelik tajam.

"Aish terserah, baiklah sesuai keputusan putri Yerin kalian akan tinggal di salah satu kastil milik kerajaan kami, tempatnya pun tidak terlalu jauh" jelas Seokjin.

"Benarkah? Kapan kita pindah?" Tanya Jake.

"Hari ini pun bisa" jawab Seokjin.

"SUNOOOO"

Suara teriakan lumba lumba ciri khas Hueningkai terdengar hingga ke dalam yang membuat seluruh anak dan para pangeran panik dan segera berlari menuju taman belakang istana.

Namun pemandangan yang mengejutkan menyambut netra mereka, Hueningkai yang terduduk dengan wajah shock, ada juga Sunoo yang memegang belati dengan penuh darah tak lupa seorang mayat dengan luka tusukan tepat di jantung yang tergeletak di depan Sunoo.

Aura Sunoo menguar kuat yang membuat semua orang merasa sesak tak terkecuali Seokjin, ini hanyalah aura yang di miliki seorang Raja vampir dengan klan terkuat. Mata sunoo berwarna merah menyala menandakan ia sedang marah, namun tidak sepekat Nara.

Sunoo membalikkan tubuhnya menuju anak lain tentu mereka merasa ketakutan, aura Sunoo terlalu kuat.

"Noo coba ubah dulu matanya, kasian pada takut" titah Nara yang malah membuat Sunoo cengengesan, ia tau maksud Sunoo.

"Tinggal tutup mata, dan fokusin pikiran kamu" Nara tau sebenarnya Sunoo tidak tau caranya, setelah itu Sunoo pun mengikuti langkah langkah yang Nara ucapkan dan benar saja semuanya berubah seperti normal, bahkan auranya sudah tidak sekuat tadi.

Setelah merasa semuanya aman lantas Nara di ikuti yang lain berusaha mendekati Mayat seseorang yang di bunuh Sunoo tadi, keadaan sangat mengenaskan.

"Dia salah satu pengikut Hyein" ucap Seokjin saat melihat sebuah tanda tatto di leher mayat itu.

"Benarkah?" Tanya Ni-ki.

"Lebih baik kalian pindah sekarang, keadaan makin memburuk bukan?" Usul Yeonjun yang di setujui oleh Seokjin.

"Kau benar Yeonjun, Kita pergi sekarang" keputusan Seokjin mutlak.

"Apakah disana akan baik baik saja?" Tanya Sunghoon sedikit khawatir.

"Kastil itu di lindungi jadi akan sulit untuk musuh jika menyerang, terutama para iblis" jawab Seokjin menepis ke khawatiran Sunghoon.

Akhirnya mereka pun memutuskan untuk pergi ke kastil yang Seokjin maksud, dengan menunggangi kuda walaupun, awalnya sedikit di warnai cekcok karena Jay dan Sunghoon berebut untuk menaiki kuda bersama Nara, hingga akhirnya Nara memutuskan untuk naik bersama Soobin saja.

----

Hai🤧 aku mau ngasih tau 2 chapter lagi book ini tamat✊.

Tenang kok spesial book ini aku bakal tambahin beberapa spesial chapter. See ya~

Terrible Destiny : The Beginning {ENHYPEN} (END)Where stories live. Discover now