PART 03

313 217 189
                                    

" aku hanya butuh kasih sayang, bukan kebencian."














Hai guys author baru buat cerita baru nih, semoga kalian suka dan juga menghibur kalian semua ya.
Sebelum membaca budayakan vote dan coment ya makasih ❤️🥳.

Happy reading ❣️.

" P-pa Aliya sayang papa dan mama." Ucap Aliya sambil tersenyum dan perlahan memejamkan matanya.

" Biarkan dia pingsan seperti itu, itu hukuman karena dia bolos pelajaran." Ucap Cakra kepada Fadilla.

" I-iya-iya mas." Ucap pasrah Fadilla karena Cakra yang menyuruhnya untuk tidak membantu Aliya yang sedang pingsan.

❄️❄️


*

*

*

*

*


" Heh anak si*alan bangun kamu, butuh makan nggak nih " Ucap Fadilla kepada Aliya yg masih pingsan.

" Eengghh " Suara Aliya yang nyawanya belum terkumpul semua.

" Ck, dasar lemah " Ucap Fadilla kepada Aliya.

" Ma... Aliya laper " Ucap Aliya.

" Tuh di meja makan, masih ada sisa, " Ucap Fadilla dengan enteng.

" I-iya ma." Ucap Aliya dengan menghela nafas panjang.

Fadilla pergi meninggalkan Aliya yang sedang makan sendiri di ruang makan, sedangkan Aliya yang sedang mengamati meja makan itu lagi-lagi menghela nafas panjang.

" Hushh " suara helaan nafas panjang Aliya.

" Kok makanannya tinggal tempe sama tahu ya? Kok tadi mama sama papa makannya lauknya banyak?? " Tanya Aliya kepada diri sendiri.

" Astaghfirullah Aliya, inget harus bersyukur. " Jawab Aliya kepada diri sendiri.

Akhirnya Aliya yang sedang kelaparan memakan makanan apa yang ada.

" Selesai juga akhirnya, udah malem Aliya tidur aja deh. " Gumam Aliya sambil berjalan menuju kamar tidurnya.

" Good night Aliya, semoga hari besok yang lebih baik dari pada hari ini. " Gumam Aliya

Aliya mencoba menutup matanya tapi pikirannya bertolak belakang dari matanya.

" Kenapa nggak bisa tidur sih, besok sekolah Aliya.." Gumam Aliya kepada diri sendiri dengan penuh penekanan.

" Aliya butuh obat.." ucap Aliya.

Aliya mencoba mencari obat tidur yang ada di dalam laci untuk dia minum, Aliya mengambil satu buah kapsul untuk di minum.

" Akhirnya ketemu obatnya, kenapa Aliya sekarang tidurnya harus minum obat ya?" Tanya Aliya kepada dirinya sendiri.

Setelah Aliya minum obat tidur tak terasa darah segar mengalir dari kedua lubang hidungnya. Aliya dengan cekatan Aliya mengambil tisu untuk mengelap darah yang keluar dari hidungnya.

TERLUKA { On Going }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang