21. Who to Trust?

38 15 6
                                    

✧༝┉┉┉┉┉˚*❋ ❋ ❋*˚┉┉┉┉┉༝✧

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

✧༝┉┉┉┉┉˚*❋ ❋ ❋*˚┉┉┉┉┉༝✧

Apa ada riwayat gangguan pernapasan?" tanya seorang wanita dengan jas putihnya yang terlihat begitu bersih.

"Um.. tidak."

"Mungkin ada penyakit bawaan lainnya? Kelainan jantung? Atau apapun?"

"Aku ada anemia."

"Ah, baiklah. Nona.. um.. Hyerin, sepertinya akhir-akhir ini istirahatmu kurang cukup dan mengakibatkan jumlah racun yang dikeluarkan dari tubuhmu sedikit. Dan itu juga memengaruhi kebugaranmu, terutama kamu memaksakan diri untuk berlari di saat tubuhmu membutuhkan istirahat."

Gadis yang dinasihati hanya mengangguk mengerti sambil memerhatikan ekspresi dokter tersebut yang tertutup masker. Ada satu hal yang membuat ia penasaran. Toh, bukan Hyerin kalau tidak ingin tahu.

"Aku mau bertanya.."

"Ah iya! Silakan silakan," respon wanita itu ramah dengan tangan yang masih memegang alat medis.

"Apa kaitannya dengan anemia-ku?"

Dokter itu kembali tersenyum sebelum menjelaskan semuanya agar Hyerin mengerti. Selesai menjelaskan, gadis kecil itu diizinkan untuk kembali beristirahat di kasur yang disediakan.

Beberapa detik kemudian sebuah suara ketukan ringan terdengar oleh kedua manusia tadi. Beruntung Hyerin belum tertidur hingga ia tak perlu memaki siapapun itu.

Saat sang dokter membuka pintu, muncul sosok gadis dengan wajah khawatir dan rambut yang panjang. Begitu dipersilakan, gadis itu segera bergegas menuju Hyerin.

"Bagaimana kondisimu?"

"Ah, aku baik-baik saja. Terima kasih banyak sudah mengantarku, Yoona-ya."

Gadis yang bernama Yoona itu segera menggelengkan kepalanya cepat dan menjawab, "Bukan! Bukan aku, tetapi Seunghyun yang membawamu dan aku hanya menemaninya karena ini UKS untuk perempuan."

"Seunghyun? Ah, baiklah. Terima kasih sekali lagi," ujar pasien gadis itu sambil tersenyum.

"Tidak masalah. Ah iya, sebentar lagi jam istirahat dan kau harus makan. Kau mau kembali ke kelas atau tetap di sini?"

"Aku akan kembali ke kelas saat istirahat."

"Baiklah, sampai jumpa!" seru Yoona sebelum meninggalkan temannya yang masih terduduk di kasur.

EternityWhere stories live. Discover now