PMS

41.5K 3K 243
                                    

Setelah sampai di rumah, Aily dan Atlanta langsung berjalan menuju kamar mereka. dan merebahkan tubuh mereka di ranjang king size itu.

"Aily kangen sama kamar ini" ucap Aily

"Lebay, baru sehari aja nggak tidur disini bilangnya kangen, gimana mau sebulan? Setahun?" Ucap Atlanta

"Ya, Jangan sampai dong Aily ninggalin rumah ini sampai sebulan, apalagi setahun. Emangnya kakak mau Aily pergi dari rumah ini?" Tanya Aily.

"Nggak" jawab Atlanta yang membuat kedua sudut bibir Aily terangkat sempurna

"Apa jangan-jangan kakak udah sayang ya sama Aily?" Tanya Aily

"Maybe yes maybe no" jawab Atlanta yang membuat Aily cemberut

"Apa yang mau lo omingin waktu di mobil tadi?" Tanya Atlanta pada Aily

"Hmm" ucap Aily yang menggigit bibir bawahnya karena dia ragu mengatakan ini pada Atlanta

"Ngomong aja" ucap Atlanta yang sudah mengerti kegelisahan Aily

"Aily cuma mau ngomomg masalah tadi pagi, sama Aily juga kepikiran sama omongan mami tadi" ucap Aily dengan sedikit takut menatap manik mata Atlanta

"Emangnya mami ngomong apa?" Tanya Atlanta.

Kemudian Aily menceritakan semua yang Balqis katakan padanya. Atlanta yang mendengar cerita itu langsung menatap kedepan dengan tatapan kosong.

"Maaf, Aily belum bisa jadi istri yang sempurna" lirih Aily yang membuat Atlanta menoleh padanya. "Maaf, Aily juga belum bisa ngejalanin kewajiban Aily dan memberikan hak kakak" ucap Atlanta.

"Emangnya lo tau, apa kewajiban yang harus lo penuhi itu?" Tanya Atlanta

"Nggak" jawab Aily yang menggeleng polos. Atlanta yang mendengar itu terkekeh. Ternyata gadis itu belum sepenuhnya tau apa yang di maksud oleh orang tuanya

"Kalau belum tau, ngapain di bahas" jawab Atlanta

"Aily tau semua maksud dan Arti dari ucapan mami sama papi tadi. Aily ngerti semua resiko dan akibat dari semua ini. Aily juga ngerti kok yang diucapin papi" ucap Aily menghela nafas berat

"Aily mau berusaha untuk jadi istri yang terbaik untuk kakak, Aily mau jadi istri yang sempurna sama seperti orang-orang di luar sana. Karena Aily sayang sama kakak. Aily nggak mau kakak pergi dari hidup Aily" ucap Aily

"Aily takut kehilangan kakak" lirih Aily yang dapat di dengar oleh Atlanta. Kemudian Atlanta langsung memeluk Aily dengan erat dan mengelus surai panjang milik Aily.

"Gue tau semua kegelisahan yang ada dalam diri lo, gue tau gimana perasaan lo sekarang. dan gue juga mulai ngerti apa arti sebuah hubungan dan sebuah keluarga.

Jadi lo nggak salah sepenuhnya dalam hal ini. Kita masih muda dan kita memang harus belajar banyak hal dalam permasalahan rumah tangga" jelas Atlanta sambil memeluk Aily

"Sekarang gue udah ngerti. Gue nggak akan menunda apapun lagi. dan gue akan menjalani hidup gue yang sekarang, yaitu hidup yang di takdirkan tuhan menjadi seorang suami di usia muda. Takdir yang harus gue jalani selama hidup gue. Takdir dimana gue menjalani hidup gue bersama seorang gadis dalam sebuah hubungan yang halal.

Dan sekarang, gue akan melakukan semua hal yang semestinya harus di lakukan. Usia bukan menjadi penghalang untuk kita melakukan sesuatu.tapi pola pikirlah yang akan mengatur kita dalam bertindak" jelas Atlanta panjang lebar

"Kita harus merencanakan masa depan kita mulai dari sekarang. Kita harus merencanakan sesuatu untuk keluarga kecil kita kelak. Lagian nggak ada salahnya kita menikah di usia muda. Asalkan pola pikir kita sudah dewasa dan matang, maka semuanya akan baik-baik aja. Menikah muda ternyata tidak seburuk yang di bayangkan. Karena awal hubungan kita sudah didasari sesuatu yang baik, dengan kata lain tanpa hubungan haram, contohnya pacaran" ucap Atlanta sambil terkekeh mengingat kehidupan nya yang berubah drastis semenjak kehadiran seorang gadis cantik ini di hidupnya.

ICE PRINCE & LITTLE PRINCESSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang