heartbeat ; taegyu ✓

[21] Last

taehyun mengajak beomgyu ke taman disamping rumah ayahnya, mereka berdua sama-sama terdiam, menikmati semilir angin yang menemani mereka dalam keheningan. sebenarnya taehyun terkejut dengan kehadiran beomgyu dan papanya, taehyun sengaja pulang kerumah papanya karena ia rindu.

memang, taehyun tinggal di seoul dengan ibunya, sedangkan ayahnya tinggal di busan, kota kelahiran ayahnya. taehyun menghela nafas sebentar, "ayah dan ibu sudah berpisah sejak umurku lima tahun, hak asuhku jatuh ke tangan ibu lalu ayah memutuskan untuk pindah ke busan, tapi aku sering menginap di rumah ayah. terkadang bila aku pulang dengan wajah penuh luka, ayah tidak marah, melainkan ayah akan tertawa dan berkata 'berandal kecilku sudah pulang' lalu mengacak rambutku. aku takut untuk pulang kerumah ibu. ibu tak seperti ayah, ibu keras, aku sebenarnya tak betah tinggal bersama ibu, aku lebih suka tinggal bersama ayah" taehyun tersenyum kecil, mata besarnya menatap kosong ke depan.

"lalu, saat ibu dan ayahmu berpisah apakah kau merasa sedih?" beomgyu bertanya seraya menatap khawatir taehyun dari samping.

"tidak, mungkin aku terlalu kecil untuk paham dengan permasalahan kedua orang tuaku, semakin aku beranjak aku dewasa, aku rasa keputusan mereka berpisah adalah alasan paling tepat. ayah dan ibu tidak cocok dengan karakteristik masing-masing dari mereka, terkadang ayah selalu mengalah bila mereka bertengkar hebat, ibu yang keras kepala. aku sendiri pun takut bila mereka bertengkar, tidak ada satu orang pun yang bisa menolongku kala itu, tapi aku selalu lari dari rumah, berharap mereka berhenti bercek-cok dirumah, lelah sekali gyu" lanjut taehyun.

beomgyu menarik tangan kiri taehyun untuk ia genggam, hangat, taehyun suka bila tangannya di genggam erat oleh si kecil. ia merasa aman, merasa di dengar oleh beomgyu. mungkin banyak orang yang memngira beomgyu adalah anak manja yang tak bisa di andalkan, namun faktanya tidak seperti itu. soobin pernah mengatakan bahwa dibalik sifat manjanya, beomgyu itu anak yang pemberani, kuat, ceria, juga rapuh dalam waktu yang bersamaan.

"awalnya aku ingin pindah dari seoul dan ikut tinggal bersama ayah di busan, namun ketika aku melihat entitas kau di sekolah kala itu, aku mengurungkan niatku dan memilih menetap di seoul. berharap bahwa aku bisa menjadi kekasihmu, tapi sayangnya kau malah menganggapku tukang onar" taehyun mendengus sebal seraya melirik beomgyu yang terkikik geli.

"kan bukan hanya aku, satu sekolah pun melabeli dirimu sebagai kang berandal taehyun, aku hanya ikut-ikut saja"

taehyun mengangguk 'kan kepalanya lalu merengkuh pinggang kecil beomgyu agar merapat kearahnya. menaruh kepalanya pada kepala beomgyu, menumpu keningnya disana.

"beomgyu, jangan tinggalkan aku ya?" bisiknya membuat leher beomgyu meremang sebab helaan nafas taehyun amat terasa di lehernya.

"maaf"

"maaf?"

beomgyu berdeham, "aku harus pindah ke jepang bersama papa, bukan karena hal kemarin. namun, papa harus menetap disana untuk beberapa tahun. aku ikut kak, papa khawatir kalau aku terlalu lama ditinggal oleh papa, pun papa tidak enak pada ayah namjoon yang selalu dititipi aku dirumah mereka."

taehyun melepas rengkuhan pada pinggang si kecil, lalu tertawa miris, menatap beomgyu tak percaya. "kau serius?"

"iya kak, maaf ya?"

"aku bisa apa? kalau aku melarang pun kau akan tetap pergi, turuti saja apa kata papamu dollface, aku hanya kekasihmu. papamu punya kuasa lebih atas hidupmu, aku tak apa bila harus menunggu kau lagi, sendiri disini"

"k-kak.." mata beomgyu berkaca-kaca, ia segera memeluk erat torso taehyun, menghirup rakus aroma daksa taehyun seakan-akan ia tak'kan bisa menghirup aroma tersebut selamanya.

bahkan saat begini taehyun serasa terlempar kembali ke masa lalunya, mengapa ya ia akan selalu menjadi orang yang ditinggalkan? apakah memang nasibnya seperti ini?. tolong Tuhan, sekali saja jangan pisahkan ia bersama orang yang ia sayang. beomgyu satu-satunya orang yang ia percaya selain ayahnya, namun kini ia harus dipisahkan dengan kekasih kecilnya?. jika taehyun melarang beomgyu, papa beomgyu akan semakin membenci eksistensi dirinya disekitar beomgyu.