비밀 : bagian 28

367 117 103
                                    

• Geheim •

"Eh, bunda? Kita ngapain disini?"

"Gak papa. Bunda cuman mau cerita-cerita aja sama kamu. Gak boleh?" Yeonjun mengusap leher belakang nya yang terasa dingin. Dia mengedarkan pandangan nya ke segala arah, ini dimana?

"Bunda gak kedinginan? Eh ini dimana sih?" Bunda duduk di kursi yang— tidak tau sejak kapan ada di situ.

"Ini di atap rumah sakit." Yeonjun membeku. Pikiran negatif nya langsung bermunculan tanpa henti.

"Kamu mikirin apa sih? Rumah sakit tempat Beomgyu di rawat loh, kamu gak ingat? Sini duduk dulu, sebentar aja"

Sekarang, Yeonjun terlihat mengusap dada nya dengan lega. Hampir saja. Tapi rumah sakit? Ah, Yeonjun akan melupakan itu saja.

"Jadi, kamu punya apa mau nikahin Soojin?"

"Aku punya. Eh, aku gak punya. Eh tunggu, maksud bunda nih apa? Duit? Cinta? Rumah? Apa nih maksudnya?" Bunda menggelengkan kepala nya pelan, tersenyum tipis sebelum menatap manik Yeonjun dengan lekat.

"Kamu bisa sayang dan cinta sekaligus, buat anak kamu sama Soojin gak? Bisa bandingin mana yang bagus atau enggak buat Soojin? Udah tau, bayi di kandungan Soojin laki-laki apa perempuan? Eh itu gak penting..."

Bunda masih menggantung kalimat nya, belum sepenuhnya selesai.

"Bisa sabar nemenin Soojin dan tetap sayang dari dulu sampai sekarang atau pun sampai nanti kayak Beomgyu gak?"

•••

Soojin menepuk pelan pipi Yeonjun yang masih tidur di jam 10 pagi ini.

"Bisa-bisa nya dia tidur nyenyak disini. Gak mikirin gue apa?" Soojin kembali menepuk wajah Yeonjun, kali ini lebih keras.

"Ih anjir! Mimpi apa coba, sampai keringetan basah gini" Setelah sebuah tamparan keras di pipi kanan nya, Yeonjun terbangun dengan nafas memburu. Kedua nya sama-sama terkejut, untuk saja Soojin tidak terjatuh dari atas ranjang.

"Napa? Mimpi buruk?" Yeonjun mengusap pelipis nya yang di banjir keringat dingin. Menatap Soojin dengan nanar dan meneguk ludah nya dengan susah payah.

"Bunda mau bunuh gue, Soojin"

•••

"Dia takut mati"

"Hm? Semua orang juga takut mati, bunda" Bunda mendongak, dia mengusap surai lembut Beomgyu sebelum menjawab pertanyaan sang anak.

"Kamu takut mati? Enggak, 'kan?"

"Aku takut."






• tbc •

Kalau suka,
Pertimbangkan untuk kasih vote yaa ^^


𝖦𝖾𝗁𝖾𝗂𝗆 || 𝖢𝗁𝗈𝗂 𝖡𝖾𝗈𝗆𝗀𝗒𝗎Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang