"YEONJUN!! WOII BUKA GAKK!! WOII JUN!!" Soojin terus memukul pintu berwarna hitam itu tanpa henti, mungkin tangan nya sudah berdarah sekarang.
"Eh apa— jin, lo kenapa?"
"Hiks, Jun. Beomgyu masih hidup. Dia neror gue, Jun" Yeonjun tidak terkejut lagi dengan kalimat yang baru saja keluar dari mulut Soojin, ia lebih memilih mengusap punggung gadis itu.
"Tenang dulu, sini duduk, duduk"
Soojin masih sesegukan, tengah malam ini, Soojin di kejutkan dengan pesan dari Beomgyu,
Beomgyu : | kamu sendirian di rumah? | aku boleh gak nemenin?
Soojin : Ih apaan! Gak boleh! |
Beomgyu : | yaudah, aku juga belum mau ketemu kamu | aku pesenin makanan aja ya? | di makan, oke?
"Halah, bohongan paling"
Bel rumah nya berbunyi beberapa menit kemudian.
"Selamat menikmati~"
•••
Setelah menceritakan semua yang terjadi pada nya, Soojin memutuskan untuk menginap di rumah Yeonjun.
"Ayo tidur"
"Jun, gue tidur di kamar nyokap lo aja boleh gak?"
"Kenapa? Gak biasa nya"
"Gue.. gak mau lagi.."
"Gak mau apa hah?!"
"Ah tidur kamar lo aja deh, nanti gue takut lagi"
"Good girl, ayo main bentar!"
"Udah tengah malam!"
"Gapapa, kan tengah malam emang waktu yang pas buat—
"Mulut lo, Jun"
•••
Beomgyu : | aku udah berusaha nahan buat gak nyentuh kamu selama 2 tahun lebih | sekarang kamu dengan enteng nya ngasih mahkota kamu ke orang yang bahkan gak punya hubungan resmi sama kamu | sekarang aku jadi kasian sama kamu, soojin | kamu sudah di butakan oleh kebencian | maafin ayah ku yaa 01.45
• tbc •
Kalau suka, Pertimbangkan untuk kasih vote yaa ^^
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
