RASA ITU

46 31 19
                                    

954 kata, kalo ngetik sama berimajinasi emang gak pernah panjang hehe

Just info aku kan ngetik ini di note dulu pas aku baca ulang malah malu sendiri baper sendiri xixixi

💞Happy reading and enjoy

---------------------------lets read--------------------------------

"Butuh waktu untuk menumbuhkan perasaan kepada orang baru, tapi kalo sama kamu kenapa gak ya"
💫AUTHOR💫


Aku malu dan segera lari kearah arena pencak silat, mendengarkan kembali arahan ibu Saraswati dan pak Dian dengan seksama tidak kusangaka akhirnya giliran aku yang maju ke depan.

Setelah melewati ketentuan berlomba aku memasuki arena, aku menelan ludah dengan kasar melihat lawan ku, dia sepertinya lawan yang kuat.

Aku merasa gugup, aku memejamkan mata dan membuka kembali, aku harus menang demi nama sekolahku dan untuk membanggakan orang tuaku, dan tidak lama aku mendengar seseoeang menerikan namaku dengan lantang, saat kulirik ternyata itu suara Nando.

Entah kenapa gugupku sedikit menghilang saat melihat Nando berada di tempat rombongan sekolahku, percaya diriku kembali.

Tidak terasa pluit wasit telah berbunyi aku dan lawanku mulai berkaidah seperti meminta izin kepada juri untuk memulai,

Aku mulai saling serang dengan lawanku saling menendang dan menikam, sampai kami hampir kecapekan, tidak terasa ternyata aku berhasil mengalahkan lawanku.

Aku bersikap hormat kepada juri dan wasit, dan pergi meninggalkan arena menuju rombonganku, aku senang dan memeluk Niana tanpa kusadari ternyata Nando memperhatikan ku.

Setelah aku puas berpelukan dengan Niana aku melihat ke arah Nando yang tersenyum kearahku.

"Selamat ya, lu hebat banget, gw jadi ngeri di tendang haha" kata nando dengan tawanya

Aku merasa tersipu, aku menganggukan kepalaku dan tersenyum sambil mengucapkan terimakasih.

Sekarang tiba saatnya aku bersama rombongan pulang, di parkiran aku melihat Nando sedang berkumpul dengan temannya dan baru ku sadari  ternyata dia anak sekolah sini.

Aku hanya melihatnya tanpa berani menegurnya lalu melangkah menuju mobil sekolah, Niana di dalam mobil memperhatikan wajah murungku.

"Hei pemenang, lu kenapa murung lu harusnya seneng karena lu menang" ucap Niana kepadaku, yang kujawab dengan deheman dan anggukan saja, sungguh aku malas menjawab Niana.

"Oh iya, cwok tadi siapa si keknya lu sama dia udah kenal lama?" Tanya Niana

"Temen SMP" jawab ku singkat

"What, gila nyesel gw dulu sekolah di SMP gw kalo tau anak SMP mawar pada keren, mulai dari Handi anak kelas sebelah, Reno, Rian dan tadi temen lu gila pada keren" reaksi Niana sangat berlebihan saat mengucapkan hal tadi, karena bukan rahasia umum nama-nama yang tadi di sebutkan oleh Niana adalah cwok kece disekolah ku sekaligus alumnus SMPku dulu.

"Biasa aja deh, lebay lu" jawabku tanpa menoleh

Niana hanya mendelik kearahku dan aku menghiraukannya. Hingga kami tidak sadar tertidur setelahnya, pas aku bangun ternyata sudah sampai di sekolahku.

Skipp~~

Hari ini hari kedua perlombaan berlanjut, sebenernya tidak kesini pun aku tidak apa-apa, toh aku sudah memenangkan pertandingannya, hari ini giliran kelas D,E,F dan esok adalah pembagian medali.

Ya hari ini aku tidak kesiangan sehingga aku bisa bareng ketempat lomba dengan rombongan yang lain, akhirnya kami sampai dengan selamat.

Aku turun dari bis dan langsung menuju GOR, namun saat aku berjalan ada yang menarik tanganku, ketika aku menoleh aku melihat ternyata Nando lah yang menarik tanganku.

"Eh nan, ada apa ya?" Tanyaku

" Hm yas lu gak ada pertandingan lagikan, jadi lu bisa santai masuk gor kan?" Jawab Nando dan aku mengangguk.

"Kalo gitu maukan ikut gw bentar" ajaknya kepadaku, aku yang menerima ajakan itu sangat senang, namun aku teringat tidak bisa seenaknya pergi begitu saja, nanti dicari.

"Hm nan, gw izin dulu ya ke guru gw, gak enak kalo pergi gitu aja" jawabku dan dianggukin Nando.

Setelah mendapat izin aku kembali ke Nando dan berjalan keluar gerbang, ternyata nando mengajak jajan di depan sekolahnya, tidak sedikit juga dia mendapat sapaan dari teman atau pedagang disana, aku yang masih malu hanya diam.

"Hm.. yas, waktu SMP kita gak pernah kayak gini ya haha" Nando mengawali percakapan

"Eh iya Nan, mungkin karena gw yang terlalu pendiam pas SMP" jawabku

"Sebenernya gw suka ke lu pas SMP, tapi gw gak berani ngungkapinnya soalnya kan gw tau kelas 9 adalah masa sibuk ujian"tuturnya

Aku menganggukkan kepalaku dan merasakan hal aneh ditubuhku seperti ada jutaan kupu-kupu keluar dari perut ku, tidak menyangka ternyata Nando yang pintar dan periang itu menyukai ku.

"Eum, yas boleh gw punya kontak lu gak, biar bisa berhubungan walaupun kita jauhan" pinta Nando

"Eh oh iya iya boleh, sini hp lu" aku meminta hp Nando agar mudah mengetikan no ku.

Setelah itu Nando memasukan kembali hp nya kedalam sakunya, aku dan Nando cukup lelah setelah mengelilingi jejeran pedagang dan akhirnya kami berpisah.

Malamnya Nando mengirimkan pesan chat kepadaku dan kami chat hingga larut.

Tidak terasa hari ini adalah hari dimana pembagian medali dan aku dipanggil ke atas podium posisi pertama dan mendapat medali emas.

Aku melihat di arena sebelahku  ternyata perlombaan karatepun sedang pembagian medali, aku bisa melihat disana Nando berjalan ke podium dan menerima medali emas sepertiku

Kami saling pandang dan senyum, setelahnya aku turun dan bersalaman dengan jajaran panitia, dan tidak lupa berfoto ria,saking asiknya berfoto aku tidak menyadari Nando sudah ada didepanku.

Dia mengajakku berfoto dan aku menyetujui nya.

"Jadi pulang gw antar?" Tanya Nando dan aku jawab dengan anggukan.

Akhirnya waktu pulang telah tiba, aku meminta izin kepada guruku untuk pulang duluan dengan Nando, mereka teman-temanku mengerlingkan matanya kepadaku.

"Ayo Nan, disini banyak mata yang ingin keluar, serem aku liatnya" ajakku kepada Nando.

"Hahah iya iya ayo" Nando mengulurkan tangannya kearahku dan langsung aku terima dengan senang hati.

Aku berjalan beriringan menuju motor matic Nando, setelah sampai disamping Motor Nando memberikan helm yang kepadaku dan aku segeda memakainya.

"Ayo lets go kita pula" ajak dia sambil terkekeh,

Aku menepuk punggungnya "ayo pak gojek" canda gojek:v

Di perjalanan tidak ada yang memulai percakapan , kami hanyut dalam pikiran masing-masing hingga tiba motor yang Nando kendarai berhenti didepan rumahku.

Aku segera turun dan berterimakasih
"Nan, mau mampir?" Tanyaku
"Gak lah yas gw langsung pulang aja" jawabnya
"Oh yaudah makasih udah nganter sampe rumah" ucapku
"Hih iya gpp gosah makasih gw seneng kok, dah ya gw pamit, assalamualaikum" lalu motor yang Nando kendarai perlahan tidak kulihat.









Tetap published walaupun gada yang baca hm okelah🙈🤣

Bukan CLBK Where stories live. Discover now