Married with KetOs

06 - Bertemu

Bel sekolah berbunyi, sang guru mulai membereskan mejanya dan pamit ke anak muridnya. Ryujin memasukkan alat tulis juga buku-bukunya ke dalam tas. Tak lupa untuk menghilangkan dahaganya dulu setelah beberapa jam mendengarkan ocehan guru, eh, penjelasan guru maksudnya. Beomgyu menghampirinya. Ryujin sedikit terkejut.

"Mau pulang bareng?" tanya Beomgyu.

Ryujin menggeleng. "Mau nemenin Kak Yeji ekskul sama nungguin Bang Jun pulang."

Beomgyu menghela napas kecewa. "Yaudah, see you tomorrow, Ryujin!" kata Beomgyu seraya mengacak-acak rambut Ryujin dan kabur begitu saja.

Ryujin berdecak kesal. Namun ia tak memusingkan itu. Chaeryeong dan Yuna datang menghampiri Ryujin.

"Lo mau nemenin Mak Yeji ekskul?" tanya Chaeryeong.

"Niatnya gue mau ngajak lo semua ke rumah. Terpaksa deh batal." celetuk Yuna dengan wajah kecewa.

"Sabtu aja." balas Ryujin dengan senyuman tipis.

"AAAAA MAKASIH RYU CANTIKKK!" pekik Yuna senang seraya memeluk Ryujin.

"Iyaa, udah sana balik dah." balas Ryujin.

Chaeryeong mengacungkan jempolnya dan menarik lengan Yuna.

"Dadahhh!" lambai Yuna. Ryujin membalas lambaiannya.

Perlahan mereka berdua hilang di balik tembok. Ryujin pun segera keluar kelas dan menemui Yeji di gedung ekskul.

Sesampainya di sana, Yeji langsung menghampirinya. Peluhnya bercucuran dari dahi sampai ke leher jenjangnya. Napasnya tak beraturan.

"Hosh, hosh, hosh---lo tunggu di depan ruang dance aja, ada kursi kok disitu."

Ryujin hanya mengangguk lalu pergi ke depan ruang dance. Ia duduk di salah satu bangku panjang yang telah disediakan.

Ryujin memerhatikan sekitar. Ada beberapa anak lelaki yang sepertinya kelas 11 sedang berlatih basket. Dan ada beberapa orang yang sedang menonton di area penonton atau sekedar menumpang duduk saja.

Gedung ini memang dirancang khusus oleh desainer ternama. Oh ya jelas, sekolah elit namanya juga. Ditengah gedung ada lapangan basket, lengkap dengan ring basket dan area untuk menonton.

Lapangan tersebut dikelilingi oleh ruangan-ruangan ekskul seperti paduan suara, dance, taekwondo, pmr, OSIS, dan beberapa ekskul lain. Dan semua ruangan dibangun khusus untuk ekskul tersebut. Tak lupa disediakan kantin dekat pintu masuk gedung.

Tunggu, Ryujin melihat seseorang sedang berjalan mendekatinya. Bukan, itu bukan Jaemin. Ryujin jelas kenal dan hapal wajah Jaemin yang tabok-able itu.

Ah setelah beberapa meter, Ryujin baru mengenalinya.

Ia menarik maskernya ke bawah. Itu Jaehyuk, si anak pindahan.