44 : two is better than one

Start from the beginning
                                        

"Sure, kalau lo maksa."

"Enggak juga, tapi, ayo kak." tangan Beomgyu terulur di hadapan Chanhyuk yang termangu sejenak menatap uluran tangan kepadanya dan si empunya gantian.

Beomgyu cuman memiring kepalanya seraya mengendikkan bahunya pelan.

Chanhyuk seperti gak punya pilihan selain menyambut uluran tangan Beomgyu dan beranjak turun dari duduknya. "All right, your treat."


❏❏❏


Setelahnya, Beomgyu kembali ke asrama seorang diri. Chanhyuk bilang kalau setelah kelas pun dia bakal langsung pergi, enggak kembali dulu ke asrama.

Beomgyu tahu kok, lagipula buat apa Chanhyuk singgah ke asrama dulu? Terlalu buang-buang waktu dan tenaga, buatnya pribadi.

Padahal Beomgyu cuman berjalan biasa, gak memikirkan hal-hal penting. Bahkan berpikir ingin cepat-cepat ke kamar dan rebahan di kasur. Membayangkan bagaimana tubuhnya merenggang di tempat setelah seharian diterpa udara luar dan kegiatan yang menguras tenaga, lantas bengong menatap langit-langit kamar seperti rutinitas biasanya.

Tapi itu selalu datang ketika Beomgyu hal yang dibayangkannya itu berhenti sampai di sana. Seperti bayangan indah yang tiba-tiba diterpa kenyataan. Tiba-tiba saja sekelebat percakapan dengan Chanhyuk tadi teringat.

"Lo udah punya pacar?"

Langkah Beomgyu sampai spontak berhenti buat memukul pelan sisi kepalanya. "Kenapa tiba-tiba kepikiran, kampret!"

Seolah itu memang telah diatur, ketika Beomgyu mencapai lantai lima asramanya dan berbelok menuju kamarnya, di situlah dia menemukan jawabannya.

"Lo udah punya pacar?"

Beomgyu ingat kalau dia pernah bilang, ingin berhenti mencari pacar dan fokus dengan kuliahnya.

Tapi Soobin ada di sana. Berdiri di depan kamarnya hendak membuka kunci pintu kamarnya. Dan entah siapa yang berbisik padanya, saat memegang hendel pintu, dia tiba-tiba menoleh. Bertemu dengan Beomgyu yang menatapnya dari jarak lima meter. Dia tersenyum dengan lesung pipinya.

"Yo, dek, baru balik juga?"

Deg deg deg deg

Debaran jantung ini membuat Beomgyu merasa konyol sendiri. Dia pun mendekat sambil—tanpa sadar—merapihkan poni rambutnya.

"Iya nih kak, lo sendiri aja?"

"Iya, kayak lo, sama-sama jomblo."

Menyebalkan. Beomgyu diingatkan, kapan terakhir kali Soobin berbicara dengan baik padanya? Tentu saja, maksudnya... bukan berarti Soobin enggak baik. Soobin baik. Terlampau baik.

Kenapa ya, gue bisa suka sama lo?

"Sorry, tapi gue bukan jomblo, gue—"

"Oh iya, lo jones, jomblo nelangsa."

Beneran deh, lo pake pelet apaan sih? Resek gini padahal.

"Ayok berantem deh kak, kayaknya dah lama kita gak saling tonjok."

Soobin cuman ketawa dan memberikan kepalan tangannya mendorong dahi Beomgyu pelan. "Nyoh."

"Resek lu kak. Awas minggir, badan lo gede, ngalangin jalan!" Beomgyu mendorong Soobin supaya menyingkir kendati lebar jalan jelas muat buat mereka berdua berdiri sejajar. Sengaja. Beomgyu ingin menyentuh Soobin, tapi kalau disentuh duluan oleh Soobin, Beomgyu megap-megap.

Seperti sekarang. Jantungnya berasa jeblos seketika ketika Soobin meraih pergelangan tangan Beomgyu dari belakang.

"Lo dah makan belom?"

"B-belum lah, jam makan malem aja juga belum."

"Makan bareng yuk, dek."

Oke, ini cuman diajak makan bareng, bukan diajak kawin tapi jantung Beomgyu jedug-jedug untuk ke-unlimitted kalinya tanpa sumimasen.

"Gue punya kupon stiker jjajangmyeon, beli satu gratis satu, keren kan?"

"Keren banget kak, coba kalau bayar UKT juga sistemnya gitu."

"Hahahaha, gue juga mau kalau gitu mah."

"Yah..." lantas pandangan Beomgyu mengarah pada cekalan tangan Soobin masih bertahan di pergelangan tangannya. Itu antara masalah dan gak masalah. Mungkin yang jadi agak masalah karena tangan kanan Soobin yang mencengkeramnya terisi oleh sesuatu yang sama dengan di tangan kiri Beomgyu.

Gelang 'hadiah' dari permainan tembak-tembakan saat festival tempo lalu.

Tunggu, Beomgyu memakai gelangnya di tangan kiri dan Soobin memakainya di tangan kanan, terlebih ini gelang pasangan yang kaitannya bisa disatukan ketika gandengan...

"Dek? Beomgyu? Muka lo kenapa tiba-tiba merah? Lo sakit?"

Beomgyu mengerjap dan menengadah, seketika merasakan telapak tangan Soobin di dahinya.

Beomgyu melotot seketika dan menarik diri, melepaskan cekalan tangan seketika. "Enggak! Gue—"

"Tangan lo gue pegang lumayan dingin, jangan-jangan lo demam? Mau gue—"

"Enggak! Gue gak pa-pa! C-cuman—cuman—" Beomgyu memutar cepat otaknya. "Cuman habis lari di tangga! Ya, iya!"

Soobin menatap dengan sebelah alis terangkat. Skeptis.

"Gue gak pa-pa, kak!" Beomgyu mendorong Soobin menjauh. "Mending lo pesen jajjangmyeon-nya sekarang selagi gue mandi dan ganti baju. Nanti gue ke kamar lo, oke? Oke!"

"Tapi—"

"Dah kak, jangan kangen ya! Gue cuman mau mandi bukan mencari kitab ke timur, bubay!"

Dan dengan itu Beomgyu segera berjalan mundur memasuki kamarnya. Membuka kunci terburu-buru, meninggalkan suara berdebam pintu.

Berharap suaranya mampu mengalahkan detak jantungnya sendiri.

[28-07-2021]

sebentar, aku mau ketawa lagi

HAHAHAHAHHAHAHHAHAHAHAHAHHAHAHAHAHAHAHHAHAHAHAHAHHAHAHAHAHSAHSAHSJSAHDJKSAHJDSHDJSHDSHDJSH

ok sdh

firstly, aku mau minta maaf dulu karena pls ini terabaikan begitu lama dan beberapa mungkin tahu alasannya kenapa ):

terlepas dari kesibukan rl (ofc theres always busy duh hshs) karena jujur aku terlena mengerjakan book sebelah yg PLIS ITU RINGAN BANGET KONFLIKNYA KAYAK HAHAHAHAHA WKWKWKWKWK NANGIS PLS AKU GAK PUNYA ALASAN LAIN KARENA EMANG ITU ALASANNYA 😭😭😭😭

selain karena ringan sekali konfliknya, aku pun secara tidak bertanggungjawab jadi bucin cast di sebelah, damn... i really into make that! (nangis lagi) 😭😭😭

ya udah, kayaknya gitu aja dulu, aku berencana untuk double up atau setidaknya up next chapter dalam waktu dekat tapi karena click on rata2 panjang banget dan penggambaran detailnya terlalu shswasweswos jadi yah mungkin cukup makan waktu, tapi karena kebetulan aku lagi punya waktu dan ide sedang mengalir turun dan wangsit sedang kenceng, aku tidak akan melewatkan kesempatan untuk menulis (sampai mentok lagi tepatnya ._.)

oke! seperti biasa aku yg banyak ngebadut, aku tetap berterimakasih buat teman-teman yg menyempatkan mampir ke mari, really thank you so much i really appreciated that gosh i love you so much guys but sorry i love soobin more /dipukul/ (NANGIS LAGI) 😭😭😭

ya sudah, begitu saja, see ya! and dont forget keep healthy and stay safe! loppp ❤️❤️❤️

Ps: untuk moment soogyu, silahkan mungut di twitter karena ANJIIMMM ITU BANYAK SEKALI BERSERAKAN HAHAHAHAHHA OK JA MATTA NE! /berseru ala cwk loli/

Click On ╏ C. Beomgyu (ON HOLD)Where stories live. Discover now