CAKECAINE

01 - KELAS BARU

Apa kabar manusia bumi yang baik hati?
Semoga kalian baik-baik saja

Jangan lupa klik tanda bintang di ujung kiri bawah kalian yaa.

HAPPY READING❤️

🌻🌻🌻

"Selamat pagi kanjeng ndoro ratu kasepuhan kami," ucap seorang gadis berambut sepinggang.

"Kamu itu, mamah masih muda ya. Masih cocok gantiin member Jenni blackpink," ucap wanita paruh baya.

"Haha bercanda atuh mah," ucap Catherine sambil mencium kedua pipi Karin - Mamanya.

"Pagi abangku sayang ga pulang-pulang katan--,"

"Syut duduk, diem, terus makan. Abis itu berangkat ke sekolah biar ga telat," ucap Dikta.

"Iya bang, galak banget sih. Ga kaya A Eros," jawab Catherine sambil mengoleskan selai coklat ke rotinya.

"Udah udah, bener kata bang Dikta, nanti kamu telat ke sekolahnya," jelas Karin.

Catherine Daniya. Biasanya dipanggil Thea oleh keluarga tercintanya. Thea mempunyai kulit putih yang tidak terlalu pucat. Matanya seperti orang Asia pada umumnya. Bibir kecil namun sedikit penuh dan berwarna pink yang mendominasi. Thea juga memiliki rambut coklat yang sedikit keriting bawahnya.

Thea juga merupakan gadis blasteran Indonesia dan Korea. Gerry ayahnya asli Indonesia, tepatnya orang Bandung. Dan Karin ibunya asli orang Korea yang memutuskan mualaf dan tinggal bersama Gerry, ayahnya.

Thea masih duduk di bangku kelas 12, di sebuah sekolah yang cukup dibilang terkenal di kawasan Jakarta.

Gerry sudah berpulang, sekitar 2 tahun yang lalu. Yang membuat keluarga Catherine pindah ke Jakarta. Karena jika harus tinggal di Bandung, itu tidak akan baik untuk kesehatan mamahnya yang selalu saja menangis. Jadi mereka memutuskan tinggal di Jakarta. Sebenarnya Karin sempat mengusulkan untuk membawa anak-anaknya ke negara kelahirannya. Namun anak-anaknya menolak, dengan alasan pendidikannya tidak bisa ditinggalkan. Dan mereka lebih senang tinggal di negara ini.

Untuk masalah kebutuhan sehari-hari abangnya lah yang menanggung semua biaya rumah. Dibantu oleh Karin - Mamanya, yang bekerja di butik pemberian Dikta.

Jika dijabarkan, sebenarnya secara finansial keluarga Catherine termasuk keluarga berkecukupan. Hanya saja mereka tidak memperlihatkannya.

Catherine, memiliki 2 Kakak kandung. Yang paling besar bernama Dikta Kalandra Karisma. Atau bang Dikta, Catherine biasa memanggilnya. Yang Kedua Eros Kalandra Prasetya. Atau A'Eros sebutan sayang Catherine untuknya.

Dikta berumur 24 tahun, terpaut 7 tahun dengan Catherine. Dikta seorang CEO di sebuah perusahaan pemberian mendiang Gerry, walaupun sebelumnya Dikta sempat menolak dengan alesan ingin berdiri sendiri tanpa bantuan papahnya. Namun karena insiden 2 tahun lalu mengharuskan Dikta mengelolanya.

Sedangkan Eros masih masa-masa skripsi. Alias anak kuliahan. Eros memilih berkuliah di  tempat kelahirannya, Bandung. Katanya itung-itung menjaga rumah yang ada disana. Eros pun berkuliah di universitas ternama di Bandung. Dan setiap libur semester Eros akan berkunjung ke Jakarta.

"Mah, kita belum berkunjung ke makam papah lagi tau," ucap Catherine sambil sesekali menyuapkan roti cokelatnya.

"Yaudah nanti ya kita pulang ke Bandung, sekalian jenguk A Eros. Lagian sambil nunggu bang Dikta libur juga. Soalnya kalo sekarang sekarang mah mamah belum bisa, butik lagi banyak pengunjung nya." Catherine hanya mengangguk anggukan kepalanya.