Claire'16

7.7K 1.6K 193
                                    

Sudah 30 menit lamanya Claire tidak kunjung membalas pesan Nolan, kini Claire sedang berbaring di tempat tidurnya sambil memperhatikan pesan terakhir melalui notifikasi yang Nolan kirim di mana Nolan bertanya mengenai tempat untuk party Nolan.

Claire meletak begitu saja ponselnya dan menarik selimut sampai menutupi seluruh tubuhnya sambil membayangkan Nolan dan Zea yang saling tertawa juga berbicara saat di sekolah tadi.

"Ngeselin banget sih!" Claire menurunkan selimut dan langsung mendapati Celine yang berdiri di depan tempat tidurnya.

"Siapa yang ngeselin?"

"Cukup Ai yang tau!" Claire berdiri di tempat tidur untuk turun.

"Padahal bisa lho turunin kaki tanpa harus jalan dulu di tempat tidur." Kata Celine.

Claire menghentakkan kedua kakinya di tempat tidur lalu turun dan pergi ke kamar mandi lalu setelah itu makan malam bersama kedua orang tuanya.

-Claire-

Claire menoleh karena baru saja ada yang berjalan di sebelahnya dan itu Nolan, Claire memalingkan wajah tanpa mengucapkan apa-apa.

"Chat gue gak lo bales kemaren, lo juga keliatan cuek, lo sakit?"

"Mau gue bales, gak di bales, lo rugi? Lo bukan siapa-siapa gue."

"Bukan siapa-siapa? Padahal gue udah anggap lo temen gue."

Claire kian mempercepat langkahnya menuju lift dan saat Claire sudah mencapai ambang pintu lift, Claire balik badan dan mendorong Nolan membuat beberapa orang yang ada di dalam lift termasuk Nolan terkejut.

"Jangan masuk!"

"Lah, kelas gue juga di atas." Nolan menunjuk ke atasnya.

"Jangan! Tahan dia biar gak masuk!" Ujar Claire pada dua orang laki-laki yang berdiri di belakang Nolan.

Nolan menoleh pada dua laki-laki itu yang sudah mengulurkan tangan untuk menahan dengan cara memegang lengan Nolan namun saat Nolan menoleh tadi, tangan mereka langsung menjauh.

"Tahan!" Seru Claire saat pintu lift akan tertutup namun Nolan menahannya, memegang pintu lift itu.

"Kalo gue bilang ditahan ya ditahan dong!" Claire mendorong Nolan yang hendak masuk membuat orang-orang yang ada di dekat mereka bingun sendiri dengan apa yang terjadi.

"Jangan sentuh gue walaupun cuma tas gue." Nolan menatap dua laki-laki itu dengan penuh peringatan saat tangan mereka kembali terulur.

"Kalo lo emang mau ke atas pake lift lain! Jangan barengan sama gue!"

Nolan menahan pintu lift yang hendak tertutup, "lo kenapa sih? Perasaan gue gak ada salah apa-apa."

"Tangan lo, tangan lo, tangan lo!" Claire memukul jemari Nolan yang menahan pintu lift.

-Claire-

Sambil berjalan menuju kelas, Claire mencepol rambutnya dengan asal karena masih kesal dengan Nolan. Setibanya di kelas, Claire langsung menatap Zea yang sedang membaca novel.

"Ai, kamu kok lama banget datengnya? Padahal aku mau nanya jawaban soal nomor dua, kita sama gak ya kira-kira? Tadi malem aku chat kamu tapi gak kamu bales." Zea meletak bukunya dan mengeluarkan buku tulisnya.

Claire membulatkan mata, tugas? Claire belum mengerjakannya!

"Gue belom siap!" Dengan terburu-buru, Claire mengeluarkan buku paket dan buku tulisnya.

"Lho, tumben? Kamu tidur cepet kemaren?"

Claire hanya mengangguk padahal kemarin ia sibuk memikirkan kebersamaan Nolan dengan Zea. Claire menatap buku milik Zea yang disodorkan sendiri oleh sang empunya.

Claire [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang