Claire'07

8.5K 1.9K 361
                                    

Claire membuka lebar kedua matanya ketika mendengar suara ketukan pada pintu balkon kamarnya, Claire duduk dan mulai diselimuti rasa takut.

Suara ketukan itu semakin terdengar kuat dan jelas membuat Claire beranjak dari tempat tidur lalu melangkah mendekati pintu balkonnya. Pintu itu tertutupi oleh sebuah tirai berwarna putih dan Claire tidak berniat menyingkirkannya.

Claire terkejut saat suara ketukan kembali terdengar, walaupun takut, Claire memberanikan diri untuk sedikit menggeser tirai dan Claire membulatkan mata melihat Nolan, lebih tepatnya arwah Nolan.

Claire segera membuka pintu namun di balkon tidak ada siapa-siapa padahal Nolan berdiri di sana tadinya, "Nolan." Panggil Claire sambil menoleh ke kanan dan kiri.

"Gak lucu ya kalo lo mau ganggu gue, ini udah tengah malem." Claire masih memperhatikan sekitarnya.

"Nolan."

"Nolan."

"Nolan!" Seru Claire dengan napas yang terengah-engah dan kedua mata yang terbuka lebar.

Claire baru saja bermimpi.

Claire menghela napas sambil menyentuh keningnya karena baru saja ia memimpikan Nolan, arwah Nolan yang kembali datang menemuinya.

-Claire-

"Ai, pulang sama..."

"Ssstt!" Claire menaruh telunjuknya di bibir membuat Felix terdiam.

Claire memasukkan peralatan sekolahnya ke dalam tas dengan terburu-buru.

"Ya udah. Ze, pulang sama gue mau gak?" Felix beralih menatap Zea.

Zea tersenyum, "serius mau pulang sama aku? Anter aku pulang?"

Felix diam sejenak di mana wajah Archie juga Valdo langsung memenuhi kepalanya, Felix tertawa renyah, "mungkin lain kali. Tiba-tiba gue baru inget kalo nyokap gue minta di anterin ke arisannya."

"Alesan!" Claire menarik sejenak rambut Felix sambil berlari hingga kepala Felix mendongak.

"Dia mau ke mana sih? Buru-buru banget." Tanya Felix pada Zea sambil mengusap-usap dan menata kembali rambutnya.

"Aku juga gak tau sih, walaupun aku deket sama Ai, aku gak harus selalu tau, 'kan?" Zea beranjak dari kursinya.

Claire sendiri pergi ke rumah sakit untuk melihat Nolan, Claire masih belum tahu apakah laki-laki itu sudah sadar atau belum, untuk memastikan, Claire harus datang ke rumah sakit.

Yang Claire harapkan adalah, Nolan sudah sadar.

-Claire-

Claire berhenti melangkah ketika ia sudah berada di lorong menuju ruang ICU, Claire menghela napas dan sedikit ragu untuk mendekati ruang ICU, di depan ruang ICU tidak ada siapa-siapa, Ibu Nolan yang sempat Claire temui tidak ada di sana.

"Permisi, Mbak."

Claire menoleh menatap seorang perawat, Claire tersenyum.

"Berdiri di sini mau ngapain, ya?"

Claire menunjuk ke arah ruang ICU, "mau jenguk temen saya."

"Atas nama siapa?"

"No..." Claire terdiam dan mengumpat di dalam hati karena ponselnya berdering, Claire segera mengeluarkannya dari dalam tas dan menjawab panggilan berupa video call dari ibunya.

"Apaan sih, Mi?"

"Pulang! Kebiasaan banget singgah ke sana ke sini, kita ada acara makan malem keluarga! Ini udah sore!"

Claire [COMPLETED]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang