Enampuluh satu

93.5K 10K 2.3K
                                    

HAPPY  READING! ❤

.
.
.
.

❤❤❤

Keira mendudukkan dirinya di kursi dengan gelisah, kedua tangannya saling terkait kuat. Perempuan itu juga menggigit bibirnya sambil mengelilingi pandangannya ke halaman rumah. Tapi nihil, tidak ada tanda tanda seseorang yang ia tunggu.

"Mas.." lirihnya lalu mengusap air mata.

"Kei, masuk yu"

Intan menghampiri putrinya itu sambil menarik tangan Keira bangun, wanita paru baya tersebut menatap wajah sembab di depannya. Ia sedih melihat anaknya dalam kondisi seperti ini.

"Keano bun" ujar Keira.

"Masuk dulu, Kenzo nyariin kamu" balas Intan menariknya masuk.

Bara yang sedang duduk di sofa mengalihkan pandangannya menatap Keira, pria paru baya itu juga menghela nafasnya sambil mengotak atik ponsel.

"Ayah udah suruh orang untuk hapus foto foto kamu yang kesebar di media sosial itu, dan menghilangkan cibiran orang orang tentang kamu" ucapnya.

Keira berhenti, menatap Bara teduh. Kakinya mendekat dan memeluk Bara erat, Keira rindu bermanja dan dijaga oleh ayahnya. Perempuan itu menenggelamkan kepalanya di dada bidang sang Ayah, semakin memejamkan mata mendapat usapan lembut di rambutnya.

"Itu bukan Kei, Kei nggak mungkin foto foto kaya gitu. Ayah percaya kan? Itu gak mungkin Kei" tanya Keira mendongak.

Bara tersenyum. "Ayah percaya, itu memang bukan kamu" balasnya menghapus air mata Keira.

"Nda"

Pandangan Keira beralih ke depen, ke arah Kenzo yang berjalan ke arahnya. Anak itu menatap dirinya cemberut sambil memajukan bibirnya ke depan. Kenzo berjalan menghampiri Keira dan berhenti tepat di depannya.

"Nda angan angis"

"Nggak" balas Keira mengusap pipinya, "Siapa yang nangis, Zie mana?"

"Di kamal" sahut Kenzo

Intan yang sejak tadi memperhatikan tersenyum kecil melihat cara Kenzo yang peka pada Keira. Ia yakin ketika dewasa nanti bukan tugasnya dan Bara lah yang menjaga Keira, tapi anak anaknya. Kenzo Kenzie dan calon anak anak mereka.

"Bunda ke dapur dulu ya" ujar Intan pergi, diikuti Bara yang memang hendak ke kamar mandi.

Di ruang tamu sisalah Keira berdua dengan Kenzo, anak itu memeluk tubuhnya erat. Sedangkan Keira mengusap rambut Kenzo sambil terdiam. Kabar yang beberapa jam lalu di dengarnya masih terdengar jelas, Arlan yang tiba tiba telefon dan sedikit membentaknya sambil mengirim foto.

Foto yang katanya viral di media sosial, foto yang memperlihatkan wajahnya namun dengan badan yang berbeda. Foto naked. Keira menatap foto foto itu seksama, itu bukan dirinya. Tidak mungkin ia foto seperti itu.

Dengan bantuan Arlan dan Bara, mereka akan membantunya menghapus foto foto tersebut sampai tidak ada yang tersisa. Keira tidak tau apa yang dilakukan mereka, tapi ia yakin Bara nggak akan tinggal diam.

Young Parents [Terbit]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang