Exrta part|My Family My Team

Start from the beginning
                                    

"Lo gak ngerti, diem aja deh" jawab Thalassa.

Arkan lalu mengabaikan Thalassa dan memilih fokus dengan makanan nya.

"Cha, mami abis eksperimen buat churros. Cobain deh" ucap Kirana yang baru saja datang dengan sepiring churros.

Oh ya, selain Thalassa. Kirana juga jadi suka liat-liat FYP TakTok, apalagi yang tenang masak-masak gitu. Gak jarang Kirana mengajak Thalassa untuk memasak bersama dan mencoba menu yang di dapatkannya melalui aplikasi itu. Ada yang berhasil, ada juga yang gagal. Tapi tak apa, Thalassa bahagia, karna ia bisa merasakan memasak bersama seorang ibu. Meskipun Kirana bukan ibu kandungnya.

Thalassa mengalihkan perhatiannya dari ponselnya, lalu beralih ke sepiring churros yang di letakan di meja ruang keluarga.

"Mami kok gak ngajak-ngajak Acha?" Tanya Thalassa.

"Kamu di panggil-panggil gak nyaut, yaudah mami buat sendiri" jawab Kirana.

"Gimana mau nyaut, kupingnya di sumbat" cibir Arkan seraya menujuk Airpods yang di pakai di kedua telinga Thalassa.

"Kebiasaan, jangan terlalu sering pakai gituan ah. Gak baik buat telinga kamu" ucap Kirana.

"Tadi tuh si Papa berisik mam"

Kirana mengangguk setuju. Sejak pagi tadi memang rumah terasa ramai dengan suara-suara bising yang berasal dari belakang rumah. Nathan sedang membangun kolam khusus ikan cupang dan juga sedang merenovasi belakang rumah agar terlihat lebih nyaman.

"Arkan, panggil Om mu. Suruh makan siang, belum makan dia dari pagi" suruh Kirana pada Adiknya.

"Aku lagi makan kak, gak liat apa? Suruh anak kakak aja, dari tadi kerjaan nya joget-joget Mulu, gak guna banget" ucap Arkan.

Thalassa menatap sinis ke arah Arkan. "Emang ngapa sih? Sombong amat" ucap Thalassa.

"Iming ngipi si, simbing imit" cibir Arkan.

"MAMI!"

plak!

"Jangan di gangguin anaknya kakak, sana panggil om kamu, di suruh kok malah nyuruh lagi" ucap Kirana setelah selesai menampar pelan paha adiknya.

Arkan meringis. Lalu menatap tajam ke arah Thalassa. Entahlah semenjak mereka tinggal bersama, Arkan dan Thalassa selalu saja bertengkar, entah Arkan yang iseng atau Thalassa yang kadang cari Gara-gara, pokoknya mereka berdua berhasil membuat Kirana pusing. Apalagi kalau Thalassa sudah teriak-teriak. Rasanya Kirana ingin menceburkan mereka berdua ke  got di depan rumah aja.

Arkan laku berjalan meninggalkan ruang keluarga dengan langkah malas. Hingga hanya tersisa Thalassa dan juga Kirana di ruang keluarga.

"Cha, nanti sore ikut mami gak?" Tanya Kirana.

"Kemana?" Tanya Thalassa.

"Makam mama kamu"

Mendengar itu Thalassa pun lantas mengangguk. "Mau, Acha kangen mama" ucapnya.

Kirana tersenyum, lantas ia mengelus lembut rambut anak angkatnya itu.

"Kak, tuh suaminya udah dateng" ucap Arkan seraya menujuk Nathan yang berjalan di belakangnya.

"Kenapa manggil saya?" Tanya Nathan.

"Makan, dari pagi kamu belum makan. Aku udah siapin makanan di meja makan" jawab Kirana.

Arkan lalu duduk di tempatnya semula. Begitu juga Nathan yang duduk lesehan di karpet di bawah Kirana.

"Ntar dulu deh, saya belum mau makan" jawab Nathan.

Still UnfairWhere stories live. Discover now