Part 1| HOME SWEET HOME

324 236 283
                                    

Holla teman teman 🤭 jadi ini karya pertamaku, kalo suka dibaca sambil vote ya ya yaaa✨ klo gak suka silahkan ditinggalkan hatiku eh tapi ingga ceritanya yah guys maksudnya🙏

"setiap orang memusatkan perhatian pada kesalahan tak seorang pun memusatkan perhatian pada masalah"

---Reyna cia Neutra---
__________________________________

*-*

Cat dinding berwarna krem bercampur polkadot itu terlihat sempurna bersanding dengan gambar-gambar yang terpajang di setiap sudut kamarnya. Pagi ini gadis itu masih tertidur pulas diatas ranjangnya dengan perasaan yang sama sekali tidak ada niat untuk lari pagi sebentar saja.

Padahal sudah setiap waktu ia mengingat untuk diet sedikit saja, setidaknya makan banyak hari ini dan besok makan sedikit.

Argh shit! diet macam apa itu?

"Sudah pagi?" gumamnya disela-sela tidur pulasnya, baru saja ia bermimpi akan naik mobil dengan seorang rentenir, mimpi yang cukup mengerikan.

Oke cukup.

"Reyn bangun! boke banget sih lu, Papa baru pulang tuh nyariin lu. Kemana aja sih lu hah? buru! aelah~ lama banget dah." Gedoran yang berasal dari pintu kamarnya mengusik tidur lelap gadis malas itu.

"Gue dari tadi di sini kaka, ya kali gue boke eh boke? lu tadi ngomong apaan dah?"

Zefano membuka pintu yang kebetulan tidak dikunci, ia berdiri disamping ranjang menatap jengah adiknya.

"Eh kebo, maksudnya. Masalah sepele aja di rebutin kebalik dikit biasa nya itu." Sahut Zefano.

"Biasanya itu? lo kok ngomong kayak kumur-kumur dah njir. Eh ka?"

"Argh! lo tuh ye gak usah hujan lokal napa? ludah lo keciprat ke muka Abangmu yang ganteng ini, mana blom sikat gigi lagi." Gerutu Zefano mengusap wajahnya dengan ekspresi jijik.

"Percakapan yang telah me and you katakan? berapa menit Bang? perlu 5 menit lagi? ngalah dikit turun rank kegantengan lo?."

"Oke,oke ayok turun Reyn adek Abang Zefano Cio Neutra yang paling cantik."

"Yups~ gue punya 3 Abang dan yg paling ganteng udah kawin namanya bang Zergan One Neutra, sekaligus keturunan pertama Ayah dan Ibu ku. Untung aja ye kan kalo enggak kawin-kawin ya enggak nikah-nikah lah namanya. Lanjut, Abang gue yang kedua namanya Angga Two Neutra Abang gue yg paling introvert kurang tau dah karna apa. Dan Abang gue yang ketiga adalah ini nih yg selalu bangunin gue pagi-pagi orangnya tergolong manusia yg suka basa-basi."

"Ya iyalah gue adek lu yg paling cantik:v" Ucap Reyna kepedean

"Satu-satu nya dan paling langkah di rumah ini gak bakal deh lu bang nemuin yg kayak gue lagi" Lanjut gadis itu seraya melemparkan sesuatu pada punggung Fano dan melarikan diri dengan tawanya yang selalu ada-ada saja.

"Adek paling baik dah nih gue dikasih pulpen lumayan gak jadi berkurang deh duit gue dua ribu." Ucap Abangnya Reyn dengan penuh penekanan berharap kalimat nya di dengar sang adik sambil berlari kecil menghampiri meja makan.

"Dan disinilah mereka keluarga kecil Neutra dengan dua putra dan satu putrinya yang sedang menikmati hari wikken ini, sedangkan yang satu putranya lagi sudah membangun rumah nya yang baru sekaligus rumah tangganya dan sudah tergolong agak lama. Tepatnya di meja makan disinilah setidaknya tempat mereka sering berkumpul sambil berbicara santai walaupun sang kaka kedua yg tidak kunjung untuk berbicara."

"Sudah biasa!" ucapku dalam hati sambil menyodorkan sayur ini ke arahnya berharap ka Angga akan menolak atau menerima dengan sebuah ucapan.

"Hasilnya nihil, lelaki itu malah pergi menuju pintu membawa kunci motor kesayangannya dan menyisakan kami bertiga di meja makan menatap punggung lebarnya."

"Sudah biarkan. Kakak mu sudah dewasa, bukan hal yang mudah menjadi seseorang yg di inginkan Ibu kalian, dan Kakak mu hanya mencoba menjadi sedikit intovert di dalam kepribadiannya."

"Reyna" panggil lelaki paruh bayah itu yang tak lain dan tak bukan adalah Ayahnya yang langsung dibalas dengan anggukan singkat.

"iya yah?" jawab gadis itu sambil mengunyah makanan yang baru saja ia sendokkan ke mulutnya

"Ayah tahu kamu adalah putri satu-satu nya di keluarga ini dan alangkah baiknya jika kamu bersekolah yang sama dengan kedua putra ayah yang lainnya ya?" Ucap laki-laki itu lagi setelah meletakkan sendok makannya dan mulai mengambil segelas air untuk minum.

"Siap yah." Apapun yang Ayah katakan akan selalu Reyna kenang eh engga ingat maksudnya, besok tinggal sekolah aja kan yah bawa tas dan pake baju?

"Mmmm iya" ucap ayahnya tak kalah singkat

"Ya kali gak pake baju." Ucap lelaki yang satu nya sambil minum air putih yang selalu berada di samping piring dan sendok makan tentunya, siapa lagi klo bukan Fano.

"Bakal viral dah lu ntar dek lima menit tapi" tambahnya dengan suara yang disertai tawanya sambil berlari ke arah kamar.

"Sini lu ka Fano eh mksdnya bang fano, sini gak" ucap gadis itu sambil menggeser kursi di sampingnya dan berlari kecil mengejar kaka nya itu.

"Ayah aku tinggal yahh mau ngejar ka Fano" pamit gadis itu agar terlihat sedikit sopan.

"Ayah ngidam apa sih dulu sampe jadi yang kek ka Fano gini?" tambah nya lagi setelah berhasil menggeser kursi yang berada di samping nya tadi.

"Sudah...sudah...Reyna, kamu besok sama kaka kamu saja yaa kesekolah nya. Ayah gak sejalur sama kamu nanti Ayah bisa terlambat ke kantor dan jangan lupa bawa
berkas-berkas yang diperlukan untuk besok". Ucap Ayah kedua makhluk itu menengahi pertengkaran mereka.

"Baik yahh." Timpal gadis itu sambil berlari.

Berakhir di kamar nya gadis itu langsung mempersiapkan barang-barang yang di perlukan seperti yang dikatakan kakak nya tadi mulai dari surat ini.. surat itu... yah surat-surat lahh intinya.

"Ocee sip beres." Ucapnya dengan sedikit penekanan tanda bahwa ia akan beranjak mempersiapkan buku-buku pelajaran nya yang lain.

"Besok mari kita liat seberapa banyak cogan yang berada di sekolah baru ku nanti, dan setidaknya aku harus memacari paling sedikit 5 orang nantinya." Tawanya sambil melamun dan akhirnya tertidur.

Vote and Comment?


LOVE YOUR SELF

🎼🎵cintai dirimu baca Sweet
Trouble tiap hari🎼🎵

20/03/2021

Ditulis dengan 957 kata📍

Sweet Trouble - [Reyna & Reyan]Where stories live. Discover now