2

148K 21.4K 11.1K
                                    

-

20.30 wib.
      Setelah selesai mencuci muka dan bersikat gigi, Dira segera keluar dari kamar mandi. Ia lalu menghampiri Rey yang sedang berbaring sambil bermain handphone.

Dira kemudian naik ke atas kasur, duduk disebelah Rey sambil memperhatikan wajah tampan sang suami.

"Lagi ngapain, sih," ucap Dira tiba-tiba.

Rey menaikkan sebelah alisnya sambil melirik ke arah Dira sesaat, ia kemudian merubah posisinya menjadi duduk. "Lagi ada urusan bentar. Kenapa, hm?"

Dira hanya menggelengkan kepalanya, matanya masih setia menatap wajah sang suami.

Rey lalu mematikan handphone-nya, meletakkannya diatas meja, dan beralih menatap Dira. "Istri Pak Rey lagi kenapa?"

Dira merentangkan kedua tangannya ke arah Rey. "Mau dipangku, boleh?"

Rey tersenyum, ia lalu melebarkan kedua tangannya dan menerima tubuh Dira berada dipangkuannya sambil memeluk dirinya.

Tangan Rey mulai mengusap-usap rambut Dira dengan lembut. "Ini yang pengen dipangku dede yang didalem perut atau Mama-nya?" ledek Rey sambil terkekeh kecil.

"Mama-nya," balas Dira dengan cepat. "Ntar, kalo dede-nya udah keluar, kan, Mama-nya ga bisa dipangku kaya gini lagi."

"Kata siapa?" bantah Rey. "Dua-duanya juga bisa dipangku, kok," lanjutnya.

Dira melepaskan pelukannya, ia lalu menggelengkan kepalanya. "Enggak, ah, ntar Papa-nya capek.."

"Nggak mungkin, dong. Kan, Papa-nya udah terbiasa mangku Mama-nya."

Dira tersenyum. Lalu tiba-tiba ia mencium bibir Rey, membuat Rey cukup terkejut hingga tersandar.

Cup..

Kemudian Dira melepaskan ciumannya, membuat mereka berdua terkekeh pelan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kemudian Dira melepaskan ciumannya, membuat mereka berdua terkekeh pelan.

"Mama Dira ngga ngasih aba-aba dulu, ya," ucap Rey sambil menggoda Dira.

Dira hanya mengulum senyum saat mendengar perkataan Rey barusan. Ia perlahan menyandarkan kepalanya didada bidang sang suami, lalu perlahan menutup matanya. Mengambil posisi nyaman untuk tidur.

"Vita pasti benci banget sama Dira," gumam Dira dengan pelan.

Rey hanya bergumam setelah mendengar perkataan Dira barusan. "Hm."

Tangan Dira mengusap-usap dada Rey dengan pelan. "Pak Rey benci juga sama Dira?"

"Enggak, dong. Ga mungkin. Orang udah sayang banget sama kamu."

"Beneran?"

Rey memeluk erat tubuh Dira sambil kembali mengusap-usap rambut Dira dengan lembut. "Bener. Udah.. tidur yang nyenyak, ya, bumil-nya Rey. Jangan terlalu banyak pikiran, ntar kamu capek."

Dira hanya menganggukan kepalanya, lalu tak lama kemudian ia mulai terlelap.

***

09.15 wib.
       Saat istirahat tiba, Dira melangkahkan kakinya mendekati Vita yang duduk dikursi paling depan.

"Vita!"

Vita menoleh ke arah Dira, tatapannya langsung berubah menjadi datar.

Dira menghentikan langkahnya dihadapan Vita. "Gue.. gue minta maaf soal kemarin, gue ga sengaja ngedorong lu sampe jatoh-"

"Halo? Lo didepan? Oke, gue kesana!" ucap Vita ditelepon, ia lalu melangkahkan kakinya dengan cepat meninggalkan Dira. "Iya, iya, bentar!"

Dira terdiam sambil menatap punggung Vita yang mulai menghilang dari hadapannya. Sejenak, Dira menundukkan kepalanya dengan kedua tangan yang terkepal.

-

Saat menikmati makanannya dikantin, Dira merasa diperhatikan oleh orang-orang disekitarnya. 

Dira mencoba mengabaikan tatapan-tatapan orang dengan mengalihkan fokusnya kepada ponselnya.

Ting!

❤️
Online

Semua baik-baik aja?
Kamu gapapa, 'kan?

Dira gapapa kok✓
Kenapa?✓

Serius?

Seriuuuuus banget✓

Kamu liat orang-orang dideket kamu? Mereka kenapa ngeliatin kamu kaya gitu?

Ga usah diliattt✓

Dira perlahan menatap orang-orang yang berada dikantin, tampak beberapa orang langsung mengalihkan pandangannya saat dilirik oleh Dira.

Ting!

❤️
Online

Katanya ga usah diliat
Kenapa diliat?

Dira mengerutkan dahinya, apakah Rey berada dikantin? Kenapa ia bisa tau bahwa Dira baru saja menatap orang disekitarnya?

Ting!

❤️
Online

Nyari siapa?

Kamu dimana?✓

Dira lalu menatap ke arah ruangan Rey. Disana, terlihat seseorang berdiri tepat didepan jendela kaca yang ada diruangan Rey.

Dira terdiam dengan mata yang mulai berkaca-kaca.

❤️
Online

Kenapa nyari saya?

Dira boleh pulang sekarang?🥺✓
Dira udah ga punya temen lagi✓

-

Hai, guys!
Jangan lupa vote & komen sebanyak-banyaknya!

10k votes & 8k komen BOS update part selanjutnya! Jangan lupa share ke temen-temen kamu! Terima kasih!

Gimana part ini?🥺

Jangan lupa baca cerita "My Husband is My Enemy 1 & 2" & cerita "Ai Hate Senior!"

See u!

Jumat, 19 Maret 2021.

Happy birthday!

Have a nice day!

DOSENKU SUAMIKU 2 [ TAMAT ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang