Piece of You ; 7

Mulai dari awal
                                    

🖍️🖍️🖍️🖍️

Sungchan berjalan menyusuri kota Seoul. Hari ini Shotaro pulang cepat karena para guru rapat mendadak, jadi Sungchan pulang ke rumah abu lebih awal dari biasanya. Sore menjelang malam ini Sungchan berencana akan mengajak Jisung untuk berkenalan dengan para arwah yang ada di rumah abu agar ia tak sendiri lagi.

Sungchan melihat ke atas ia kemudian tersenyum menatap malam. Ia mengeratkan mantelnya dan lanjut berjalan.

Sampai akhirnya ia melewati sebuah restoran mewah. Sungchan menatap restoran itu kagum, arsitektur bangunannya sangat futuristik, tidak seperti restoran lainnya.

"Dulu aku, Beomgyu dan Jaehyuk berandai-andai untuk masuk ke dalam, sekarang aku bisa masuk tanpa harus memesan makanan dan membayar mahal" ucap Sungchan kemudian ia masuk ke dalam restoran.

Decakan kagum tak henti-hentinya Sungchan keluarkan. Ia benar-benar takjub dengan restoran ini.

"Biaya sekolahku mungkin hanya setara dengan memesan sepiring nasi disini" ucap Sungchan.

Sungchan berlanjut ke toilet untuk melihatnya, karena ia penasaran dengan toilet restoram mewah ini. Sesampainya di toilet Sungchan langsung ke tempat wastafel lalu melihat orang mencuci tangan.

"Bahkan mereka tak perlu memutar keran airnya" gumam Sungchan.

"Eo... Lee Taeyong-ssi..."

Sungchan terdiam mendengar nama itu, meskipun hantu tak memiliki jantung namun ia merasakan detakan itu. Sungchan rindu orang itu, ia kemudian berbalik.

"Bisakah kami berfoto denganmu?" tanya segerombolan anak SMA yang ingin berfoto dengan ibunya.

"Tetap cantik..." gumamnya tak sadar. Tak lama kemudian segerombolan anak SMA itu pergi keluar toilet menyisahkan Taeyong dan Sungchan. Taeyong kemudian merapihkan rambutnya sambik tersenyum, ia juga menyemprotkan sedikit parfum ke tubuhnya.

Sungchan berjalan mendekati Taeyong, ia mengelus rambut Taeyong, air matanya jatuh, ia begitu merindukannya, sangat merindukannya. Wajah Taeyong tak pernah berubah tetap seperti dulu. Seolah menolak untuk tua. Taeyong kemudian beranjak pergi menembus tubuh Sungchan.

Sungchan mengikuti Taeyong keluar toilet, ia kemudian ke kasir dan membayar makanan yang ia dan Jaehyun pesan tadi. Sungchan kaget melihat tagihannya mereka hanya memesan 2 makanan namun tagihannya hampir dua juta. Kemudian Taeyong berbalik untuk keluar dari restoran.

Sebuah mobil hitam merek Mercedes Benz berhenti di depan Taeyong, ia melihat Jaehyun, ayahnya di dalam sana, Taeyong masuk di kursi sebelah pengemudi. Sungchan juga masuk ke dalam mobil dan duduk di belakang. Kemudian Jaehyun tancap gas menuju rumah.

"Kita pulang? Bukannya kau akan kembali ke kantor?" tanya Taeyong.

"Klienku mengganti hari meeting menjadi besok, jadi waktu kerjaku sudah habis karena tidak ada klien lagi setelahnya" jawab Jaehyun. Taeyong mengangguk.

Sungchan tersenyum mendengar suara ayah dan ibunya. Seperti bayi yang pertama kali mendengar suara kedua orang tuanya.

"Begini rasanya naik mobil bersama oleh ayah dan ibu" gumam Sungchan

🖍️🖍️🖍️🖍️

Taeyong dan Jaehyun sampai di rumah. Sungchan melihat takjub rumahnya sendiri karena ada beberapa yang berubah, mulai dari pintu sampai catnya pun berubah. Maklum, Sungchan tidak tinggal di rumahnya, ia terkadang tidur di apartemen milik Beomgyu dan Jaehyuk jika ia diusir oleh Taeyong.

"Jadi ini rumahku?" tanya Sungchan.

Mereka bertiga masuk ke dalam rumah. Sungchan lagi-lagi terkagum-kagum dengan apa yang ia lihat. Bahkan ia kagum melihat rumahnya sendiri. ia bahkan menganga melihat kemegahan rumahnya sendiri. Ada satu hal yang membuatnya penasaran. Kamar tidurnya dulu.

Sungchan masih ingat dimana letak kamarnya dulu, ia berjalan keatas, lalu tersenyum melihat pintu kamarnya diujung sana. Ia kemudian masuk menembus pintu.

Namun pemandangan tidak mengenakkan ia lihat, kamarnya penuh debu, kasurnya dilapisi plastik agar tidak terkena debu. Bahkan debu tebal melapisi meja belajarnya. Pembantunya sendiri bahkan tidak membersihkan kamarnya.

"Bukankah rumah ini punya 4 pembantu, apakah ibu tak meminta mereka membersihkan kamarku?" tanya Sungchan.

Ia kemudian keluar dari kamar. Tepat di sebelah kamarnya ada kamar milik Jeno, ia kemudian masuk dan melihat kamar Jeno. Rapih, bersih tak ada debu sedikitpun disana. Ia duduk di pinggir kasur Jeno sambil menangis.

"Rupanya kalian telah melupakanku" ucap Sungchan parau.

🖍️🖍️🖍️🖍️

Sungchan kembali ke rumah abu, ia langsung disambut oleh Jisung. Sungchan tersenyum melihat Jisung. Lalu ia berjalan menuju tempat abunya, dan masuk. Sementara Jisung kebingungan dengan perilaku Sungchan.

"Hyung, apakah kau sedang sedih?" tanya Jisung.

"Tidurlah" suruh Sungchan.

"Hyung, tadi ada dua orang datang mengunjungimu" Sungchan sontak keluar dan menatap Jisung.

"Dua orang?" tanya Sungchan.

"Eum, aku melihat dua orang laki-laki datang ke sini, mereka berdua memakai setelan jas, mereka membawa bunga, namun karena bunganya akan terinjak jadi aku menyuruh Seohyun noona untuk menaruhnya disana" jawab Jisung sambik menunjuk tempat para arwah yang ingin dinaikkan.

"Ya, Jisung-ah, kau ingin aku cepat naik ke atas?" tanya Sungchan dengan muka datar, sementara Jisung hanya terkekeh. "Kalau boleh tau siapa?" tanya Sungchan lagi.

"Kalau tidak salah..."

"Beomgyu dan Jaehyuk yang kesini" potong Karina. "Kau tampak murung ada apa?" tanya Karina.

"Aku habis ke rumahku" jawab Sungchan.

"Lalu?"

"Kamarku penuh debu sementara kamar Jeno hyung sangat bersih" ucap Sungchan. "Singkatnya mereka melupakanku" lanjutnya.

"Tidurlah agar kau sedikit lebih tenang" suruh Karina lalu ia menarik Jisung untuk ikut bersamanya agar tidak menganggu Sungchan.

🖍️🖍️🖍️🖍️



































kalian yg teume kl di trejo ngeship jaehyuk sm sp, trs yg moa ngeship beomgyu sm sp
aku takutny salah nnti 😭😭

ku majuin harinya karena sabtu agaknya aku sibuk dan ga bisa update.

btw pengan buat cerita ABO universe, hmm buat g ya?

~'grm

Piece of You : SungTaroTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang