EXTRA CHAPTER 4

314 79 0
                                    

"Kalau begitu bagaimana kalau aku liat alibi para tersangka? Lagian kau sudah terlanjur mengatakan informasi dan analisa mu kepada kita pak tua." ucap Dahyun

"Tentu saja aku tidak mau! Dan aku bukan pak tua! Aku bahkan lebih muda dari kakek kalian." ucap pak Eunhyuk

"Ya iyalah anjir, ngelawak si pak tua." ucap Chae

"Berikan saja kami kertas alibi tersangka maka kasus ini akan cepat selesai dan kami berhenti memanggil mu pak tua. Dan juga kau berhenti meremehkan kami, kesepakatan yang bagus kan?" ucap Cuwi

"Tidak, aku tidak mau." pak Eunhyuk menolak

"Ya ya terserah mu pak tua, kita bakalan menanyai mereka sendiri saja." ucap Cuwi

"Memangnya kau polisi?" tanya salah satu cowok

"Jangan banyak bacot anjir. Mulut gue haus nih ngomong kasar ke orang tua." kesal Chae

"Mendingan ikut kita dulu aja, biar kasus ini cepat selesai dan tidak salah tangkap orang." ucap Cuwi ramah sambil tersenyum

Lelaki itu malah tersipu malu.

"Gak usah baper aslinya dia gesrek." ucap Dahyun

Cuwi menatap Dahyun sinis.

"Boleh masuk ke kamar kalian untuk menginterogasi para cewek dulu?" tanya Cuwi ke laki-laki itu

"T-tentu saja, kami di kamar 1388." ucap lelaki itu

Lalu Cuwi dan yang lainnya pergi ke sana.

Selesai menginterogasi semua tersangka.

Arin (teman satu kamar korban) :
Sebelum ke restoran untuk sarapan sempat di suruh Daisy membangunkan Hye Sun lalu Daisy pergi mengajak anak cowok. Tapi Hye Sun bilang ia masih mengantuk, jadi pergi membiarkannya tidur kembali. Pukul 9 pergi ke.restoran dengan Lucas dan Daisy setelahnya Dino menyusul. Selesai sarapan waktu balik ke kamar pintu terkunci, lalu kami meminta tolong anak lelaki dan Lucas mendobrak pintunya. Setelah terbuka Arin yang pertama kali masuk dan melihat Hye Sun sudah tak bernyawa. Sedangkan kunci kamar ada di meja yang di taruh kopi dan teh.

Nama Korban : Hye Sun

Daisy (teman satu kamar korban) :
Pergi keluar kamar duluan untuk menyamperi Lucas dan Dino dan mengajak mereka sarapan bersama karena Arin sedang mencoba membangunkan Hye Sun. Pukul 9 menaiki lift dengan Arin dan Dino, Arin bilang Hye Sun tidak ingin ikut sarapan karena masih mengantuk. Jawaban ketika balik ke kamar sama dengan Arin.

Lucas ( teman laki-laki Hye Sun / cowok yang tadi salting di senyumin Cuwi) : Pukul 9 pergi ke restoran setelah di ajak oleh Daisy. Saat kembali anak perempuan meminta tolong kami karena pintu kamar mereka terkunci dan Hye Sun tidak menjawab panggilan mereka, setelah berhasil terbuka kami menemukan Hye Sun yang sudah tak bernyawa.

Dino (teman laki-laki Hye Sun) :
Pukul 9 Daisy mengajak sarapan bersama namun saat di depan lift dompet dan handphone tertinggal jadi memutuskan untuk kembali, sampai di kamar ada panggilan alam.. Jika tak mengerti, maksudnya ingin buang air besar. Setelahnya langsung turun ke restoran. Saat kembali ke kamar jawabannya sama dengan Lucas.

Jackson (Penjaga lift, tapi hanya jika jam-jam pelanggan pergi dari hotel) :
Pukul 9 masih bersiap-siap untuk bekerja. Pukul 10 mulai menjaga lift karena banyak orang yang ingin kembali ke kamar ataupun keluar untuk berjalan-jalan. Pukul 10 juga di panggil oleh polisi dan di curigai sebagai tersangka.

"Dino cukup mencurigakan. Ia memiliki kesempatan untuk membunuh Hye Sun dengan alibi mau boker." ucap Chae

"Arin juga punya kesempatan untuk membunuh Hye Sun, karena ia yang terakhir meninggalkan kamar mereka." ucap Cuwi

"Tapi bagaimana dengan kunci yang mereka temukan ada di dalam kamar? Bagaimana cara pelaku membunuh korban? Bagaimana kalau Jackson memang pelakunya?" tanya Dahyun

"Jackson? Kayaknya gak mungkin.." ucap Cuwi tak yakin

"Gimana kalau kita tanya resepsionis siapa yang meminta kunci cadangan kamar 1386? Gue rasa itu bakalan lebih gampang buat tau gimana cara pelaku keluar dan masuk tanpa harus ngegunain kunci utama." ucap Chae

"Kuy kuy kuy kuyy!" ucap Dahyun semangat

"Mbak misi mau nanya." ucap Cuwi sopan

"Silahkan kak." ucap mbak resepsionis ramah

"Kira-kira jam 9 pagi ada orang yang meminta kunci cadangan kamar 1386 gak ya?" tanya Dahyun

"Tidak ada kak, sejak pagi saya di kacangin kek hantu. Lalu tiba-tiba seorang perempuan menyamperi saya dan menceritakan temannya yang di temukan tak bernyawa dengan pergelangan tangan yang ada sayatan luka." ucap mbak resepsionis itu

"Ah begitu, baik mbak makasih." ucap Dahyun dengan nada yang terdengar kecewa

"Kalau ruang CCTV ada di mana mbak?" tanya Chae tiba-tiba

"Dari restoran belok kiri kak, lalu akan ada ruang CCTV." ucap resepsionis itu ramah

"Baik terimakasih mbak." ucap Chae ramah lalu pergi di ekori dengan Dahyun dan Cuwi.

"Ayuk liat CCTV." ucap Chae

"Bakalan di bolehin?" tanya Cuwi

"Kalau Dahyun yang ngeretas emang bisa? Kan gak ada laptopnya." ucap Chae

"Iya juga sih." ucap Dahyun

Lalu mereka sampai di ruang CCTV.

"Permisi pak kami boleh liat CCTV di lorong kamar 1386 sekitar pukul 9 pagi? Kami di suruh polisi untuk memyelidiki kasus ini." ucap Chae ramah

"Baik mbak tunggu sebentar." ucap orang yang memperhatikan layar-layar dengan beberapa orang berlalu-lalang

"Ini mbak." ucap penjaga CCTV itu ramah.

Dahyun, Chae, dan Cuwi langsung fokus menatap layar. Pukul 9 pagi Daisy keluar kamar duluan, lalu pergi menuju kamar 1388 itu berarti kamar Lucas dan Dino. Selang berapa detik Arin keluar. Lalu mereka berempat berkumpul di depan lift, tapi Dino menyadari bahwa dompet dan handphonenya tertinggal jadi ia balik ke kamarnya. Dan benar, Dino memang balik ke kamarnya. Beberapa menit kemudian dia keluar, mungkin habis buang air besar. Dan langsung menaiki lift pergi ke restoran menyusul teman-temannya.

"Dino bukan tersangka? Jackson juga bukan.." monolog Cuwi

"Makasih pak, kami permisi." ucap Dahyun ramah lalu mereka keluar tak lupa melemparkan senyum manis ke penjaga CCTV itu.

"Gue rasa gue tau siapa pelakunya." ucap Cuwi ketika mereka sampai di kamar mereka.

"Hah? Siapa?" tanya Dahyun

"Tapi gak yakin... Tar biarin gue mikir dulu." ucap Cuwi lalu dia malah tiduran di kasur.

"Lo jangan tidur anjir." ucap Chae

"Gak tidur, gue lagi ngebayangin jadi korban." ucap Cuwi

"Heh! Gak ngeri lu?" tanya Dahyun

"Gak." ucap Cuwi seadanya

"Gue mau nanya." lanjut Cuwi

"Apa?" tanya Dahyun

"Kalau pintunya pake kunci, apa setelah keluar pintunya bakalan terkunci sendiri? Jadi kek pake kartu, pintunya gak bisa kebuka dari luar kalo gak punya kartu gitu." tanya Cuwi


Holaaaaaaa
Biar seru gue mau nyanyi lewat ketikan

Kalau kau suka hati tekan bintang! Kalau kau suka hati ayuk komen!
Kalau kau suka hati ya memang lah begitu, kalau kau suka hati ajak temen buat baca!

Aciee bacanya bernada~
Jayus? Iya gue nyadar :))

Hope you guys enjoy it~

DANDELION | TWICE MAKNAE LINEWhere stories live. Discover now