EPILOG

461 96 3
                                    

"Tentu saja masih." ucap pak Soohyun dan Song Jongki

"Hmm.. Tapi saya rasa minuman milik Hwasa tidak." ucap pak Ji Chang Wook

"Kenapa bapak bilang seperti itu?" tanya Dahyun

"Karena seingat saya, ketika botol minum Hwasa ia buka tidak terdengar bunyi 'klek' tetapi memang tutup botolnya seperti agak keras untuk di buka." ucap pak Ji Chang Wook

"Memangnya kau pikir kita sedang minum alkohol yang tutup minumannya di buka terdengar bunyi?" ledek pak Song Jongki

"Tidak, keterangan yang di berikan pak Ji Chang Wook bisa menjadi salah satu bukti minuman yang Mrs. Hwasa minum di taruh sianida. Mungkin aja pelaku membuka botol minumnya, menaruh sianida di situ, lalu memberikannya kepada Mrs. Hwasa. Setelahnya pelaku menutup botol minum dengan keras. Sehingga tidak ada yang curigai bahwa minuman Mrs. Hwasa sudah tidak tersegel." ucap Chae menjelaskan

"Baiklah, baiklah. Aku rasa Chae ada benarnya." ucap pak Song Jongki

"Mr. Donghae sempat memegang kardus atau botol minuman yang akan di bagikan ke guru dan orang tua murid?" tanya Cuwi

"Tidak, saya menyuruh mereka karena saya ada kerjaan lain sehingga tidak bisa membagikan minuman." ucap Mr. Donghae

"Pak Changmin silahkan lanjutkan sebentar." ucap Cuwi

"Baiklah," ucap pak Changmin

"Bagaimana dengan Leetuk? Bukankah yang paling bisa di curigai Ji Chang Wook?" tanya pak Changmin

"Saya? Apa maksud mu? Buat apa saya meracuni Leetuk? Dia adalah sahabat saya, dia suka membantu saya meskipun ia juga sedang kesusahan." ucap pak Ji Chang Wook

"Saya rasa pak Ji Chang Wook mungkin memang ada kesempatan untuk meracuni Ice Americano milik Prof Leetuk ketika Mrs. Hwasa pergi ke toilet. Tapi belum ada bukti yang valid dari itu." ucap Cuwi

"Bukti apalagi yang kau perlukan? Coba bawa saja ia ke kantor polisi." ucap Mr. Donghae

"Iya Mr. Donghae benar, pembunuh harus di penjarakan sesegera mungkin." pak Song Jongki menimpali

"Bagaimana dengan Mr. Donghae? Mr. Donghae berada di sini karena bisa saja menyuruh pak Soohyun untuk membagikan minuman kepada guru dan orang tua murid agar di bilang bahwa pak Soohyun pelaku di balik pembunuhan Mrs. Hwasa." ucap Dahyun

"Itu tidak mungkin, karena kalau memang benar seperti itu pasti saya sudah memperingati Soohyun untuk memberi minuman yang saya taruh sianida ke Hwasa agar tidak tertukar alias salah sasaran." ucap Mr. Donghae

"Mr. Donghae bener Dahyun." ucap Cuwi

"Ah saya ingin bertanya!" ucap Chae semangat setelah ia menutup matanya sedari tadi untuk mencerna semua informasi.

"Silahkan." ucap Mr. Donghae

"Ketika Mrs. Hwasa pergi ke toilet. Apakah pak Ji Chang Wook masih tetap diam di tempat menunggu Mrs. Hwasa?" tanya Chae

"Tidak. Saya sempat pergi mengantar orang tua murid, kalau tidak salah yang saya antar itu Mamanya Yeri." ucap pak Ji Chang Wook

"Ya Saya sepertinya sempat melihat bapak di ambang pintu tadi." ucap Cuwi

"Iya kah?" tanya Dahyun bingung

"Iya, lo mana tau kan tidur sambil males-malesan." ucap Cuwi memeragakan Dahyun

"Gue gak tau." ucap Chae

"Lah lo apalagi, sibuk main game kepala yang kejar-kejar lo sambil nahan teriak karena beberapa kali mau ketangkep." ucap Cuwi

DANDELION | TWICE MAKNAE LINEWhere stories live. Discover now