eleven

12.3K 991 79
                                    

"gue naeun".

"jaehyun". Jaehyun hanya memasang senyum tipisnya dan tak membalas uluran tangan Naeun.

"senang bertemu dengan lo Jaehyun". Naeun menunjukkan senyum manis ke arah Jaehyun.

"tapi gue gak seneng ketemu lo". batin Jaehyun sambil mengabaikan senyum Naeun dan berlalu begitu saja.

"eomma, aku langsung pulang aja yaa. soalnya buru buru ada urusan". Bohong Jaehyun pada Eunhyuk.

Eunhyuk yang mendengar itu langsung memanyunkan bibirnya, "baru juga sampe, udah mau pulang aja".

"nanti kapan kapan main lagi kesini, dadah". Jaehyun mengambil kunci mobilnya dan melambaikan tangan pada Eunhyuk.

Baru saja masuk mobil dan menyalakan mesin, Eunhyuk kembali teriak ke arahnya sambil Naeun.

"tolong anterin Naeun pulang yaa.. sekalian". Eunhyuk membuka pintu mobil dan menyuruh Naeun duduk di sebelah Jaehyun. Jaehyun hanya menghembuskan nafas kasar dan mengeluarkan mobilnya dari halaman rumah.

Mobil Jaehyun melaju meninggalkan rumah mewah itu. Selama perjalanan, Jaehyun hanya fokus menyetir dan sesekali mengecek ponselnya takut Taeyong mengiriminya pesan sedangkan Naeun terlihat terus menerus menahan senyumnya seperti orang gila dan sesekali menoleh ke arah Jaehyun yang fokus menyetir.

"Jaehyun gue boleh minta nomor hp lo gak, biar bisa kabar-kabaran gitu".

"gue aja yang minta nomor hp lo".

"okey". Naeun mengeluarkan secarik kertas dari tasnya, ia kemudian menulis nomor hp nya dan memberikannya kepada Jaehyun.

"Jae, rumah gue di komplek B. Nanti lo anter sampai depan komplek juga gapa-". Jaehyun hanya memutar bola mata nya malas.

"siapa juga yang mau nganterin lo? sorry, gue turunin lo disini. Gue buru buru mau pergi". Potong Jaehyun dan langsung memberhentikan mobilnya di sebuah halte bus.

"aa..yaudah kalo gitu, makasih yaa Jae". Naeun turun dari mobil dan melambaikan tangan ke arah Jaehyun.

Jaehyun kini menatap selembar kertas berisi nomor hp Naeun, ia langsung melemparkannya begitu saja. Jaehyun langsung kembali mengendarai mobilnya menuju apartemen, entahlah tidak ada hal lagi yang harus ia lakukan.

***

Taeyong terbangun dari tidurnya, ia tidak menyangka akan tertidur setelah pulang dari apartemen Jaehyun. Taeyong berjalan keluar dari kamarnya dengan jalan yang masih tertatih-tatih.

"kenapa kaki nya?". Taeyong dikejutkan dengan suara Baekhyun. Ia langsung memegang dada nya dan berusaha berjalan senormal mungkin.

"g-gapapa, tadi cuman kesemutan".

"cowo yang waktu itu jemput kamu siapa?".

"hah yang mana?".

"gausah pura-pura gatau, baru pertama kali ini kamu di jemput sama cowo". Taeyong menelan ludahnya kasar, otaknya terus berputar mencari alasan.

"i-itu supirnya ten". Jawab Taeyong terbata-bata.

"ga mungkin lah, sejak kapan Ten punya supir?".

"lah mana aku tau tapi memang itu supir nya ten kok". Taeyong meyakinkan Baekhyun dan mencoba untuk tenang, padahal jantungnya terasa ingin copot.

Taeyong berjalan ke arah kulkas dan mengambil sekotak susu dari sana. Taeyong langsung buru-buru kembali ke kamarnya dan mengambil ponselnya.

My Sugar Daddy || Jaeyongजहाँ कहानियाँ रहती हैं। अभी खोजें