"Kalian tunggu aja Nara mau tunggu Abang dulu, okey?" Ujar Nara dengan senyum manis nya.

"Emm kita tungguin aja deh Nar" Ucap Lena yang membuat Nara merasa tak enak karena membuat sahabat sahabat nya menunggu.

"Eh jangan, kalian duluan aja paling dikit lagi abang dateng kok" Ujar Nara tersenyum manis.

"Gapapa Nar sans aja, kita tungguin kok" Ucap Glad dengan senyum manis nya yang membuat mata sipitnya kelihatan.

Selang beberapa menit Nara menunggu akhirnya yang di tunggu tunggu pun datang.

Terlihat keenam pemuda tampan memasuki kelas Nara yang membuat pekikan heboh dari siswi yang memang masih ada di kelas.

Kenzi dan Kenza pun menghampiri Nara yang langsung dapat ocehan dari Nara karena bosan menunggu abang nya datang.

"Abang lama!" Ujar Nara mencebikan bibirnya.

"Ya maap Abang kan lupa kalo Nara juga sekolah di sini sekarang!" Ucap Kenza mendelik sebal.

"Ade lo za, zi?" Tanya Keenan yang di balas anggukan kepala oleh dua saudara kembar itu.

"Weh anjir cantik parah!!" Seru Keenan heboh.

"Iya anjir cantik!" Ujar Samuel yang ikut terpana akan kecantikan dari adik sahabat nya itu.

"Iya nju nyesel gua kalo main gaperna liat dia!" Ujar Sean ikut ikutan memuji kecantikan dari adik sahabatnya itu.

"Oh iya de kenalin ini sahabat sahabat nya Abang" Ucap Kenza yang di balas anggukan kepala oleh Nara dan tak lupa senyum manis nya.

"Ade gue si cengeng!" Ujar Kenza yang membuat Nara mengerucutkan bibirnya karena tak terima di bilang cengeng oleh Abang dongo nya.

"Ihhh nama aku Nara ya abang bukan nya cengeng!" Ucap Nara mencebikan bibirnya.

"Heleh tapi ga di kasih sekolah aja nangis kamu!" Ujar Kenza yang semakin membuat Nara memanyunkan bibirnya.

"Ishh abang ngeselin!" Ucap Nara mencebikan bibirnya yang membuat dirinya lebih menggemaskan.

Bagaimana tak menggemaskan? Pipi chubby, mata sipit, yang membuat kecantikan Nara menambah berkali kali lipat.

"Udah ah gamau berantem dulu, kenalin ini sahabatnya abang namanya Keenan" Ujar Kenza memperkenalkan Keenan.

"Keenan Alden Martinez cowok tampan se Anderson High School" Ujar Keenan sangat pede yang membuat Samuel yang ada di sampingnya refleks menabok punggung Keenan.

Bugh

Tabokan keras mendarat dengan sempurna di punggung Keenan yang membuat si empu nya mengaduh kesakitan.

"Njir sakit goblok!" Ucap Keenan tak santai sambil mengusap usap punggung nya yang habis kena tabokan maut dari seorang Samuel Lexan Atharriz.

"Bodo amat!" Ujar Samuel menghendikan bahu nya tanda ia tak peduli.

"Yang gini ni, perlu di ajak ke dukun lahiran!" Ucap Keenan asal.

DENARA (Devano & Nara)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang