Part 20

99 14 0
                                        

Sampai rumah gue senyum-senyum sendiri. Sampai Mom memperhatikan dengan heran. Beliau berkali-kali nanya ke gue tadi gue makan apa.

Takutnya gue mengkonsumsi makanan yang salah. Gue cuman bilang tadi makannya biasa aja. Jadi nggak perlu ada yang dikhawatirkan.

"Mom, dad kemana?"

"Lagi mandi. Kenapa?"

"Mau ngomong sama Mom."

"Sepertinya serius nih."

"Iya, makanya ke kamar aku."

Mom mengikuti langkah gue yang menuju kamar. Begitu kita berdua masuk tangan gue mengunci pintu. Takut Dad tiba-tiba masuk.

"Kenapa sayang? Tumben?"

"Aduh gimana ya ngomongnya."

"Kayaknya ada yang lagi jatuh cinta." Goda Mom.

"Nggak, aku nggak cinta sama Sungchan."

"Perasaan Mom nggak bilang Sungchan."

Aduh pea banget sih gue. Ini tuh pasti Mom emang sengaja mancing.

"Jadi masalah Sungchan nih?"

"Hehehe iya Mom."

"Kenapa sama dia? Udah jadian? Terus kamu mau minta bantuan mom untuk rahasiain ini?"

"Bukan gitu."

"Terus?"

"Aku mau diajakkin nge date sama dia. Tapi belum tau kapan."

"Yaudah pergi aja."

"Terus Dad gimana? Kalo ketauan?" tanya gue dengan nada panik.

"Tenang itu urusan Mom." Kata Mom dengan nada yang mengasyikkan.

"Nah gitu dong." Gue dan Mom berhigh five ria.

Seandainya dad bisa kayak gini juga. Gue pasti akan jauh lebih bahagia. Gue juga nggak ngumpet-ngumpet di belakang Dad. Tapi gue rasa sekarang bukan waktunya.

"Jadi beneran kamu suka sama Sungchan?" tanya Mom yang terus menggoda gue.

"Mom apaan sih? Udah deh sana."

Gue kurang ajar banget nggak sih. Malah ngusir mom. Padahal tadi mohon-mohon minta bantuan.

Untung Mom orangnya santai jadi beliau cuman menjulurkan lidahnya dan keluar kamar.

"Bibir biasa aja dong. Daritadi cengar-cengir mulu." Ucap gue saat sedang bercermin.

***

"VERAA VERAAA VERAAAA!!!!." Kuping gue sakit pagi-pagi udah denger ginian.

"SUMPAH VER KEMARIN TUHHH GILA BANGET."

"JADI YA KEMARIN GUE MERASA HUBUNGAN GUE SAMA SHOTARO MAKIN DEKET."

"Coba cerita dulu."

"Oke jadi tuh pas gue dianterin balik. Basa-basi dulu kan. Terus gue bilang ke dia hati-hati di jalan. Dan dia bilang iya makasih sambil senyum gitu." Kata Dhea dengan hebohnya.

"Terus?"

"Kok terus? Ya gitu doang."

"Udah ah males dengernya." Jawab gue lalu meletakkan tas di bangku.

"Kayaknya gue mau deketin Shotaro deh." Lanjut Dhea.

"Yaudah terserah lo dah."

"Eh Sungchannn selamat pagi."

Reflek gue jadi nengok ke pintu. Tapi ternyata tidak ada siapa-siapa. Suasana di kelas juga masih masih beberapa orang.

"Cieecieeeee langsung nengok, ada apa lo sama Sungchan?" Tanya Dhea terus menyenggol gue.

Sungchan & Vera {End}Where stories live. Discover now