Grand Shoujo Summoning

Bab 18: Chaotic kembali ke cakrawala waltz! Exp terus bergulir di ...

Melihat aula yang dipenuhi kerangka dan ular gas, Wu Yan benar-benar tidak bisa berkata-kata.

Sulit dibayangkan dengan banyaknya youkai lv10 yang tinggal di Hakuo, bagaimana mungkin para siswa Hakuo masih bisa menikmati kehidupan sekolah yang nyaman. Secara logis, buronan kecil yang lucu ini seharusnya mengubah Hakuo menjadi gundukan pemakaman massal yang kacau balau.

Hakuo memiliki banyak individu yang kuat, itu sudah pasti. Seperti Hinagiku lv18, adik perempuannya yang gila juga memiliki lv 15, kepala pelayan dengan kemampuan khusus setidaknya juga harus memiliki lv 10. Namun demikian, di Hakuo, mayoritas terdiri dari manusia normal, mereka semua lv0.

Melawan segerombolan pasukan youkai lv10, mereka bahkan tidak akan tahu apa yang menimpa mereka ...

Dalam konteks semacam ini, mengapa mereka tinggal di sini dengan patuh tanpa menyerbu dan membuat kekacauan besar?

Apa pemimpin youkai punya rencana lain?

Atau mungkin... apakah ada semacam keadaan khusus yang menghentikan mereka untuk keluar.

"!!!"

Di udara, gagak pemakan umum mengoceh dengan tidak menyenangkan dan gerombolan kerangka dan roh mayat bergegas ke arahnya. Adegan itu tampak seperti serangan kavaleri, itu membuatnya mengeluarkan setetes keringat dingin.

Itu hanya legiun lv10 youkai, tapi dengan jumlah seperti itu, dia tidak tahu apakah dia akan digantung sampai mati, tapi elemen keterkejutan dan kekaguman itu pasti ada di sana.

Nyaris tidak tertawa, dia mengencangkan cengkeramannya.

Dalam sepersekian detik, posisinya benar-benar dikelilingi oleh musuh. Memenggal 4 kerangka, dia mencoba mundur tapi ada tembok di belakangnya. Didukung ke dinding, dia hanya bisa mendorong ke depan!

Meraih kerangka, dia menggunakannya sebagai perisai daging untuk menerobos masuk. Membuat jalan keluar dari gerombolan kerangka, dia berhenti dan melemparkan kerangka di tangannya ke gerombolan kerangka, sekali lagi meledakkan sekelompok kerangka.

Merasakan sensasi dingin di belakangnya, dia melompat, pada saat yang sama, beberapa roh mayat menabrak posisinya sebelumnya menciptakan awan debu. Menggunakannya sebagai pijakan, dia melangkah maju sambil mengayunkan pedangnya, menebasnya sebelum melarikan diri dengan cepat dari sana.

Posisi sebelumnya sekali lagi diserang oleh roh mayat. Dia memutar tubuhnya dan melompat beberapa kali sebelum menemukan pijakan.

Dia berbalik dan membelah massa sekali lagi. Dia sedikit kehilangan nafas, dia belum pernah menemukan pengepungan seperti ini sebelumnya. Dia hanya pernah menantang binatang iblis yang terisolasi untuk duel solo sebelum memotongnya menjadi beberapa bagian, kapan dia pernah memiliki kesempatan untuk mengalami perkelahian kelompok?

Masuk ke dalam pertarungan kelompok, dia dengan cepat menyadari kelemahannya, dia tidak memiliki skill AOE (area of ​​effect)!

Menggunakan taktik serang dan lari, dia benar-benar tidak punya alternatif lain.

Pada tingkat ini, apakah dia akan digantung sampai mati atau dia akan melelahkan dirinya sendiri sampai mati. Gerombolan massa yang tak ada habisnya ini ... kapan dia akan selesai menebas jalannya melalui mereka.

Harus membeli keterampilan AOE!

Dengan susah payah menghindari serangan, dia membuka menu mencari kekuatan yang cocok.

Burung gagak pemakan umum tampak seperti kehilangan kesabaran dan menjerit sekali lagi. Pasukan youkai kemudian meningkatkan intensitas serangan mereka seolah-olah mereka baru saja menembakkan adrenalin. Tercermin dari pupilnya yang menyempit dengan cepat, pasukan itu menghantamnya sama sekali ...