Bayangan kamu ketika menjadi idol
Hari ini aku akan pergi kebeberapa agensi untuk mengikuti audisi, aku berharap masuk kesalah satunya dan mimpiku akan terwujud mulai dari sekarang.
Awalnya aku berharap seperti itu,
Aku berkeliling rumah yang luas ini, ada 4 kamar tidur, 1 ruang tamu yang luas, dan 1 ruang keluarga yang sama luasnya, didepan ada taman yg terbentang luas, ada juga kolam renang di halaman belakang.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Ya rumah ini sangat luas, dan aku langsung masuk ke kamar yang tentunya terpisah dengan Jungkook sunbae. Saat aku membuka lemari, sudah banyak baju tergantung rapih. Aku langsung mengenakan piyama yang ada, berwarna biru langit.
Aku keluar untuk melihat dapur, yang belum aku jamah sebelumnya.
Ketika aku melihat isi kulkas, mata ku membelak. Isi kulkas ini penuh dengan bahan makanan, dan ada yang tinggal di panaskan di microwef.
Karena sebentar lagi makan malam, aku berniat untuk memasak makanan. Karena aku tidak tahu selera makan Jungkook sunbae, jadi aku menghampiri kamarnya.
Tok..Tok..
Saat ia membuka pintu, terlihat piyama biru langit yang ia kenakan. Sama persis dengan piyama yang aku kenakan, owh jadi ini coupel.
"Ada apa?". Tanyanya setengah membuka pintu.
"Aku akan masak makan malam, sunbae ingin di buatkan apa?".
Ia nampak berfikir. "YangNyeom chicken".
"Owh oke".
Ia langsung menutup pintu kamar, aku mematung beberapa saat. "Apa biasanya dia bersikap seperti ini?".
"Ah sudahlah, lupakan saja". Lalu aku kembali ke dapur untuk memasak YangNyeom chicken, yang bahkan belum pernah aku buat sama sekali.
Aku berusaha membuatnya terasa enak, memutar ulang rekam video di layar kecil itu. Mengikuti setiap stepnya, sampai akhirnya YangNyeom sudah berhasil di buat.
Setelah menatanya di meja makan, aku kembali ke dapur. Aku hampir ingin membuang semua peralatan yang ada di dapur, karena banyak alat yang aku gunakan. Dan juga kondisi dapur yang sangat berantakan.
"Apa yang telah aku lakukan, hingga menjadi berantakan sekali". Aku menghela nafas, dan memijat kening sebentar.
Ku taruh peralatan masak ke tempat cuci piring, lalu membersihkan meja bekas kekacauan ini. Huh bahkan aku sudah lelah sekarang.
Disaat aku sibuk membersihkan meja, betapa kagetnya aku melihat jungkook sunbae sedang mencuci piring. Mata kami bertemu, aku tidak bisa mengalihkan pandangan dari manik matanya yang indah.
Tapi dengan sigap ia membuang mukanya, dan lanjut mencuci piring. Aku yang canggung dengan keadaan barusan, memilih untuk menghindari tatapannya lagi. Lebih baik aku duduk di bangku meja makan, sambil menunggunya selesai mencuci piring. Karena terlalu canggung, aku tidak bisa berkata sedikitpun.
Ya tuhan, bagaimana ini. Belum ada 5 jam kami bersama, suasana ini malah lebih canggung dari yang aku fikirkan. Sementara aku sibuk dengan pikiranku, jungkook sunbae sudah duduk di sebrang ku. Menatap makanan yang tersaji di depannya, hanya menatap. Ia tak menyentuhnya sama sekali.
'Apa tidak enak ya?'. -Fikir ku.
"Ku kira kamu akan pesan makanan, ternyata buat sendiri". Ucapnya menatap lurus ke makanan.
"Iya sunbae, tadi aku sudah bilang akan masak makan malam kan".
"Ku kira kau tidak serius, yasudah ayo makan".
"Ah nee".
"Terima kasih atas makananya". Ucap kami bersamaan.
Melihat Jungkook sunbae yang makan dengan lahap, membuat suasana hatiku menjadi bagus. Ah sepertinya aku terlalu mengkhawatirkam masa depan yang belum pasti, aku akan menikmati kesenangan ini saja.
