Y/N AS KPOP IDOL

idol 12

"Y/n". Panggil jisoo.

"Ah eonni, ada apa?".

"Ayo bareng". Y/n menanguk kan kepala.

"Bagimana rasanya?". Tanya jisoo yang nampak bersemangat untuk mendengar kisah y/n.

"Rasa? Rasa ala eonni? Aku tidak mengerti".

"Konser mu, bagimana? Apa menyenagkan?".

"Iya aku senang bisa berkunjung ke beberapa negara, tapi aku juga lelah eonni".

"Aku juga merasakan hal yang sama".

Kami melewati kooridor ruang dance. "Aku pergi dulu ya". Ucap Jisoo masuk ke dalam salah satu ruangan.

Y/n berjalan ke arah ruang dance juga, sebenarnya bukan untuk latihan dance. Melainkan melatih kemampuan berbahasa inggris mereka, karena setelah menggelar konser yang sukses. Mereka mendapat banyak sorotan dari media asing, dan akan datang ke acara THE TONIGHT SHOW JIMMY FALLON.

Jadi nanti malam kami akan berangkat ke bandara, aku merapihkan isi koper. Memasukan segala keperluan saat disana, kami juga akan tampil dan membawakan lagu.

Seperti biasa, para wartawan menanti ke datangan kami di bandara Internasionak Incheon. Kami berbaris lalu memberi hormat kepada semua wartawan yang hadir malam ini, kami tinggal sebentar untuk di potret.

Kami masuk ke dalam bandara, lalu cek-in masing - masing. Karena manajer Dongwoo sedang menyiapkan ruang tunggu, setah semua member sudah cek-in kami langsung masuk ke ruang tunggu bandara.

"Eonni, ayo makan". Ucap Eunhye membangunkan para eonni yang sedang tertidur.

"Hemm, makan duluan aja". Ujar Hyejin

"Aku ga makan, makannya nanti di pesawat aja". Ucap Yunsoo yang masih menutup matanya.

"Ayo eonni". Ucap y/n yang sudah banggun, walau belum seutuhnya tersadar.

"Y/n nau makan yang mana?".

"Samain aja eonni, apa aja aku makan". Ucapnya seperti tidak nafau makan.

"Nih". Eunhye menyodorkan piring yang berisikan makanan sehat. "Kamu kenapa?". Ujarnya ketika melihat wajah y/n begitu muram.

"Gapapa kok eonni, ayo makan". Alihnya.

Mereka makam dengan saling diam, tidak ada yang berbicara di antara mereka. Membuat suasana menjadi agak canggung, sampai y/n menaruh piring kotor di tempat yang sudah disediakan. Dan meraih 2 gelas minuman, lalu kembali ke meja. Sampai detik itu mereka hanya diam, y/n yang sibuk menyesap minumannya. Dan Eunhye yang sibuk makan, sambil sesekali melihat maknenya itu.

"Ini anak kenapa? Tumben diem gini". - batin Eunhye.

Eunhye tahu ada yang tidak beres dengan maknenya itu, karena biasanya saat bersama ia akan cenderunh rewel. Bahkan biasanya suka menjahilinya, karena mereka sudah semakin dekat. Jadi y/n sudah mulai membiasakan diri bersama mereka, tapi yang ia lihat sekarang membuat pikirannya tidak tenang.

"Kamu kenapa?". Ucap Eunhye selembut mungkin.

Y/n yang mendengar itu, langsung menaruh gelas yang setia ia munim isinya. Lalu beralih memandang eonninya, senyum terlukis di wajah sendu itu.

"Aku beneran gapapa kok eonni, eonni ga usah khawatir". Ucapnya berbohong.

"Iya deh". Ucapnya yang menahan sabar.

Setelah acara makan mereka selesai, mereka kembali ke ruang tunggu. Dan langsung pergi ke pesawat yang akan mereka naiki, mereka duduk di kusi masing - masing dan langsung tertidur selama penerbangan.

Sesampinnya di amerika mereka langsung merasakan jet lag, karena perbedaan waktu yang begitu kontras. Ya 12 jam, itu cukup untuk membuat mereka jet leg. Walau selama satu tahun belakangan mereka sudah mondar mandir negara, tetap saja perasaan jet leg tak terhindarkan.

Saat keluar dari badara, mereka kembali menemukan banyak wartawan dan juga fans yang saling memoto. Ataupun hanya melambaikan tangan mereka, semua member Four Queen's mengedarkan senyum mereka ke berbagai arah. Sambil sesekali tersentak karena doroangan para fans yang begitu kuat membuat jalannya tersendat, Eunhye mengengam tangan y/n yang tertinggal jauh di belakang bersama bodyguard.

Saat duduk di mobil, tangan Eunhye tak kunjung melepas gengaman. Y/n mencoba untuk melepaskan gengaman kuat eonninya ini, walau akhirnya terlepas. Eunhye kembali mengengam tangan y/n, seraya berkata.

"Sekuat ini eonni percaya sama kamu".

Deg! Satu kalimat itu menancap tepat di relung hati y/n, seakan merasakan ke hangatan di setiap katanyam membuat y/n menjadi agak tenang. Pikirannya yang kalut perlahan mulai tersusun kembali, dan muali menenangkan pikirannya.

Terima kasih yang udah sempet baca ini

Vote dan komen jangan lupa😉

💜💚💙💛❤