6

6K 677 40
                                    








Falling love with you



Jaemin berdiri tegak di hadapan pintu rumah miliknya sendiri, wajah dan pakaiannya masih terdapat bercak noda darah dari kegiatan eksekusinya tadi. Tanpa membersihkan maupun menganti pakaiannya terlebih dahulu, ia memilih untuk segera kembali kerumahnya bukan ke rumah mewah megah milik kedua orang tuanya, mungkin jika ia kembali ke rumah orang tuanya Irene pasti akan mengamuk karena penampilannya yang mengerikan.

Setelah melakukan scan bola mata untuk membuka pintu, Jaemin segera masuk ke dalam rumah dan tidak menguncinya kembali agar memudahkan Jeno kembali, mungkin setelah ini ia juga akan memasukkan identitas Jeno agar lebih mudah. Sebenarnya hanya Jaemin yang mampu membuka pintu rumahnya sendiri, hal itu karena ia tak memasukkan data diri orang lain untuk akses keamanannya, termasuk kedua orang tuanya bahkan Haechan yang sering mampir kemari.

Ceklek

Jeno yang baru saja menutup pintu rumah tertegun di tempatnya, mata sipitnya dipaksa melebar saat tak sengaja melihat Jaemin yang hanya mengenakan bathrobe putih sebatas paha tengah minum di dapur, Jaemin yang merasa ada orang lain menoleh, alisnya diangkat tinggi memperhatikan Jeno yang masih mematung dengan wajah merah di depan pintu.

" Kenapa Jen?" Jaemin sepenuhnya menghadapkan tubuhnya kearah Jeno, poni panjangnya yang ia jepit kebelakang menambah kesan manis padanya.

" Kenapa Jen?" Jaemin sepenuhnya menghadapkan tubuhnya kearah Jeno, poni panjangnya yang ia jepit kebelakang menambah kesan manis padanya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Jeno masih bergeming, matanya menatap intens makhluk mempesona yang menatapnya heran.

" Kamu sakit?" Jaemin berdiri di hadapan Jeno yang wajahnya semakin memerah.

Bukannya menjawab Jeno malah menggeleng panik, dengan sekuat tenaga mencoba untuk tak menatap perpotongan leher Jaemin yang terpampang menggoda di hadapannya ataupun menurunkan pandangannya kearah paha mulus Jaemin.

" Istirahatlah, aku mungkin setelah ini akan kembali dulu kerumah orangtuaku." Ucap Jaemin sembari kembali ke dapur untuk meletakkan gelasnya, " Nyamankan dirimu." Tambahnya sebelum naik keatas untuk berganti pakaian dan bersiap kembali kerumah orangtuanya atau Irene akan menerornya dengan ribuan panggilan lainnya.

" Aku pergi Jen." Jeno yang sebelumnya hendak membuka mulut akhirnya mengurungkan niatnya setelah melihat Jaemin langsung berlalu setelah berpamitan padanya.

" Apa akan baik-baik saja jika seperti ini?" Bisik Jeno pada dirinya sendiri.




.
.
.
.
.
.

Di tempat lain, lebih tepatnya di sebuah rumah mewah, terdapat dua orang pemuda manis yang tengah menikmati tayangan televisi dengan satu toples camilan di pangkuan masing-masing.

Irene yang baru turun dari lantai dua rumahnya menatap lembut pemandangan yang ada di hadapannya, sudah lama putranya tak saling berbagi kehangatan seperti sekarang ini.

☑️The Na Brothers [NOMIN ft MARKHYUK ft GUANREN]Where stories live. Discover now