08. bimbang

119 38 2
                                    


Tinttttttttt




Ckiittt


Eunbi menahan napas. Kemudian perlahan mulai menghembuskannya disaat dirinya sudah melihat kondisi kucing didepannya yg hampir saja ia tabrak.


Iya kucing. Hampir saja Eunbi menabrak hewan itu jika Eunbi tidak cekatan mengerem tadi.



"Ck,sialan kucing"


Eunbi kembali menegakkan kendaraannya yg tadinya dalam posisi miris hampir menyentuh tanah. Untung saja kakinya lumayan panjang.

"Husss hussss. Pussshhh pergi gih,gue buru buru tau. Meongggg" tapi kucing yg ia ajak bicara itu hanya menatapnya kemudian kembali fokus ke ikan yg mungkin baru dicurinya itu.


"Ahhh anying. Kucing gaada otak!" Dg amat terpaksa,Eunbi turun dari motornya untuk memindahkan kucing itu. Bukan,bukan karna tidak ada jalan lain,tapi Eunbi kasian jika nanti tiba tiba ada yg bernasib yg sama kaya dia. Dan mungkin saja tidak seberuntung Eunbi.


"Kalo makan di tepi pussh. Jangan ditengah jalan ya,kasian nanti kalo ada yg jatuh gara gara ngehindar Lo" omel Eunbi. Kemudian kembali untuk ketujuan awalnya.


Setelah sampai dirumah jaehyun,Eunbi mengetuk pintunya. Tidak se bar bar biasanya karna suasananya sedang tidak untuk bercanda.

"Kakk...."


Tidak ada jawaban.

Tapi Eunbi yakin jaehyun didalm. Terbukti motor laki laki itu terparkir rapi di depan rumahnya. Juga jejak sepatu seseorang yg hilang dibalik pintu.


"Kak...ini Eunbi"


Masih tidak ada jawaban.


Tangan Eunbi tidak snegaja mendorong pintu rumah itu,ternyata tidak dikunci.

"Kok ga dikunci? Ceroboh bgt si kak. Kalo ada maling masuk gimana??" Gumam Eunbi dan mulai melebarkan pintu.


"Kakk,Eunbi masuk ya. Maaf kalo ga sopan" Eunbi lgsg menuju kamar jaehyun yg tidak tertutup rapat itu. Dari celah pintu,dapat Eunbi lihat jaehyun yg tidur meringkuk diatas kasur dg selimut tebal menutupi hampir seluruh tubuhnya.




Aneh. Ini kan blm musim penghujan. Lagi pula,skrg sdg panas cerah.


Astaga!

Eunbi langsung membuka pintu itu kmeudian menghampiri seseorang yg tidur tidak berdaya itu.

Eunbi,yakin. Jaehyun sdg sakit.

Eunbi tahu kebiasaan laki laki itu saat sakit pasti tidur meringkuk dg selimut tebal membelit hampir seluruh tubuhnya.

Ternyata benar. Ketika punggung tangan Eunbi menyentuh dahi laki laki itu,langsung terasa hangat.

Eunbi buru buru mengambil kompres kemudian mengompresnya. Menatap wajah jaehyun yg tertidur dg tenangnya.

Eunbi jadi merasa bersalah.

Jaehyun masih sempat membuatkannya makan siang padahal keadaan laki laki itu sendiri seperti itu.

Perlahan,mata jaehyun terbuka. Sedikit terkejut karena tiba tiba Eunbi dihadapannya. Bahkan sempat mengira mimpi.

"Indah banget. Baru bangun langsung disuguhkan pemandangan bidadari" Eunbi memukul kecil bahu laki laki itu,sedangkan jaehyun sendiri hanya tertawa.

[✓]Go BackWhere stories live. Discover now