"Iya, udah tahu kok."

"TADI KAKAK YANG MINTA KENALAN," Beomgyu khilaf emosi.

Chanhyuk ketawa sambil nunjuk Beomgyu. "Temen kalian gemes banget."

Sebentar, ini rasanya gak asing. Beomgyu kok kayak de javu tapi gak yakin juga.

Sementara Beomgyu teralih dengan pikirannya, Chanhyuk mulai mengobrol dengan Jiheon yang ditanggapi senang hati. Jeongin juga ditanya, tapi cowok itu jawab seadanya saja.

"Lo juga kan?" Chanhyuk tiba-tiba menoleh ke Beomgyu.

"H-hah? Apaan?"

"Itu loh, banyak yang nilai kalkulus jeblok pas diajar sama Pak Jaesuk. Lo juga kan, cuman dapet C?" papar Jiheon.

"I-iya, etapi, lo mah dapet B gak sih?"

"Iya, gue yang D, itu pun pake jalur SP dulu." Jeongin menyela.

"Hahaha,  gue dulu juga SP, tapi dapet C sih." kata Chanhyuk.

"Wah, kecewa gue." celetukan Jeongin bikin yang lain ketawa.

Mereka kembali mengobrol, seru sekali. Entah Chanhyuk memang orangnya easy going atau merasa cocok saja dengan Beomgyu dan teman-teman.

Sampai matahari mulai nampak pudar warnanya, mereka baru memutuskan mengakhiri obrolan.

"Kalian seru banget, besok-besok ngobrol lagi ya?"

Beomgyu yakin, Jiheon pasti ingin jawab; dengan senang hati, tapi sekarang cewek itu cuman ketawa sambil mengiyakan.

Minus Jeongin, ketiganya kembali ke asrama bersama sambil mengobrol lagi. Berpisah dengan Jiheon di selasar.

"Temen-temen lo menyenangkan, baik juga," kata Chanhyuk ketika menaiki tangga.

Beomgyu cuman nyengir, bingung juga mau menyahut gimana.

Chanhyuk tersenyum menatap Beomgyu. "Lo beruntung banget ya,"

Ucapan Chanhyuk membuat Beomgyu tersentak dan spontan langkahnya melambat. Menatap bingung yang lebih tua.

Chanhyuk gak menyahut apa-apa meski balas menatap yang lebih muda. Bibirnya tetap tersenyum membuat Beomgyu gugup secara aneh. Bukan karena canggung, bukan pula terintimidasi.

Ada keinginan buat menghentikan Chanhyuk dan menanyainya; apa maksudnya? Beomgyu merasa seperti ada yang dimaksud Chanhyuk dan sayangnya Beomgyu terlalu clueless, dan lebih dari itu, mereka baru kenal kurang dari seminggu.

Jelas Beomgyu gak bisa memburunya dengan pertanyaan seperti mereka sudah saling kenal lama. Seperti seseorang misal, inisialnya Choi dan ganteng.

"Beomgyu,"

Bukan cuman empu nama yang menoleh, tapi cowok di sebelahnya juga ketika panggilan disebut dari belakang punggung mereka.

Beomgyu terkejut tanpa alasan, jantungnya berdebar secara aneh. Antara senang dan... takut.

Kenapa pula Beomgyu harus takut? Apa karena dia gak sendiri seperti biasanya?

Soobin melangkah lebih dekat. "Hai, dek, lama gak ketemu."

"Ngh—?" tanda tanya imajiner muncul di atas kepala Beomgyu. Perasaan gak sampai seminggu yang lalu mereka ketemu, bahkan lima hari yang lalu pun engga.

Soobin tersenyum kemudian menoleh ke Chanhyuk dan menyapanya. "Halo, selamat sore."

"Iya, sore."

"Ah, oh iya," Beomgyu tersadar dan menarik lengan Soobin tanpa sadar. "Kak Soobin, kenalin ini teman sekamar gue sekarang, kak Chanhyuk."

Chanhyuk otomatis tersenyum dan mengulurkan tangannya duluan. "Hai, Cho Chanhyuk."

Click On ╏ C. Beomgyu (ON HOLD)Where stories live. Discover now