Part 6

1.7K 271 87
                                    


Burdens





"Kau sangat menyedihkan, Lea. Bahkan Ares saja tahu itu."

"Kau tahu? Tidak ada seorangpun yang menginginkanmu."

"Jika kau berani, lompatlah dari kapal ini."

***

"Lea! Newt mencarimu!" teriakan Frypan membuyarkan lamunan Lea di pagi itu.

"Oh shit!" Lea yang semula tengah memotong wortel buru-buru menunduk. Dalam hati dia menggerutu dan mengutuk Frypan. Mengapa pemuda berkulit gelap itu memberitahu Newt jika Lea ada di dapur?! Bukankah dia sudah bilang, jika Newt mencarinya cukup katakan saja dia tidak ada di sana?

"Uum, aku akan ambil air dulu!"

"Tapi dia sudah ada di sini!"

"Fuck, Fry! Can you not to be that loud?" Lea mendelik sebal. Buru-buru gadis itu menyambar ember dan berlari ke sungai. Tidak peduli seberapa kencang Frypan memanggilnya di belakang sana.

Kini Lea menyesal dan mengutuk mengapa dia ditempatkan di Glade yang begitu sempit. Susah sekali menghindari Newt jika mereka berada dalam satu Glade seperti ini.

Sudah seminggu lebih Lea berusaha meminimalisir bertemu Newt. Pikiran dan hatinya diliputi rasa bersalah tiap kali memandang wajah Newt. Ditambah, dia tidak tahu bagaimana harus menjelaskan pada Newt apa yang sebenarnya terjadi dan mengapa mereka bisa ditempatkan di Glade.

"Sorry, man. Sepertinya Lea benar-benar tidak mau bertemu denganmu dulu." Ujar Frypan yang turut prihatin dengan hubungan Newt dan Lea. Walau Lea tidak memberitahunya apapun, dia tahu gadis itu berusaha menghindari Newt. Frypan tidak tahu alasannya. Setiap kali dia mendesak Lea, gadis itu selalu berkelit.

"Kupikir dia jadi agak aneh akhir-akhir ini." Newt bergumam lirih. "Apa dia mengatakan sesuatu padamu?"

"Nope. Mungkin dia kebanyakan pikiran karena sibuk berlatih?"

"Maybe..."

"Kau mau menuggunya? Atau mau menitipkan pesan?"

"No, it's okay. I'll be back later." Newt tersenyum kalem dan berlalu pergi dari dapur Frypan. Pemuda itu menghela napas dan menatap pergelangan tangannya dengan agak khawatir. "Apa dia tahu jika waktunya terus berkurang?"

***

"Kalian bertengkar, ya?" Tanya Chuck saat dia tengah menemani Lea berlatih di tepi hutan. "Maksudku, kau dan Newt?"

"No." Lea berkonsentrasi membidik target di depannya. Dia menghela napas sebentar sebelum melepaskan anak panah itu.

"Lalu kenapa kau seperti menghindarinya?"

Sraatt!

Anak panah Lea melesat jauh menghindari target, membuat gadis itu kini mengerang kesal.

"Bisakah kau hanya fokus berjaga kalau-kalau dia muncul?" Lea berucap sebal sambil kembali menarik satu anak panah.

Chuck menaikkan pundaknya dan memasang wajah yang seakan berkata, 'kau pikir sejak tadi aku melakukan apa?'

Lea kembali membidik target. Dia berusaha memfokuskan pandangannya. Namun saat dia berhasil melepaskan anak panah, busur di tangannya seketika patah.

Lagi, Lea mengerang. Dia mendudukkan dirinya di tanah dan menatap busurnya yang telah menjadi dua bagian. Ini sudah yang kesepuluh kalinya dalam dua hari ini. Jika lebih dari ini, tangannya akan patah duluan karena terus meraut kayu.

BOND |Book 1: Serendipity| (Maze Runner Fanfiction) [END]Onde histórias criam vida. Descubra agora