Dua puluh dua (When?)

294 28 4
                                    

Happy Reading...

Hari ini adalah hari kelulusan Elang, masa putih abu-abunya telah selesai. Jika siswa lain sibuk menyiapkan perpisahan sekolah, lain dengan Elang yang tidak tertarik dengan hal itu. Menurutnya, hanya akan ada drama, nyatanya dia hanya dikenal, namun tak kenal dengan banyak orang, guru saja hanya beberapa yang dia tahu dari sekian puluh guru. Temen kelas saja namanya kadang ketuker!

"Di Jakarta, Pak!" ucap Elang mantap dengan pilihannya.

"Bukannya kamu sudah mengajukan beasiswa di Amerika."

"Pilihan bisa kapan saja berubah." Kalimat singkat yang mampu membungkan kepala sekolah.

"Yowes! Berkas kamu akan bapak serahkan langsung ke Universitas terkait. Kamu beneran ga ikut acara perpisahan?"

"Ngak!" Ucapan terakhir, dan Elang langsung pamit keluar, ia tak punya rencana hari ini. Elang melewati lorong belakang sekolah karena tak ingin ditatap banyak orang.

Chandra dan Fito sudah menunggu Elang di parkiran sekolah, bukan hanya Elang yang tidak mengikuti acara perpisahan itu, melainkan dua bocah itu juga. Mereka bertiga akan satu kuliah lagi kali ini, walau bukan di jurusan yang sama, tapi kalau boleh jujur Elang bersyukur bisa bersama mereka lagi.

"Masa bokap gue bilang kalo gue harus pura-pura bukan anaknya pas di kampus." Fito yang notabenenya anak dari Rektor di universitas itu lemas, Ayahnya menyuruhnya tutup mulut mengenai hubungannya. "Ini demi anak Ayah yang ganteng."

"Lu enak, Bunda gua malah nyiapin tempat khusus buat gue makan, syukur kalo gak ada pengawal." Chandra ikutan lemas, tak heran ia dapat serba VIP, Ayahnya adalah penyumbang dana terbesar di kampus terkenal itu. Keluarga Chandra memang mengalami banyak teror, Chandra adalah pewaris satu-satunya, tak heran banyak yang mengincar nyawanya, bahkan dari keluarganya sendiri. Walau masih calon pewaris, nama Chandra saat ini sudah menjadi pemilik cabang perusahaan Kakeknya, ia sempat menjadi bahan pembicaraan panas dikalangan pebisnis.

Elang hanya diam mendengar keluhan kedua pria di depannya, pilihan kampusnya adalah BINUS (Bina Usaha) UNIVERSITY, Kampus yang sudah mengantongi akreditasi A dan masuk ke dalam Top 1000 World University Rankings. Jangan heran, kampus ini menjadi salah satu kampus swasta yang banyak dipilih oleh masyarakat Indonesia terutama buat mereka yang memiliki bujet besar.

Elang berhasil mendapat beasiswa dengan mudah di sana, sedangkan Fito dan Chandra akhirnya bisa menyusul setelah susah payah mengikuti tes beberapa kali, Fito dan Chandra lulus murni dari kerja keras otaknya tanpa campur tangan keluarga, mereka sengaja mendaftar diam-diam, ya walau mereka tahu orang tuanya ngak mungkin nggak tahu.

"Ke Resto lu gimana?" tawar Chandra, mengingat mereka tidak punya rencana hari ini.

Restoran baru milik Elang (Restoran island) Ya baru beberapa hari buka, tema uniknya mengundang banyak peminat yang dominan anak muda untuk singgah, terdapat ruang billiard, suguhan menu makanan tradisional serta modern bahkan muncul ide menggabungkan berbagai makanan, jangan khawatir karena harga bersahabat dengan kantong anak muda. Suatu kejutan bagi Elang saat ia tahu Bik Jum punya pengalaman dalam dunia kuliner, alhasil ia menggabungkan 2 koki hebat, salah-satunya adalah Bik Jum.

Elang berhasil membangun Restoran itu dengan bantuan dana dari Awan, dan tema keseluruhannya berasal dari ide Elang. Fito dan Chandra bahkan tak percaya Elang punya ide bisnis selama ini, Elang memang anak dari keluarga Luwey, anak dari pemilik perusahaan ternama yang sukses di segala bidang, ya buah jatuh tak jauh dari pohonnya.

"Lain kali deh, dan antar gue pulang."

"Ikut gue," ucap Chandra, ia lalu menyalakan motornya.

RAELWhere stories live. Discover now