8 ( intro greshan)

3.4K 437 38
                                    

Yee...akhirnya keluar juga shani dari persembunyiannya

Happy reading !!!

Sisca pulang kerja langsung menuju ke rumah Gracia ,Sudah beberapa hari ini Sisca selalu menginap di rumah Gracia . Setelah sampai di kediaman Gracia , Sisca dengan tergesa menuju kamar Gracia yang berada di lantai dua. dan Sisca masih melihat sahabatnya itu masih seperti tadi pagi saat ditinggal kerja. Pandangan matanya mengarah keluar jendela dan tatapannya masih kosong , ada bekas air mata yang mengalir di pipinya. Gracia benar - benar saat ini kondisinya sangat memprihatinkan . Dia gak bisa menahan kesedihannya karena patah hati sepatah - patahnya.

Sisca segera menghampiri sahabatnya ini dengan hati  hati agar Gracia tak kaget , dengan pelan dipeluknya sahabat tercintanya ini dengan sangat erat seakan ingin ikut merasakan betapa menderitanya Gracia. Kedatangan Sisca membuyarkan seluruh lamunan masa lalunya.

"Gre, jangan menangis ."ucap Sisca dengan lembut dan juga mulai meneteskan air matanya.

"Sis , temen lu bohongin gue , dia sudah nyakitin hati gue , hikz...hikz...gue benci teman lu Sis."ucap Gracia dalam tangisannya.

Sedangkan Sisca tak bisa mengatakan apapun , yang bisa dilakukanya memeluknya dan mengusap lembut rambut sahabatnya sebagai tanda kasih sayang untuk memberikan kekuatan dan  dia dulu berjanji gak akan nyakitin gue , dulu dia berjanji gak akan ninggalin gue dan gue percaya itu semua , gue sangat cinta sama Nino Sis, tapi kenapa dia tega lakuin itu semua sama gue , gue sakit Sis."ucap Gracia pilu dan makin keras tangisannya.

"Gracia dengerin gue , lu harus..." ucapan Siska terpotong karena di sela oleh Gracia.

"Sis , mana janji dia , nama dia disaat gue...."

Plak...Plak...!! Sisca menampar dengan keras pipi Gracia .

"Stop...gue bilang stop..!! lu gak pantas nangisin cowok brengsek itu dan kenapa lu sampai sebegininya , kenapa lu tega nyakitin diri lu sendiri, segitu besarkah rasa sayang dan cinta lu sama cowok brengsek itu? Masih banyak cowok yang lebih baik dari dia di luaran sana , lu harus sadar , kenapa lu nyia-  nyiain air mata lu hanya buat nangisin cowok kaya Nino. Dan lu tau ratusan cowok bahkan ribuan cowok diluar sana yang mau ngantri jadi pacar lu , kenapa lu berpikir sempit kaya gitu?" ucap Sisca panjang lebar agar Gracia sadar dan gak terus larut dalam kesedihan nya.

Sementara Gracia hanya diam mendengar kata - kata Sisca dan memikirkannya .

"Lu gak usah kuatir gue akan bantu lu buat ngelupain Nino, percaya sama gue lu pasti bisa nglakuin yang terbaik buat diri lu ."

*******

Setelah sarapan pagi, Gracia berangkat ke kantornya, semangatnya sudah sedikit naik. Beberapa hari ini dia tidak menyerahkan rancangan apapun kepada atasanya. Pasti atasannya akan marah padanya, untung saja sebelum dia berangkat ke apartemen Nino waktu itu, Gracia telah  mendesain beberapa model baju waktu itu Gracia iseng menggambar tetapi dia malah menemukan model baju yang belum ada yang membuat.

Sesampainya di kantor banyak karyawan yang lain memandang Gracia dengan tatapan tak bisa di artikan,tetapi memang dasarnya Gracia orang yang cuek , Gracia  tidak perduli dan hanya menyapa mereka seperti biasa.

"Rancangan model apa ini, gak mutu dan sudah pasaran ?" Teriak seorang pria berumur setengah abad itu,   sambil menggebrak meja dengan sangat keras, hingga terdengar dari laur ruangan.

"Itu rancangan terbaru saya pak, coba lihat baik-baik dulu pak, itu hasil pemikiran saya selama berhari - hari Pak ."Ucap Anin dengan tegas namun yang sebenarnya sedikit takut melihat atasanya yang terlihat garang .

G I G I H ( End )Where stories live. Discover now