"Ava,Julian pulang-"

"Juliaaann!!" Ava langsung berteriak dan berlari menghampirinya.

Julian terpaku diam saat Ava memeluknya. Ya, Ava memeluk nya.

Kerasukan apa dia? Pikir Julian.

"A-A..A..Ava...?" Kaget Julian gagap.

"Jangan minta susu ke Sasya" Isak Ava di pelukan Julian.
"Hah?" Julian masih mikir. Ava menatapnya, dengan mata yang berkaca-kaca dan juga pipi yang basah karena air mata nya.
"M-Maksud Ava-"

"MINTA NYA KE AVA AJA!!!" Rengek Ava hingga menghentak-hentakkan kaki nya. Yang membuat Julian membulatkan matanya,ia bingung dan kaget.

"Ava" Julian menghapus air mata Ava menggunakan kedua ibu jarinya. "Tadi Julian ga sempat ke rumah Sasya,karena udah telat masuk kantor" Lanjut nya.
"Julian ga minta susu ke dia kok,tadi dia juga chat kalau persediaan susu di kulkas nya udah habis" Jelas Julian lagi

"H-Hah?! Kulkas? Kamu.."

"Iya,susu kotak" Balas Julian

Ava segera melepas pelukan nya dan mendorong Julian agar menjauh. Ia menghapus air matanya dengan kasar.

"Oh" Ketusnya.
"Jadi Ava kenapa nangis?" Julian menundukkan badannya agar berpapasan dengan tinggi badan Ava.

"Jadi yang dia maksud susu kotak? Bukan susu anu..? Ah Ava bodoh" Batin Ava

"Ga tau ah" Ava segera pergi meninggalkan Julian yang kebingungan.

"Istri Julian kenapa sih..?" Ia menggaruk kepala nya yang tak gatal.

🐼

Ava beranjak dari sofa setelah menyadari jam sudah menunjukkan pukul sepuluh malam.
"Aah mau kemanaa?" Julian langsung menahan tangan nya
"Tidur" Ia melepas tangan Julian dari tangan nya
"Ga usah pegang-pegang!" Ucapnya mengancam Julian

Julian mengangguk sambil menyeruput susu kotak nya.

"Ayo kita nonton film,Ava" Ajaknya. Ava menghentikan langkahnya. Ia menatap Julian dengan malas. "Ga liat udah jam berapa?"

Julian melirik jam
"Sebentaaar aja. Ayo sini" Julian menepuk tempat kosong di sebelah tempat duduknya

"Julian ga berani nonton sendirian,Ava" Pinta nya dengan nada polosnya.

Argh.

Mau tak mau,Ava pun duduk di sebelahnya. Ia tak mau mendengar Julian merengek malam ini.

"Nonton apa?" Tanya Ava sambil meraih remote
"Film Romeo and Juliet!" Ucap Julian antusias.

plak!

"aw.." Julian meringis saat Ava menepuk lengan nya
"Itu film dewasa" Balas Ava ketus

"Emang Julian anak-anak?"

Ava menatapnya sinis
"Ya mikir! Mana ada orang dewasa minum susu coklat kayak gini,pake piyama kelinci lagi" Ledek Ava sambil mencolek piyama Julian
Julian memanyunkan bibirnya
"Julian dewasa tau.." Ia menatap susu kotak di tangan nya

"Ada kartun Tayo tuh"

Julian langsung melihat ke arah TV

"Mana?" Tanya nya langsung

"Kan bego kan. Mana ada orang dewasa nonton tayo" Ucap Ava. Julian terdiam lalu meletak kotak susu yang sudah kosong ke meja.

"Ya udah! Ayo bobo!" Ajaknya geram
"Tidur,bukan bobo"

Julian menatapnya geram

"Ayo tidur!" Ucapnya lagi. Ava menatapnya dengan tatapan remeh

Ddrrtt..Ddrrtt..

Julian meraih handphone nya yang baru bergetar. Dua pesan masuk dari Calista.

Mama : Julian,mama udah izinkan kamu cuti dari kantor untuk bulan madu sama Ava. Kalian belum bulan madu kan?
Mama : Mama izinkan dua minggu, pergi lah. Refreshing ya? sekalian mama titip cucu.

Julian menggaruk kepalanya yang tak gatal.

"Ava" Panggilnya
"Hm"

"Bulan madu itu gimana?"

Ava terdiam seketika.

"Kenapa kamu nanya gitu? Ngarep bulan madu sama aku? Ogah" Ketus Ava. Julian menggeleng
"Ini mama yang bilang" Ava langsung meraih handphone Julian dan terbelalak membaca pesan itu

"Ava kenap-"

"Gak"

"Apa nya yang engga?" Tanya Julian

"GA MAU BULAN MADU!!" Kesal Ava

"Kita coba aja dulu,siapa tau seru?" Julian menatapnya sambil menunjukkan senyuman nya.
"Gak. Gak seru sama sekali" Ava mengembalikan handphone Julian.
"Ga ada bulan madu bulan madu an!" Ava benar-benar frustasi.

Tapi ini sudah di atur oleh Calista hingga meliburkan Julian dari kantor. Ava tak bisa menolak.

"Jadi kita bulan madu ke-"
"Gak"
"Atau ke-"
"Gak"
"Jadi-"
"Gak!!" Ava menekankan kata-kata nya.

"Aku bilang engga ya engga!" Ava menutupi wajahnya menggunakan bantal

"Julian pengen" Pinta Julian. Julian menggoyangkan lengan Ava. "Ayo bulan madu, Ava" Ajaknya dengan polos.
"Julian janji ga nakal" Ucapnya. Ava menatapnya
"Kamu tau kan bulan madu itu ngapain?" Ava benar-benar tertekan sekarang

"Ngapain emang nya? Kenapa Ava ga mau?" Tanya Julian

"Nganu!!" Ava benar-benar depresi

"Ava ngomong nganu mulu,Julian ga paham" Ia menopang dagunya lalu menatap Ava. "Coba jelasin" Pinta nya

"Ga usah pura-pura bego" Ketus Ava. Ia pun bangkit,benar-benar ingin tidur sekarang karena ia geram.

"Ava belum jawab pertanyaan Julian!" Ava menghentikan langkah kakinya. Julian pun bangkit dan mendatanginya
"Aku ga mau jawab pertanyaan itu,cari sendiri apa arti bulan madu-"
"Ga,bukan pertanyaan yang itu" Ucap Julian

"Jadi yang mana?! Banyak tanya!" Kesal Ava
"Pertanyaan tadi,waktu Julian pulang dari kantor. Ava kenapa nangis kalau Julian minta susu ke Sasya? Apa salahnya?" Tanya Julian

Ava menghela nafas.

"Aku kira,kamu bukan minta susu kotak. Udah ya? Jangan tanya lagi please" Jawab nya dengan sabar. Julian menatap mata nya

"Julian ga akan minta susu yang itu ke Sasya, Julian kan punya Ava" Jawab Julian

J-Julian?!!

Tbc..

hello all! so sorry for the supeeeer late update. semoga kangen kalian terobati dengan chapter yang ini 😜

anywayy,thank youu buat 71k readers! ga nyangka bisa sebanyak inii yang baca 🥺

jangan bosen-bosen nunggu yaah! aku bakal update sebisa ku,have a great day! jangan lupa vote and comment jugaa tysm ❤️
-author

My Childish Husband [18+]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang