38 : another page

Start from the beginning
                                        

"...." sementara Jiheon undur diri.

" sementara Jiheon undur diri

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


❏❏❏


Pengisian KRS sudah berlalu, karena gak bisa bareng sama teman-temannya di kelas Pak Aron, Beomgyu jadi lebih santai buat memilih matkul pilihan. Kemudian, baru dia meng-input dan mengirim surel ke doswal-nya buat persetujuan.

Dan, libur sudah berakhir. Bulan Agustus juga sudah berakhir. Kalender berganti jadi September dan perkuliahan semester genap akan segera dimulai hari Seninnya.

"Kalau udah selesai liburnya malah pengen diperpanjang liburnya, pas baru libur malah pengen cepet masuk." curhat Beomgyu ketika sarapan hari Minggu itu.

"Kalau mau libur terus berhenti kuliah aja." sahut Papanya, aslinya CUMAN bercanda tapi Beomgyu tertohok.

Maafkan anakmu yang tidak tahu diri ini, Papa... batin Beomgyu sepenuh hati.

"Adek gak mau berangkat besok pagi aja? Biasanya juga gitu kan? Hari pertama kuliah gak mungkin langsung belajar kan?"

"Ha-ha-ha, semoga sih ya, Ma." Beomgyu tertawa hambar mendadak teringat dulu ketika kelas kalkulus perdana yang disuruh mengerjakan latihan soal oleh sang dosen. Katanya sih, buat mengetes kemampuan mahasiswanya sampai mana. Terus, pernah juga pas praktikum perdana langsung masuk materi.

Di perkuliahan, Beomgyu gak menaruh banyak harapan seperti 'perkenalan' di hari pertama kuliah.

Jadi, dengan dalih 'mempersiapkan diri' sebelum kuliah, Beomgyu sengaja kembali ke asrama hari Minggu.

Sebenarnya kalau boleh jujur sih, Beomgyu sudah kangen tetangga kamarnya. Mau ngobrol-ngobrol uwu sampai malam di asrama. Hiya hiya.

Jadi, sebelum makan siang, Beomgyu sudah kembali ke asrama. Dan sampai di asrama satu setengah jam kemudian.

Beomgyu berencana mengajak Soobin buat makan siang bersama. Mamanya sengaja membawakan banyak makanan supaya Beomgyu gak perlu keluar buat beli makan lagi. Saking semangatnya ingin bertemu Soobin, rasa lelah perjalanan menguap seketika. Beomgyu gak sabaran menaiki tangga asrama dan mencapai lantai lima. Napasnya terengah, beban di tasnya ingin dia turunkan seketika tapi penampakan pintu kamar Soobin membuatnya betah menahan lelah.

Langsung saja Beomgyu menghampiri kamar Soobin dahulu, sambil menahan cengir, diketuknya kamar tetangganya. Beomgyu sengaja gak memanggil namanya supaya jadi kejutan.

Tiga ketukan pelan, tapi hening yang menyahut.

Tok tok tok

Beomgyu mengetuk lagi tapi kali ini lebih keras, masih gak bersahut.

Peruntungan terakhir, Beomgyu mengetuk lagi pintu kamar Soobin.

TOK TOK TOK

Masih gak ada jawaban.

Click On ╏ C. Beomgyu (ON HOLD)Where stories live. Discover now