형! (Hyeong!) - TaeKookGi [END]

Part 27

"Ne.." Taehyung bangun dan segera beranjak dari kasurnya.

"Gwaenchana..?!" Hoseok menahan tubuh Taehyung yang tiba-tiba saja limbung dan hampir jatuh.

"Uh..gwaenchana hyung..tiba-tiba saja pusing sekali.." ucap Taehyung dan memejamkan matanya sejenak untuk meredakan pusingnya.

"Badanmu sedikit hangat Tae.." Hoseok berucap dan memegang kening Taehyung.

"Ania hyung..gwaenchana..mungkin karena baru bangun..Tae cuci muka dulu.." ucap Taehyung dan berjalan kekamar mandi.

"Apa dia menangis tadi?" tanya Hoseok pada Jimin. Ia melihat mata Taehyung sedikit sembab.

"Iya..tadi siang..dia kepikiran tentang Younghyun hyung..sudah seminggu tidak ada teror dan kami tidak tau apa yang akan ia rencanakan atau apa mungkin Younghyun hyung menyerah tiba-tiba?" Jimin berucap.

"Sebaiknya hati-hati Jim..kita tidak tau apa yang akan di rencanakan psikopat gila itu..jangan keluar rumah jika tidak mendesak.." ucap Hoseok.

"Iya hyung.." Jimin mengangguk paham.

_Meja Makan_

"Makan yang banyak kalian.." Yoongi berucap.

"Ne hyung.."

"Taehyung-ah gwaenchana..?" Jin bertanya saat melihat Taehyung tampak sedikit tak nafsu makan.

"Gwaenchana hyung..Tae sedikit tidak enak badan.." ucap Taehyung pelan.

"Ne?" semua tampak terkejut dan cemas.

"Tae tidak tau juga..sejak bangun tadi rasanya pusing..Tae tidak lapar hyung.." ucap Taehyung.

"Apa yang terjadi? Saat pergi tadi kau tidak apa Tae.." Yoongi berucap. Ia kawatir.

"Mungkin karena Tae langsung tertidur setelah menangis hyung.." Jimin berucap.

"Menangis? Kau memikirkan apa Tae..?" Yoongi bertanya.

"Ti..tidak...bukan apa-apa hyung..hanya Tae cemas saja tiba-tiba dan menangis.." ucap Taehyung.

"Kau mendapat teror lagi?" Namjoon bertanya.

"Ania..sudah seminggu Tae tidak mendapat teror hyung..Tae hanya kepikiran saja tadi dan cemas...tidak apa hyung..Tae sudah tidak merasa cemas lagi sekarang..hyungdeul jangan kawatir.." ucap Taehyung.

Selesai makan malam...

"Tae..ikut hyung sebentar.." Yoongi menggandeng Taehyung menuju kamar Taehyung.

_kamar Taehyung_

"Mau cerita pada hyung? Apa yang kau pikirkan? Tidak mungkin kau sampai sakit begini jika bukan masalah serius baby.." Yoongi menyentuh kening Taehyung yang memang terasa hangat.

"Tae jujur hyung...Tae hanya tiba-tiba saja kepikiran mengenai ancaman Younghyun hyung yang pernah ia kirimkan dan Tae tidak mengerti kenapa 1 minggu ini ia tidak mengirim apapun..Tae hanya takut terjadi sesuatu yang tiba-tiba dan membahayakan hyungdeul dan yang lainnya..Tae takut kalian yang melindungi Tae akan terluka..cukup Tae menaruh Jimin dan Jin hyung dalam bahaya waktu itu karena Tae tidak tau apa-apa..Tae tidak ingin membahayakan kalian lagi.." ucap Taehyung.

"Taehyung-ah...hyung paham kau cemas dan kawatir...tapi hyung harap kau bisa mengalihkan kekawatiranmu eoh? Hyung tidak ingin kau sampai sakit karena memikirkan semua ini..kami akan berusaha menyelesaikannya secepat mungkin..beberapa bukti sudah hyung amankan tapi tetap masih kurang..jadi bersabarlah..appa dan eomma yang lain juga sedang berusaha menggali bukti-bukti yang lebih kuat lagi dengan bantuan koneksi lain.." ucap Yoongi.

"Ne hyung..Tae..Tae hanya tidak ingin kehilangan siapa-siapa lagi..cukup appa dan eomma yang pergi...Tae tidak mau kehilangan hyungdeul, Jimin, dan Jungkookie..membayangkannya saja Tae takut sekali hyung..." ucap Taehyung dan memeluk Yoongi erat.

"Hyung juga tidak ingin kehilangan kalian Tae..hyung akan berusaha semaksimal mungkin.." Yoongi berucap dan tersenyum tipis pada Taehyung.

"Saranghae hyung.." ucap Taehyung dan bersandar pada Yoongi. Ia memeluk Yoongi erat dan merasa nyaman.

"Nado saranghae Tae.." Yoongi mengusap kepala Taehyung lembut dan memeluk sang adik.

"Kookie tidak diajak.." Jungkook muncul diambang pintu.

"Kookie..!" Taehyung tersenyum cerah dan membuka tangannya.

"Sayang hyung berdua!" ucap Jungkook dan memeluk keduanya.

"Hyung lebih menyayangi kalian.." ucap Yoongi dan memeluk keduanya.

"Hiks..aku terharu Namjoon-ah.." ucap Jin pada Namjoon. Keduanya melihat dari ambang pintu.

"hyung..kau jangan berlebihan.." ucap Namjoon.

"Ish..kau ini tidak ada manis-manisnya! Harusnya adikku Taehyung saja!" ucap Jin sebal dan pergi.

"Aish hyung..aku bercanda..!" Namjoon menyusul Jin.

"Istirahatlah kalian..jangan tidur larut eoh.." ucap Yoongi. Ada Jimin juga yang baru masuk.

"Ne hyung.." ketiganya menjawab.

"Jungkook besok kau liburkan?" Yoongi bertanya.

"Iya hyung.." Jungkook mengangguk.

"Ya sudah..besok kalian bermainlah yang aman dirumah..hyung besok harus berangkat pagi untuk menghadiri beberapa pertemuan dengan orang dan ada meeting sampai malam besok dengan Namjoon..kalian atur makan dengan baik bersama Jin hyung ne? Hyung akan pulang setelah jam makan malam.." Yoongi berucap.

"Ne hyung.." ketiganya menjawab.

"Hyung kekamar dulu..selamat malam..Taehyung jangan lupa minum obatmu.." ucap Yoongi. Taehyung mengangguk kecil sebagai jawaban.

"Selamat malam hyung.." jawab ketiganya.

"Tae..minum obat dulu lalu tidur.." ucap Jimin yang tadi membawa obat demam untuk Taehyung.

"Ah iya..gomawo Jim.." Taehyung meminum obatnya.

"demamnya tidak tinggi jadi seharunya hyung akan membaik besok pagi.." ucap Jungkook dan tersenyum pada Taehyung.

"Iya..hyung harap begitu hehe.." ucap Taehyung.

"Tidurlah hyung..Kookie tidur disini malam ini.." ucap Jungkook. Taehyung mengangguk dan memejamkan matanya.

"Aku tidur duluan Kook..matikan lampunya kalau kau sudah selesai membaca.." ucap Jimin.

"Ne hyung..selamat malam." Ucap Jungkook.

"Selamat malam juga.." Jimin berucap dan memejamkan matanya.

*****

TBC

"Jangan takut Tae..hyung melindungimu.."

"Andwaee!! Hiks! Lepas! Jangan sakiti mereka! Hiks..jebal..!!"

"H..Hyung.."

Hello author back hehehe..semoga kalian suka yaa. ada yang deg-degan kah? apa yang akan terjadi kedepannya? hehe

Yang penasaran jangan lupa untuk vote and comments ya, see u next part!

anyeong~!

-Author