"Guam Seowon." jawab Jeongin selaku yang mensponsori tempat mereka bobo karena dia gak mau Ryujin ngebiayaiin semuanya.
Guam Seowon atau Old Guam Seowon adalah guesthouse berbentuk rumah tradisional Korea. Yang mana itu bikin Taehyun—apalagi—Beomgyu mangap.
Orang kaya kalau buang-buang duit suka gak pakai shalom. Beomgyu tuh suka lupa kalau Jeongin 'cukup' bergelimang harta gara-gara suka ngejilatin saus tteokboki di wadah styrofoam atau nyemilin mi instan yang diremuk doang di bungkusnya atau maling ayam goreng jatahnya Beomgyu kalau lagi makan bareng.
"Minder lah gue, berasa banget miskinnya, duitnya cash semua." celetuk Beomgyu.
"Gak salah sih." tukas Jeongin.
"Lo kalau bukan temen gue udah gue jorokin sampai liang kubur, sumpah."
"Bukan miskin, tapi berkecukupan dan belum kaya banget." timpal Ryujin.
Beomgyu langsung salim ke Ryujin. "Pokoknya lu temen gue."
"Heh!"
"Yaudah yuk, jalan sekarang, keburung siang entar makin panas. Ribut trivial neraka pengen migrasi ke kutub." tukas Taehyun membubarkan kerusuhan.
"Gak salah sih ya gue ngajak Taehyun. Jadi ada yang waras."
"Heh!" Beomgyu dan Jeongin protes.
❏❏❏
Ada yang aneh dari keberlangsungan acara main ini. Entah cuman perasaan Beomgyu saja yang overthinking atau memang Ryujin memang sekangen itu sama Jeongin?
Sepanjang mereka berjalan sambil berfoto di spot tertentu, Ryujin gencar menarik pemuda Yang. Seolah-olah Jeongin gak boleh lepas darinya.
Atau justru Jeongin yang gak boleh sama Beomgyu?
"Jangan tarik-tarik gue mulu, anjrit! Emangnya gue karet?" Jeongin protes.
"Enggar anjir, lu-nya aja yang letoy ya!" tukas Ryujin sambil merangkul lengan Jeongin lagi dan menariknya supaya berjalan duluan dari Beomgyu dan Taehyun di belakang.
"Tenang napa dah? Lu jalan cepet-cepet amat kayak tiba-tiba kebelet berak." kata Beomgyu setengah berteriak soalnya Ryujin dan Jeongin ada 2 meter—mungkin lebih—di depan mereka.
Kan, aneh banget. Kenapa harus sejauh itu? Ini kan setting ceritanya kaga ada koronces.
Beomgyu mau nyusulin, tapi nanti kasihan Taehyun sendiri. Cowok Kang itu malah gak kelihatan ambil pusing.
"Biarin aja, mending lu, gue fotoin sini." kata Taehyun.
Beomgyu langsung menurut dan berdiri di bawah pohon.
Taehyun mengulurkan tangannya, "Mana ponsel lo?"
"Lah, ponsel lo aja biar sekalian."
"Enggak, ponsel lo aja, sini cepetan atau gue tinggalin?"
"Dih, tadi lo yang nawarin diri dahal." dumel Beomgyu tapi tetap memberikan ponselnya.
Setelah mengambil beberapa foto Beomgyu, kini gantian Beomgyu mengambil foto untuk Taehyun.
Beomgyu hendak mengambil jarak buat memotret dari jauh, tapi Taehyun segera menahannya dan menyerahkan ponselnya.
"Langsung pakai punya gue aja, biar gak usah kirim-kiriman."
ŞİMDİ OKUDUĞUN
Click On ╏ C. Beomgyu (ON HOLD)
Hayran Kurgu"...ada yang mau sama lo, tapi lo-nya gak mau. Giliran lo-nya mau, dianya gak mau..." -Yang Jeongin, 2020 Ini tentang Choi Beomgyu yang keder sendiri dengan kehidupan perkuliahannya bersama kisah cintanya yang jauh dari mulus seperti drama tapi juga...
37 : affirmation
En başından başla
