11. Hitam dan Emas

Start from the beginning
                                    

~~~~~~

New York / Amerika (USNA)

Terlihat sesosok pria tua sedang asik merokok di dalam sebuah bangunan setinggi lima puluh lantai.

Pria tua itu mempunyai penampilan yang sangat sehat, bahkan bisa di lihat dia mempunyai otot otot yang masih tersisa jelas di tubuhnya.

Yah walaupun rambutnya sekarang sudah memutih, dia masih terlihat sangat kuat.

Bahkan wajah nya masih bisa menarik banyak wanita cantik.

Pria tua itu memakai kalung salib berwarna hitam yang dia kalungkan di lehernya.

Dia sedang berada di samping kaca bangunan sambil melihat ke arah bawah di mana semua segala pemandangan Kota New York bisa terlihat dari atas sana.

Tiba tiba, salib hitam yang dia kalungkan di lehernya tiba tiba pecah, pecah menjadi berbagai ukuran dan seketika langsung menghilang dalam ketiadaan.

Pria tua itu kaget sebentar melihat kalung miliknya pecah.

Tapi, dia sekarang mulai tersenyum seolah dia sangat bahagia.

Sambil memandang langit berbintang.

"Alrescha, kamu akhirnya membangkitkan Salib Hitam itu, Kakek sangat senang bahwa kamu bisa membangkitkan dan mewarisi senjata turun temurun Keluarga Arses kami, aku berharap kamu bisa menggunakan nya dengan benar".

Kata pria tua itu sambil terus tersenyum melihat ke arah langit berbintang.

~~~~~~

Osaka, Japan

Di sebuah rumah yang sangat luas, terdapat seorang pria dan seorang wanita yang sedang asik menonton televisi.

Kedua orang itu sangat mesra sampai sampai membuat banyak orang iri.

Si pria mempunyai perawakan berotot dan juga wajah yang sangat garang namun juga tampan.

Sedangkan untuk si wanita, mempunyai perawakan yang sangat cantik, dia seperti orang orang Eropa.

Yah, kedua orang itu merupakan ayah dan ibu Alrescha.

Mereka berdua sedang bersantai di rumah mereka sambil menikmati hari hari kosongnya dengan menonton televisi.

Ibu mengenakan salib perak yang dia kalungkan di lehernya.

Yahhh, ibu selalu memakai kalung salib perak kemanapun dia pergi.

Sampai... Tiba tiba kalung perak nya memancarkan cahaya emas dan seketika itu juga kalungnya berganti warna dari berwarna perak dan sekarang sudah berubah warna emas.

Cahaya yang memancar keluar dari kalung salib emas itu sangat menyilaukan sampai bisa menerangi seluruh rumah.

Hal itu terus berlanjut sampai akhirnya salib emas itu pecah berkeping-keping dan kepingan salib emas langsung menghilang bergabung dengan ketiadaan.

Melihat itu, ibu sedikit terkejut sampai akhirnya dia tersenyum bahagia.

"Suami, Alrescha sudah membangkitkan Secret Gear nya, dia membangkitkan Raja {......} Emas, dia seharusnya membangkitkan Sacred Gear nya di umur 16 tahun. Dia sampai membangkitkan Sacred Gear nya di usianya yang sekarang pasti karena dia mengalami situasi hidup dan mati yang membuatnya membangkitkan Sacred Gear nya terlalu dini".

Kata Ibu sambil menatap ayah dengan serius.

Tapi, berbeda dengan ibu yang menampakan wajah serius, ayah menunjukan wajah sumringahnya.

"Hahaha, anak itu membangkitkan Sacred Gear nya di kencan pertama dengan Kaguya-Chan. Dia benar benar sesuatu hahaha".

Kata ayah sambil membayangkan peristiwa yang terjadi pada Alrescha di kencan pertama nya dengan Kaguya-Chan sampai membuatnya membangkitkan Sacred Gear.

"Suami, kita tidak bisa diam saja di sini, kita harus menjemput Alrescha, berdasar lokasi Handphone nya, dia berada di Kota Kuoh".

Kata ibu.

"Ohhh Kota Kuoh, Jika dia berada di kota itu maka tidak heran...... Sepertinya aku tahu apa yang membuatnya membangkitkan Sacred Gear nya..........

Setelah itu, Alrescha mengambil telepon dan langsung menelpon seseorang

..........Nobu, bawa pengawal lainnya dan cari keberadaan Alrescha".

Kata ayah.

~~~~~

Taman Kota Kuoh

Saat ini, Alrescha sudah di kelilingi oleh cahaya setengah hitam dan setengah emas.

Dengan matanya yang sudah sangat kelelahan, dia mengangkat Salib Hitam raksasa.

'Cihhh, aku sudah tidak mempunyai sisa tenaga lagi, aku harus mengalahkan iblis gila itu dengan satu serangan".

Pikir Alrescha.

Dengan cepat, Alrescha mulai mengalirkan kekuatan Gelombang di kakinya dan membuat dia bisa bergerak dengan lebih cepat.

Di sisi lain, Siris merasakan bahaya dari Salib Hitam raksasa yang di pegang oleh Alrescha.

Naluri Iblisnya mengatakan bahwa Salib Hitam raksasa itu sangat berbahaya.

"Ssssstttttt pria tampan, biarkan aku  membunuhmu sekali lagi".

Dengan cepat, Siris menembakan banyak bola energi yang langsung melesat ke arah Alrescha ya g sedang berlari ke arahnya.

Alrescha fokus pada pertarungan dan tidak banyak bacot langsung menangkis bola energi itu dengan sangat mudah menggunakan Salib Hitam raksasa.

"Ssssstttttt Tidak mungkin, itu pasti Sacred Gear, bagaimana mungkin kamu mempunyai itu sialan".

Kata Siris sambil menembakan bola enegi yang semakin banyak ke arah Alrescha.

Tapi, Alrescha dapat dengan mudah menangkis bola energi itu dan langsung melesat ke arah Siris.

"Entahlah, mungkin saja ini salah satu plot armor keberuntungan MC haha".

Setelah itu, Alrescha mengayunkan Salib Hitam raksasa dan dengan cepat langsung memenggal kepala Siris.

Setelah itu, tubuh siri berubah menjadi banyak fragmen hitam dan menghilang di udara.

Di sisi lain, aura hitam dan emas sudah menghilang dari tubuh Alrescha.

Bahkan Salib Hitam raksasa sudah mengecil dan kembali tergantung di telinganya.

Dengan sisa sisa tenaga, Alrescha mencoba keluar dari taman untuk mencari orang lewat dan meminta bantuan.

Tapi sebelum sampai di pintu keluar, Alrescha terjatuh karena kehabisan tenaga.

Saat ini seluruh pakaian Alrescha sudah compang camping sampai tak berbentuk.

Di saat saat terakhirnya sebelum pingsan, dia melihat

'Ahh rambut merah'

Alrescha melihat seorang wanita dengan rambut merah muncul di hadapannya.

Re : Life In The World Of AnimeWhere stories live. Discover now