Eleven

384 77 1
                                    

Apa apaan perasaan bodoh
ini?. Apa aku merasa bersalah sekarang?, karena meneriakinya tadi.

Sepertinya benar...

Ia sama sepertiku, terjebak di sini namun bedanya aku masih hidup dan ia sudah mati...

"Maaf, karena sudah berburuk sangka kepadamu."

"Tak apa, lagi pula itu biasa. Oh iya, namamu Jung Hoseok kan?. Aku Jung Yn."

Aku sudah tahu namanya, karena namanya tertulis di buku diary itu.

"Apa boleh aku bertanya kepadamu?."

"Bertanya apa?."

"Bagaimana kau bisa memiliki buku diary itu?."

"Buku itu tiba tiba saja muncul di depan pintu apartemen ini saat aku pindah ke sini dulu. Ku pikir, itu hadiah dari temanku tapi nyatanya diary itu malah membawa petaka untukku."

Dia terlihat sedih hingga rasanya aku menyesal menanyakan hal sensitif itu kepadanya.

"Bakar buku itu, mungkin saja setelah kau membakarnya, kita akan bebas dari sini."

Benar. Kenapa aku tak memikirkan hal itu sebelumnya?. Jika aku membakarnya, bisa saja aku bisa bebas dari sini...

Tapi,

Apa benar aku bisa terbebas dari sini?

Setelah menimbang nimbang semuanya, ku putuskan untuk membakar diary itu...

Tapi di sini tak ada api.

Di luar...

Aku harus keluar untuk membakarnya.

"Jangan keluar."

Ia menahanku saat aku hendak membuka pintu kamar ini.

"Jika kau keluar, hal buruk akan terjadi."

Aku diam sembari memikirkan ucapannya.

Dan benar saja,,, sesuatu muncul dari celah bawa pintu.

Darah... Itu darah, tapi darah siapa?.

Brak... Brak... Brak...






Tbc

Warning DiaryWhere stories live. Discover now