Nine

406 81 0
                                    

"Aaaaaaaa."

Aku berteriak keras saat melihat kapak itu terlempat ke arahku.

Dan dengan cepat aku melompat menghindarinya dan terjatuh dengan posisi tiarap.

Haaa... Aku selamat.

Tapi apa yang ku lihat ini.

Di depanku, di depan mataku sebuah kaki tergantung dengan darah yang menetes dari atas.

Aku diam membeku lalu memejamkan mataku dengan cepat.

Tes... Tes... Tes...

Aku merasa bahwa darah itu menetes dan menodai kaos putihku yang kini sudah lusuh.

Darahnya juga membasahi tengkukku...

Setelahnya, dapat ku rasakan aliran darah itu masuk ke dalam bajuku...

Rasanya geli dan hangat.

Apa???, hangat?.

Ku bulatkan mataku kaget dan tepat saat itu juga, di depan wajahku seorang gadis cantik tersenyum dengan wajahnya yang pucat.

"Kau berhasil melihatku?."

Ia tersenyum sangat manis tapi setelah aku sadar bahwa ia bukan manusia, ku tepis kekaguman itu.

Ia mendekatkan wajahnya ke samping wajahku dan berbisik.

"Aku ingin mengatakan padamu sebuah rahasia. Diary itu,,, milikku."

Deg...

Jantungku terasa di pukul oleh palu setelah mendengar bisikannya itu.

Jika diary itu miliknya.

Berarti,,,

Aku juga akan berakhir di sini sepertinya?.

"Sebelum aku mati, aku menulis diary itu tapi buku diary itu lama kelamaan menulis dirinya sendiri. Dan kalau kau lihat, masih ada kertas kosong yang tersisa... Kira kira, apa yang ia akan tulis lagi?..."

Tidak...

Jangan...







Tbc

Warning DiaryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang