69

1.5K 175 15
                                    

Hampir 2th mereka berpacaran irene dan taehyung tak pernah bertengkar biasanya hanya irene yang marah tapi itu juga tak akan lama karena biasanya taehyung akan segera meminta maaf dan merka kembali baik, semakin hari pria itu memang semakin bucin, ia yang sudah mulai magang 2 bulan ini sembari menyelesaikan tugas akhirnya dan ia juga harus membagi waktu juga untuk irene yang terkadang meminta jemput semaunya meski wanita itu mengerti untuk tak mengganggunya saat jam kerja tapi saat jam istirahat tak jarang irene meminta taehyung untuk datang padanya, meski waktunya tak banyak tapi pria itu tetap saja mau kalau itu irene yang memintanya, lagipula mana bisa ia menolak permintaan kekasihnya itu.

hari ini irene sibuk seharian, pagi tadi ia mengantarkannya untuk casting disalah satu agensi besar, dan tak tau kapan pulangnya tapi sepetinya sore baru dia akan selesai, tadi ia sudah menawarkan untuk menemaninya tapi irene menyuruh taehyung pulang dan beristirahat saja nanti ia akan menghubungi nya jika minta dijemput.

taehyung sekarang juga semakin akrab dengan orangtua irene, bebeapa kali mereka makan bersama tapi mereka belum tau kalau taehyung dan irene berkencan karena sampai sekarang pun orang tua irene belum mengijinkan putrinya berpacaran, setau mereka taehyung memang teman dekat irene, sayang nya orangtua mereka tak tau saja apa yang sudah anak merka lakukan di belakang merka.

Seharian ini taehyung banyak tidur, seminggu ini ia sibuk sekali uang gaji dari tempatnya magang memang tak seberapa jika dibandingkan uang saku dari orangtuanya tapi rasa lelahnya sungguh membuatnya ingin jadi irene saja yang dengan santainya akan membolos jika merasa lelah dan tak suka, tapi tentu saja taehyung tak melakukannya toh ini demi dirinya nanti, anggap saja ia sedang belajar disana.

Sore menjelang taehyung terbangun dari tidurnya lalu Ia berjalan ke dapurnya mengambil minum di dalam lemari pendingin dan ia sedikit terkejut saat tangan irene melingkar manis di perutnya, membuatnya reflek menoleh pada irene "kenapa disini? Kesini naik apa?" Tanya taehyung seingatnya ia belum mendapat telpon dari irene untuk minta dijemput

"Dengan taksi memangnya apa lagi" ucap irene

"Oppa tebak aku ada berita baik apa?" Tanya irene mengabaikan pertanyaan taehyung ia terlalu senang lolos casting sampai ia ingin segera memberitahu taehyung akan hal itu, ia ingin segera membagi kebahagiaan nya.

"Ah tas mu sudah sampai?" Tanya taehyung mengingat minggu lalu irene membeli tas secara online lebih tepanya ia membelikan irene

"Bukan ini lebih penting dari tas itu" ucap irene "tebak lagi" titah irene dengan semangat

"Kau lolos?" Tanya taehyung ragu yang diangguki irene cepat, ia lalu kembali berhambur memeluk taehyung, sejujurnya saja ia sejak awal tak terlalu suka jika irene menjadi model atau semacamnya ia mengantarnya dan selalu berharap irene gagal casting seperi biasanya bukan apa apa ia hanya khawatir dengan lingkungan nya, irene masih labil dan mudah dipengaruhi dan kalau melarang gadis itu rasnya taehyung tak setega itu jika melihat ke antusias an irene

"Kita harus merayakannya" ucap irene senang

"Apa omma tau ini?" Tanya taehyung membuat irene mengendurkan pelukannya lalu mendongakkan kepalanya menatap taehyung

"Oh belum" ucap irene, orangtuanya memang tak suka irene ikut casting casting karena ingin irene fokus pada kuliahnya saja, karena mereka tau irene itu anak yang pintar hanya malas saja kalau bukan karena taehyung membantunya belajar dan menemaninya sampai larut malam mungkin irene tidak lolos saat tes masuk di perguruan tinggi favorit itu.

"Ak bisakah kita merayakannya dulu baru memberitahu omma nanti?" Tanya irene

Taehyung mengangguk "oh boleh" ucap nya

"Oppa aku ingin sekali pergi ke club, Lisa bilang disana sangat menakjubkan" ucap irene semangat

"Sayang kau bahkan belum genap 19 th kau masih 18th kau tau kau belum boleh masuk kesana" ucap taehyung

Miss irene Where stories live. Discover now