IBF 2

25 5 1
                                        

Hola gaess..
Gmn kbarnya?
Oke g usah basa basi kita langsung aja.
Capcusss...!!

Happy reading❤
.
.
.

  Gadis itu mengerjap-ngerjapkan matanya, menyesuaikan cahaya yang masuk di kedua netranya. Dia refleks memegang kepalanya saat rasa pusing itu tiba-tiba menyerangnya kembali.

Dia mengedarkan pandangannya ke seluruh ruangan yang tampak asing baginya. "Ini dimana?" Dia bergumam.

Ceklek!

Gadis itu menatap ke arah pintu yang terbuka dan menampilkan seorang pemuda yang mengenakan kaos polos warna hitam dan celana jeans yang senada.

"Eh, neng geulis udah bangun?" Ucap pemuda itu kemudian berjalan ke arahnya sambil tersenyum.

Angel mengerutkan keningnya, merasa asing dengan pria yang ada di hadapannya saat ini. "Lo siapa? Dan gue dimana?" Tanyanya.

"Gue bian. Gue nemuin lo pingsan tadi malem di jalan, jadi gue bawa lo ke rumah sakit." Ujar pemuda itu menjelaskan.

Seketika angel membelalakkan matanya. "R-rumah sakit?" Tanyanya gugup.

Bian mengangguk. "Iya."

Tiba-tiba angel langsung bangun dari posisinya dan hendak mencabut selang infus yang berada di tangannya. Bian yang melihat itu membelalakkan matanya dan langsung menghentikan kegiatan gadis itu.

"Eh jangan dilepas, Lo mau kemana? Lo kan masih sakit."

Angel menatap laki-laki itu. "G-gue mau pulang. Gue udah sembuh, gue ga mau disini. Gu-"

"Tapi lo masih sakit." Potong bian

Angel menggeleng, dia mendorong dada bian. "Nggak, gue mau pulang." Dia hendak mencabut selang infus itu lagi dan dengan cepat bian langsung menahannya.

"Lepasin! Gue mau pulang!"

"Tapi dokter belom ngebolehin lo pulang."

Seketika bian langsung terkejut saat melihat angel yang tiba-tiba menangis.
"Duh, kok malah nangis sih?"

Angel menangis sambil merunduk, membuat bian bingung harus melakukan apa. Dengan pasti dia menyentuh bahu gadis itu yang sedikit gemetar kemudian menariknya membawa ke dalam dekapannya.

"Gue takut," Cicit angel

"Syuuttt.., tenang. Ada gue disini, lo ga perlu takut." Ujar bian sambil mengusap-usap punggung angel.

Angel menggeleng kembali. "Tapi gue mau pulang."

"Iya, nanti. Pas lo udah sembuh, baru lo boleh pulang."

Dia memberontak dalam dekapan bian. Mendorong dada bian sambil menendang-nendang dan berteriak. "GUE MAU PULANG!!"

Bian yang melihat itu jadi panik sendiri. "Iya-iya nanti kita pulang,"

"GA MAU! GUE MAU PULANG SEKARANG!!"

"Iya, tapi lo tenang dulu. Okeyy,"

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Sep 30, 2021 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Intact But FragileWhere stories live. Discover now