Hola gaesssss....
Chapter ini kelanjutannya chapter yg kemaren yaa wkwk
Happy reading❤
.
.
.
Gadis itu berjalan menuju seseorang yang ada di depannya menarik kerah belakang baju yang di kenakan orang itu, hingga dia berbalik ke belakang, dan-
PLAK!
Orang itu menyentuh bekas tamparan di pipinya lalu menoleh pada seseorang yang telah berani menamparnya. Matanya membulat. sungguh, dia terkejut bukan main saat tau siapa yang telah menamparnya. Begitu pula dengan seseorang yang ada di belakangnya, dia juga sama terkejutnya ketika melihat seseorang yang ada di hadapan mereka saat ini.
"Apa-apaan ini?!" Tanya gadis itu dengan air mata yang terus keluar.
"A-angel?" Ucap pria itu dengan cekatan.
"APA?!" Jawab gadis itu dengan sedikit meninggikan suaranya.
"I-ini ga seperti apa yang kamu lihat."
"Ga seperti apa yang aku lihat kamu bilang? Udah jelas-jelas aku lihat semuanya dengan mata kepalaku sendiri dan kamu bilang ini ga seperti yang aku lihat? Wah wah wah." Ucap gadis itu sambil bertepuk tangan dan tertawa sinis.
"Aku bisa jelas-"
"Ga ada yang harus perlu kamu jelasin, semuanya disini udah jelas." Potong gadis itu.
"Tolong dengerin penjelasan aku dulu ngel." Pria itu maju selangkah lalu meraih tangan angel. Namun, dengan cepat angel menghempas tangannya dengan kasar.
"Aku ga mau denger penjelasan apapun dari kamu."
"Tap–"
"Kamu tau, apa yang paling aku benci di dunia ini? Aku paling benci dengan seorang pembohong dan seorang penghianat. Dan aku paling ga suka dengan hal itu!" Angel menangis dengan sedikit menunduk dan menutup wajahnya dengan kedua tangannya. Bahunya juga sedikit bergetar.
"Aku juga udah pernah bilang sama kamu. Kalo misalnya kamu udah bosen sama aku, udah ga sayang sama aku dan udah ga cinta sama aku. Harusnya kamu tuh bilang! Biar aku yang mundur dan pergi.., bukan malah selingkuh. Aku ga suka orang yang tukang selingkuh, apalagi seorang penghianat kayak kamu!" Lanjut angel masih dengan menutup wajahnya dan bahunya yang bergerak naik turun.
"Aku tau aku salah, aku minta maaf." Pria itu berucap lalu menyentuh bahu angel. Angel bergerak mundur, menjauh.
Angel mendongak, lalu menatap pria yang ada di hadapannya saat ini.
"Aku kecewa sama kamu." Ujarnya "aku mau kita PUTUS!!" Lanjutnya, dengan sedikit menekankan kata putus.
Sedetik kemudian, tiba-tiba pria itu tertawa dengan sinis "oke, kalo itu mau lo. Lagian gue juga udah lama mau putus sama lo. Gue udah muak sama sifat lo yang terlalu kekanakan itu!"
Angel menggeleng, tak percaya. "Oke, fine."
Angel berjalan maju dua langkah lalu beralih menatap seorang gadis yang berada di belakang pria itu.
"Dan teruntuk lo!" Angel berkata sambil menunjuk wajah gadis itu. "Gue ga nyangka, ternyata orang yang selama ini paling gue percaya dengan teganya nusuk gue dari belakang."
