~'Masalalu Hira'~

Start from the beginning
                                    

Karena merasa kasihan akupun mengajaknya bermain.

"Kalau main bola tidak boleh, bagaimana kalau main kejar tangkap?"
Saran ku

"Tapi--/"

Akupun langsung mengandengnya.

"Ok kamu yang jaga."

Akupun senang akhirnya 'teman pertamaku' bisa tersenyum, namun beberapa saat kemudian dia terjatuh, akupun menghampiri nya.

"Hei, apa kau baik baik saja!"-

Dari kejauhan terdapat seorang wanita berteriak.

Ternyata wanita itu berteriak kepadaku.

"KAMU APAKAN ANAK SAYA!! PERGI KAMU DASAR PEMBAWA SIAL!!".

Seketika hatiku hancur, aku tidak mengerti kenapa wanita itu begitu marah.

Oh.. Tidak, apakah aku membahayakan nyawa teman ku?
Apakah gara gara aku teman ku pingsan?

Aku mencoba berbicara.

"Ano, bibik--/"

"DIAM, SANA PERGI DASAR PEMBAWA SIAL!"

Yah, aku tidak bisa berkata lagi, aku terpaku melihat teman ku terbaring lemas, semua orang memandang ku rendah, akupun menangis.

Selang beberapa waktu orang tuaku datang menjemputku.

Iya mereka tidak memarahiku, namun aku merasa bersalah aku bahkan tidak meminta maaf padanya teman kecilku.

Karena insiden ini Ayahku memutuskan untuk memindahkan ku kesekolah lain.

Namun, waktu itu seperti nya aku syok berat atau depresi, seketika aku pingsan dan orang tuaku membawaku ke rumah sakit.

Katanya waktu di rumah sakit, aku mencoba melompat di balkon rumah sakit, padahal aku sedang mengejar teman kecilku.

Namun semua orang malah menangis, dia tidak percaya bahwa teman kecilku ada disini.

Kemudian Ibuku memanggil dokter, dan aku pun disuntik bius.

Setelah sadar kata Ayah aku sudah tertidur 4 bulan, aku tak menyangka.

Setiap hari Psikeater datang men-Terapiku, 2 bulan kemudian aku sembuh, namun Ayahku tak membolehkan untuk pergi sekolah, dia menyewa guru privat supaya aku bisa tenang belajar dirumah.

Namun, kenapa hal terburuk dalam hidupku terulang lagi?, salah apakah aku.

Aku muaak...
ARRRRGH.

"Hira,!"-

"Suara siapa itu?, siapa kamu!"-

"Aku, teman masa kecilmu, kembalilah akhirnya aku menemukanmu"-

"Teman masa kecil?, kamu dimana?"-

"Tepat di depan mu!"

Hira tersadarkan dari pingsan akibat trauma insiden disekolah tadi.

Sontak dia menyebut Pria misterius.

"MISTERI-KUN!!"-

Pria misterius yg menemaninya saat kejadian tadi, langsung membawa Hira ke Rumah Sakit, karena Hira mengalami trauma berat.

Mendengar Hira berteriak dia antusias memeluk erat Hira.
"Tidak apa apa Hira, aku ada disini!"-/

"Misteri-kun, aku sangat takut hiks hiks"-
Hira menangis terisak isak.

"Tenang aku akan selalu disampingmu"
Pria misterius mengelus lembut kepala Hira.

Orang tua Hira datang menemui Hira, mereka sangat kawatir kepada Hira, mereka tidak mau kalau Hira akan seperti dulu lagi.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Aug 12, 2021 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Pria Misterius dan Cewek NolepWhere stories live. Discover now