Bagian - 24

487 56 21
                                    

Falshback On.

Doyoung melajukan mobilnya dengan kecepatan penuh, sepulang dari mengantar Alea dan menukar mobilnya yang sempat dipinjam oleh Bundanya Alea. Perasaannya campur aduk saat ini, ia merasa bersalah karena sudah berucap seperti tadi pada Alea.

Mata Doyoung menyipit kala ia melihat seorang gadis yang sedang menangis dan dikelilingi oleh tiga orang laki-laki berpakaian hitam. Doyoung juga memperlambat kecepatan mobilnya, saat ia merasa kalau ia kenal dengan gadis itu.

"Qila?!"

Doyoung langsung turun dan dari mobilnya dan menghajar ketiga laki-laki itu sampai tersungkur lemah ditanah. "Cowok brengsek." sarkas Doyoung, sambil meludahi ketiga laki-laki itu.

"Makasih, Kak."

"Sama-sama."

Setelah itu, ia mengajak Qila untuk masuk kedalam mobilnya. Niat awalnya ia mau langsung mengantar Qila pulang kerumah Jaehyun. Tapi, entah kenapa ia malah mengajak Qila pergi ke Cafe terdekat.

"Kok kita kesini?" tanya Qila.

"Mampir sebentar, gue butuh tempat curhat. Lo mau dengerin kan?" ucap Doyoung yang entah kenapa merasa kalau Qila bisa jadi pendengar yang baik untuk ceritanya.

"Mau Kak."

Doyoung menggenggam tangan Qila, masuk kedalam Cafe. Mereka mulai memesan makanan dan minuman, sebelum akhirnya Doyoung menceritakan semua kisahnya pada Qila. Termasuk tentant hubungannya dengan Alea saat ini.

"Gue, sayang banget sama Alea Qil. Tapi, dia selalu maksa gue buat ketemu Papah, sedangkan gue gak suka sama hal itu."

"Kak, aku punya satu prinsip yang dari dulu sampai sekarang selalu jadi pegangan hidup aku. Jalanin apa yang kita suka, dan tinggalin apa yang kita gak suka."

Doyoung hanya mengangguk, sambil menenggak habis minumannya. "Makasih ya, lo udah mau dengerin cerita gue."

"Iya Kak, sama-sama. Semoga cepet baikan ya sama Kak Alea."

"Iya, semoga."

Mereka kembali mengobrol sampai setengah jam lebih, dan setelah itu Doyoung mengantar Qila pulang karena hari sudah mulai larut.

"Makasih, Kak." ucap Qila, saat mereka sudah sampai didepan rumah Jaehyun.

"Doy? Qil? Kalian dari mana?"

"Tadi Kak Doyoung tolongin aku pas dihadang sama tiga preman Kak, terus kita ngobrol dulu di Cafe." jelas Qila, dan Jaehyun hanya ber-oh.

"Masuk sana." ucap Jaehyun, pada Qila.

Gadis itu hanya mengangguk, "Kak aku masuk duluan ya." pamit Qila pada Doyoung.

Jaehyun menatap Doyoung dengan lekat, ia sedikit curiga dengan laki-laki itu.

"Lo kenapa? Berantem sama Alea?"

"Ya gitu."

"Pantes."

"Hah?"

"Iya pantes, lo mau jalan sama Qila."

Doyoung bungkam.

"Doy, Alea sama Qila bukan mainan. Dengan cara lo jalan sama Qila disaat lo lagi berantem sama Alea, itu bisa timbulin spekulasi buruk dari dua pihak. Alea bisa aja berpikir lo selingkuh dari dia, dan Qila bisa aja berpikir kalo lo cuma jadiin dia sebagai pelampiasan." ucap Jaehyun langsung beranjak pergi, meninggalkan Doyoung seorang diri disana.










Dilain tempat, Qila sedang tersenyum senang sambil merebahkan dirinya diatas kasur.

"Kenapa lo senyum-senyum begitu?" tanya Jaehyun, saat masuk kedalam kamar Qila.

ALEA || KIM DOYOUNGWhere stories live. Discover now