1☑️ MELODY

283 124 656
                                    

Hayy aku kambekk
Semoga tambah suka sama ceritakuu❤️

****

AUTHOR POV

"MELODY! BANGUN!" teriak mamanya sambil menggedor-gedor pintu kamar Melody.

Melody hanya menggeliat di kamarnya sambil meraih hp nya.

"5 menit lagi, Ma." ujar Melody dari dalam kamar.

"Awas 5 menit mama kembali, kalo gak bangun mama buat hujan dadakan buat kamu," sambil berjalan menuruni tangga.

"Hm." gumam Melody sambil melanjutkan tidurnya.

One hour later...

Dengan semangat 45, Mamanya Melody menggedor-gedorkan pintu.

"MELODY! MELODY! BANGUN!" teriak Mamanya sambil menggedor-gedorkan pintu.

BRAKK...

Pintu terbuka lebar dan pemandangan Melody yang sedang tertidur pulas, terlihat sangat jelas.

"Oh, good banget," ujar ibunya sambil mengambil ember di sebelahnya.

BYURR...

"MAMA, ATAPNYA BOCOR!" teriak Melody gelagapan.

"Bocor? Pakai no drop, no bacot-bacot," ujar Mamanya sambil menyeret kaki Melody.

"Ini ibu tiri apa emak gue sih?" tanya Melody yang setengah sadar.

****
MELODY POV

Gue akhirnya diseret dan dibawa ke penjagalan daging.

Ih salah - Lucas Nct

Hehe, salah.

Gue diseret ke kamar mandi dan disiram pake air sabun. Muka gue saat ini, kayak adek-adek yang habis kecebur di got.

Beneran burik banget tau gak sih.

"Udah mandinya?" tanya Mama gue pas gue keluar dari kamar mandi.

"Ini sih bukan mandi namanya, tapi penyiksaan," kata gue terus jalan menuju dapur. "Mama, masak apa?".

"Gak usah nanya, ambilkan sendok nasi warna ijo," suruh mama gue yang gue angguki.

Gue nyari sendok nasi warna ijo, tapi gak ada. Ini gue nyari nya pake jiwa raga nih.

"MA, GAK ADA!" teriak gue.

"ADA DISITU! CARI YANG BENER DONG!" balas mama gue sambil bawa pisau, ngeri njir.

"INI BENERAN GAK ADA KOK!" sambil ngeluarin barang-barang dapur. "ADANYA WARNA BIRU," ini gue teriak-teriak kek gini berasa lagi di hutan tau gak, padahal deket banget sama emak gue.

"Nyari pake mata jangan pake mata batin,"

"Tapi gak ada nih," ujar gue sambil garuk-garuk kepala.

"INI APA!" teriak emak gue sambil nunjukkin sendok nasi warna biru.

"Lah tadi bilang warna ijo,"

"Gak usah banyak alasan deh, kamu nyari nya pake mata batin makanya gak dapet," cerca mama gue yang bikin gue kesal.

PRETEND SMILE  || HUANG RENJUN (ROMBAK CERITA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang